Sekali, dua kali, tiga kali, bahkan berkali-kali.
Lihatlah, malang sekali perempuan-perempuan itu, mereka mengejar sesuatu yang tak seharusnya dikejar dengan berlebihan.
Yang didapat bukan hasil yang dikejar, melainkan hanya kepedihan yang amat sangat dalam untuk diri mereka sendiri.
Kasihan perempuan-perempuan itu, terlihat lemah di hadapan Tuhan. Terlihat lemah di hadapan perempuan-perempuan lainnya. Hanya karena masalah yang remeh.
Saya jadi ingat, apa yang dikatakan Kunto Aji dalam lagunya, "Yang dicari hilang, yang dikejar lari, yang ditunggu, yang diharap, biarkanlah semesta bekerja untukmu."
Ya, bukannya memang begitu?
Semakin kita mengejar seseorang yang kita cintai secara berlebihan, semakin menjauh pula orang yang kita kejar. Jadi, untuk apa mengejar sesuatu yang tidak pasti? Mengejar sesuatu yang fana?
Ah, namanya juga manusia..
Pasti punya keinginan untuk mencapai apa yang diharapkan-nya, termasuk saya.
Namun, ingat, tak semua yang kita harapkan akan terkabul gitu aja. Semua punya porsi bahagianya masing-masing dan waktunya masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senduan Sanubari
Poetry[q u o t e s] ____________ Isinya hanya keluhanku. Jangan bilang siapa-siapa, ya. Biar ini jadi rahasia kita saja. - Most impressive rating: 🏅#275 - True [29/04/20] 🏅#12 - Sanubari [01/05/20] 🏅#46 - Thoughts [11/05/20] 🏅#148 - Poem [30/05/20]
