part twenty four - love yourself, Jungkook

2.9K 266 19
                                    

Jungkook bisa merasakan ada pisau yang begitu dekat dengan lehernya. Sedikit saja dia bergerak, maka lehernya akan tergores dalam. Mereka mematung, Jungkook dan Taehyung sama-sama membatu dengan posisi tersebut. Jungkook dengan deru nafas yang lebih tenang sementara Taehyung dengan deru nafas yang begitu memburu kesal.

"Berhenti untuk meminta hal yang memuakan, Jungkook! Aku tidak sudi kau memanggilku kakak!"

"Aku hanya ingin tau namamu saja. Aku terpisah selama belasan tahun dari Kak Yoongi, aku hanya tau dirimu. Anak kecil yang selalu datang saat ayahnya menyiksaku--"

"KU BILANG BERHENTI!!" Taehyung makin tidak sabar, dia melangkah cepat dengan mencekik leher Jungkook. Taehyung mendorong tubuh lemah Jungkook dengan kasar sampai membentur pada dinding dibelakangnya. Taehyung mencengkram leher Jungkook dengan kuat menyebabkan korbannya makin kesusahan mengambil nafas. "Jangan meminta belas kasihan dihari kematianmu, Jungkook!!"

Tubuh Jungkook dihempaskan kasar pada lantai dingin kamar rawatnya. Dengan tiba-tiba Taehyung mengulangi hal yang sama seperti yang dia lakukan tempo hari. Taehyung menjambak rambut Jungkook kasar dan berulang kali menghantamkan kepala Jungkook pada dinding. Tidak peduli berapa kali karena Taehyung baru berhenti saat merasakan adanya darah yang keluar akibat luka dikepala Jungkook.

"Kau tau apa yang menyedihkan dari orang sepertimu, Jungkook? Kau pantas mati tapi kau menundanya! Tidakkah kau hanya akan menyusahkan orang disekitarmu!?"

Sekali lagi Jungkook mendapat tendangan diperutnya oleh Taehyung. Tendangan itu cukup kuat sampai membuat Jungkook memuntahkan darah. Taehyung tidak memiliki belas kasih, dia memaksa tubuh tak berdaya Jungkook untuk berdiri dengan menjambak kembali rambut Jungkook yang sudah basah dengan darahnya sendiri.

"Kau tidak kasian pada kakakmu? Dia akan menderita karena memiliki adik tak berguna sepertimu, Jungkook. Kau menyedihkan!!"

Tidak, belum selesai. Taehyung memukul Jungkook sampai babak belur. Kembali menghantamkan kepala yang sudah berdarah itu pada dinding. Terakhir Taehyung memberikan tusukan pisaunya pada pinggang dan kedua kaki Jungkook.

"Kau masih ingin menunda untuk mati? Kau tidak kasihan pada ibu dan kakakmu?"

Jungkook, dengan nafasnya yang terengah-engah itu, dia mencoba berdiri dengan bertumpu pada bed atau apapun disana. Dia tidak bisa melihat dimana tepatnya posisi Taehyung.

"Pemuda buta sepertimu akan menyusahkan orang banyak!! Kau memuakkan!!!"

"Aku cuma i-ingin ta-u na-mamu"

"Sebut saja aku malaikat mautmu, Jungkook!!", Taehyung kembali mendorong tubuh penuh luka itu kasar. "Kau ingin kakakmu bahagia, bukan? Maka mati saja kau!! Coba fikirkan bagaimana kehidupannya nanti ketika harus mengurusmu! Kau hanya akan membuat kebahagiaan Yoongi semakin jauh Jungkook! Kau mau Yoongi menderita? Kau mau dia memiliki seorang adik yang cacat dan penyakitan sepertimu? Hah!"

Jungkook menggelengkan kepalanya berkali. Dia tidak mau berpisah lagi dengan Yoongi. Tapi Jungkook juga tidak bisa untuk tidak menghiraukan semua perkataan Taehyung yang baru saja dia dengar. Kakaknya itu sudah sangat menderita, Jungkook pun tidak mungkin bisa membahagiakan kakaknya, sangat tidak mungkin.

"Kalau kau tidak mau mati karena terlalu menyayangi kakakmu, maka Yoongi akan aku bunuh juga kalau begitu!"

"TIDAK!!" teriakan Jungkook seketika mengundang tawa Taehyung dengan keras. "Kau ingin tetap bersamanya, kan? Maka matilah bersama Yoongi. Jungkook, Jungkook, kau benar-benar tidak sadar kalau takdirmu adalah mati ditangan keluargaku!!"

Mikrokosmos [YoonKook] // CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang