Taehyung sulit sekali mengambil keputusan. Apalagi ketika berhadapan pada situasi seperti ini. Sejak lima jam dia berada dalam ruang introgasi dan ikut ditahan bersama Tuan Min dia hanya membisu disana, begitu pula dihadapan Yoongi dan Namjoon yang ikut menatap dua orang didepan mereka dengan tatapan intimidasi.
Sudah dengan banyak cara Namjoon meminta Taehyung agar membuka mulut atau menjelaskan setidaknya sedikit tentang dimana dan kejahatan apa saja yang sudah ayahnya lakukan. Itu semua tidak menghasilkan apapun.
"Untuk kesekian kalinya, Taehyung. Bicaralah!", ini adalah permintaan yang terucap ketujuh kalinya oleh Namjoon pada pemuda dengan mata elang itu. Taehyung pun juga masih sama dengan pilihannya untuk menutup mulut dengan tidak menurunkan pandangannya.
Yoongi yang sudah dirundung kesedihan makin dibuat panik dengan bungkamnya Taehyung yang belum berujung juga rasanya dia tidak bisa untuk menunggu lagi. Yoongi sudah dekat sekali dengan keberadaan sang adik. Dalam benaknya ia akan melakukan apa pun asal hari ini, dia bisa bertemu dengan Jungkook.
"Nyawa adikku sekarang berada ditanganmu Taehyung. Jika kamu tidak mau membawa kami kesana kamu bisa dengan menjelaskan padaku ciri-ciri Jungkook dan aku akan menemukannya sendiri!"
Terlihat tidak seperti memohon, tapi menawarkan. Yoongi mencoba menggunakan cara lain agar Taehyung angkat bicara.
Taehyung yang sudah tau mungkin hampir semua kejahatan yang dilakukan ayah dan kakaknya itu akan dengan mudah membeberkan tindakan kriminal sang ayah beserta anak buahnya sekaligus. Dan dia juga tidak perlu dilanda ketakutan akan ancaman dan pukulan yang mungkin dia terima suatu hari kelak. Tapi disini Taehyung juga mempertimbangkan posisinya sebagai anak dan seorang adik jika ayah dan kakaknya dipenjara maka dia akan hidup seorang diri beserta dengan hinaan orang yang pasti tertuju padanya.
Ketakutan itu makin bisa Taehyung rasa ketika dengan mudahnya Namjoon menyodorkan foto Hanbin yang sedang masuk kedalam mobil bersama seseorang yang dia kenal hanya sebagai seorang sandra.
"Jangan coba bodohi polisi dengan bicara bohong, aku dan tim bahkan sudah mengikuti Hanbin. Kami dapat memastikan kalau Hanbin juga turut terlibat dalam sindikat penjualan manusia yang bermodus reintenir ini. Taehyung kau akan dalam bahaya jika kau tidak mau bicara tentang apapun. Kami berusaha menolongmu. Untuk itu, bantulah kami agar ayah dan kakakmu kembali ke jalan yang baik"
Taehyung makin kengerutkan kening karena mempertimbangkan ceramah singkat yang dia dapatkan dari Namjoon.
Jalan yang baik untuk ayahnya adalah tetap bisnis yang terkutuk ini!
Taehyung melirik pada foto kakaknya yang terlihat begitu kasar karena terlihat membentak sembari mengangkat bogeman yang sudah dia pastikan akan mengenai rahang bawah milik seseorang bernama Jungkook itu.
Mata elangnya kemudian kembali menatap satu-satu pada Namjoon, Yoongi, dan Tuan Min yang kini tengah menunggu dia bicara.
"Taehyung, aku bisa menahanmu atas tuduhan menghilangkan barang bukti atau mungkin lebih buruk", Namjoon emosi, terlampau geram dengan saksi kunci yang tetap mematung meski sudah dalam situasi terjepit seperti sekarang.
Yoongi yang mendengar Namjoon dan ancamannya langsung meremat kuat lengan Namjoon agar menoleh padanya, saat ingin kecilnya itu terwujud Yoongi menggelengkan pelan dengan maksud agar Namjon tidak mengancam Taehyung dalam bentuk apapun.
"Jungkook", satu nama yang baru saja lolos dari pita suara Taehyung mampu menolehkan semua kepala kearahnya. "Pemuda dalam foto yang bersama Hanbin, aku mengenalnya. Dia Jungkook dan aku rasa dia orang yang selama ini kalian jadikan maksud untuk mengejar ayahku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mikrokosmos [YoonKook] // Completed
Fiksi PenggemarYoongi harus menjalani hari-hari yang berat setelah ayahnya pergi meninggalkan dia dan ibunya, ayahnya sedang mabuk itu juga dengan kejam memukul, menyeret, juga membentak adiknya Jungkook yang masih kecil. Ayahnya mengatakan bahwa dia tidak akan k...