Taehyung mengamati setiap sudut ruang rawat Jungkook dengan melirik saja sesaat lalu fokus kembali pada tubuh terbaring Jungkook yang begitu lelap. Semakin lama tatapan itu semakin tajam serta kepalan tangan yang kuat menandakan Taehyung sedang tidak bisa dikendalikan.
Taehyung mendekat pada sosok tersebut untuk membisikan sesuatu. "Kau sudah sembuh, Jung? Menyenangkan sekali melihatmu bisa tidur lelap disini". Jungkook tersentak dan langsung beringsut mundur, berusaha sejauh mungkin dari orang yang membisikan kata-kata yang membuatnya bangun. Tetapi tembok menghalangi punggungnya untuk mundur lebih jauh lagi.
"Bermimpi indah kau, Jung?", sekali lagi Taehyung bertanya pada Jungkook. Dia tidak sadar kalau setiap kata-katanya membuat telinga Jungkook berdengung. "Aku tidak bisa menunggu lagi, Jung. Aku ingin menuju ajalku segera denganmu"
Jungkook ingat, dia ingat perjanjiannya pada seseorang untuk seminggu setelahnya mereka akan mati bersama. "Kau?", keberanian Jungkook muncul entah dari mana, dengan susah payah dan meraba apa saja disekitarnya. Pemuda buta itu bahkan dengan berani mendekat pada sosok Taehyung yang menatapnya tajam.
"Aku ingat padamu. Kita bertemu saat aku masuk ke rumah megahmu dulu. Kau anak laki-laki yang selalu menyelamatkanku dari ayahmu. Kau kah itu? Benar, kan?"
Taehyung menggeleng singkat dengan pertanyaan yang baru saja diajukan oleh Jungkook. Dia menolak kalau dia yang menyelamatkan Jungkook dari genggaman ayahnya, itu tidak mungkin. Dia hanya anak kecil tidak berdaya saat itu, Taehyung tidak bisa apa-apa.
"Ayahmu akan berhenti memukulku jika kau pulang sekolah atau jika kau berada didekat kami. Aku sangat berterimakasih kau menyelamatkan nyawaku membuatku bertemu dengan kakakku lagi"
"Karena itu aku membencimu. Aku tidak bisa didekat keluargaku sama sepertimu, Jungkook! Kau tau yang lebih memuakan lagi? Aku harus dibesarkan dengan hasutan dan bentakan dari ayahku untuk membunuh siapa saja!!"
Taehyung mengambil langkah lagi untuk lebih dekat pada Jungkook dan mencengkram kuat dagunya dengan kasar. "Membunuhmu adalah tujuan terakhir ayahku, Jungkook!"
"Kau bahkan tau namaku, tetapi aku tak pernah benar-benar mengenalmu. Aku hanya ingat wajah anak kecil yang begitu keren dimataku", Jungkook melepas cengkraman itu perlahan dengan tangan kanannya yang bergetar. Jungkook sedang takut sekarang tapi dia begitu ingat dengan anak kecil yang bertemu dengannya saat dia terseret dalam masa lalu yang kelam yang sulit dia lupakan.
"Aku hanya ingin memastikan satu hal padamu. Benarkah kau kakakku?"
Taehyung kini paham bahwa Jungkook adalah pemuda yang polos dan juga penuh dengan pengertian. Taehyung sudah melukainya sampai berdarah, tapi Jungkook masih tetap berbicara dengannya selembut ini. Taehyung menatap dalam bola mata kosong yang tetap indah baginya, sinarnya tidak berubah. Anak kecil yang diseret ayahnya, disiksa tanpa ampun dan diperlakukan layaknya budak memiliki binar bola mata yang selalu membuat Taehyung kagum sejak pertama kali bertemu.
"Kau ingat beberapa hari yang lalu, kau bilang aku adalah adikmu. Kita satu ayah, kau ingat itu? Apakah benar begitu adanya?"
Kau tau apa lagi? Ternyata ayahku itu adalah ayahmu juga. Hah! Dia melecehkan ibumu dan akhirnya membuat ibumu melahirkanmu kedunia. Lalu ayahku membelimu dan menyiksamu!
Taehyung ingat sekarang kalau dia pernah mengatakan ini sebelum mereka membuat kesepakatan gila untuk mati bersama. Itu juga merupakan alasan dia membenci Jungkook.
"Kalau memang benar adanya, bolehkah aku mendengar namamu, bolehkah aku memanggilmu kakak?"
"Kau memuakkan!", Taehyung langsung mengarahkan pisau didalam sakunya untuk dia arahkan ke leher Jungkook. Dadanya makin terasa sesak dengan permintaan yang sederhana itu. Apa-apaan! Taehyung datang untuk memuaskan keinginannya agar mati, bukan untuk menuruti permintaan konyol barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mikrokosmos [YoonKook] // Completed
FanficYoongi harus menjalani hari-hari yang berat setelah ayahnya pergi meninggalkan dia dan ibunya, ayahnya sedang mabuk itu juga dengan kejam memukul, menyeret, juga membentak adiknya Jungkook yang masih kecil. Ayahnya mengatakan bahwa dia tidak akan k...