8

2.5K 357 21
                                    

"jadi tadi kamu mau ngapain?" tanya chaewon pada felix

kini ketiga nya berada di cafe dekat pemakaman

chaewon dan felix sendiri resmi memakai panggilan aku-kamu karna permintaan felix

"mau ngunjungin makam seseorang."

"siapa?"

"kepo."

"ih."

"kamu sendiri ngapain? kok bukannya istirahat di rumah??" tanya felix balik

"pengen nyari udara segar."

"kan aku nyuruh nya istirahat di rumah, kenapa keluar?"

"kan udah di bilang aku lagi nyari udara segar."

"bandel."

"terserah ku."

chaeyeon hanya tersenyum diam diam melihat interaksi mereka berdua, gadis itu bersyukur chaewon tidak terlalu takut lagi pada felix sekarang, walau masih terlihat takut juga sih sedikit

mau bilang apasih aku ini

"ke sini naik apa?"

"bus."

"ya udah ayo pulang, aku yang anterin kalian."

"ngga usah."

"aku maksa."

"ya tapi ngga sekarang juga pulang nya, kamu kan masih harus ngunjungin makam orang lain, terus ini minumannya juga belum habis." jelas chaewon

"ya udah, aku pergi dulu. nanti kalo udah siap ke parkiran aja." ucap felix, chaewon pun mengangguk sebagai jawaban

***


setelah libur selama tiga hari akhirnya chaewon kembali masuk sekolah, namun hari ini ada yang aneh

begitu dia masuk ke gerbang orang orang mulai menatap pada dirinya, bukan tatapan meremehkan tapi tatapan yang berbeda

chaewon lebih terkejut ketika ada seseorang yang menyapa nya

"pagi chaewon.."

"pagi.." meski terlihat sangat kaku chaewon tetap tersenyum

"pagi kak chaewon.." kali ini adik kelas pun ikut menyapa dirinya membuat chaewon hanya bisa tersenyum kaku

bahkan ketika sampai di kelas, dirinya langsung di serbu oleh teman temannya

"chaewon!!" tentu saja heejin dan nagyung adalah orang terheboh di antara semua orang di kelas ini

"gimana kabar nya?" tanya sunwoo

"baik kok." jawab gadis itu sambil tersenyum ramah

"chaewon kangennnnn...." ucap nagyung lalu memeluk chaewon erat

"iya iya.."

"heh! biarin kek chaewon duduk dulu, rusuh amat sih lo semua!" teriakan seseorang dari belakang membuat atensi mereka teralihkan, itu adalah chaeyeon yang baru datang juga

"nah iya bener."

akhir nya chaewon duduk, namun kali ini hanya ada nagyung,chaeyeon, heejin, sunwoo, dan seungmin

"won, tau ngga--"

"ngga."

"gue belum selesai!" chaewon terkekeh melihat heejin yang kini terlihat kesal

"ya udah lanjut buruan!" ucap nagyung

"nancy di keluarin dari sekolah." chaewon yang awalnya tersenyum kini memasang raut bingung

"hah? kenapa?? ini kan udah kelas dua belas, kasihan nancy pasti susah nyari sekolah baru." ucap chaewon

"apasih? ngapain kasihan sama dia, nenek sihir kayak dia emang harus cepat cepat pergi dari sini." ucap seungmin

"tapi kasihan."

"dan lo tau dia keluar karna siapa?" chaewon menggeleng

"felix."

"kok?? emang nancy salah apa ke felix?" heejin melirik nagyung meminta gadis itu melanjutkan penjelasannya

"ya karna nancy udah gangguin elo." ucap nagyung santai

"yang di ganggu kan gue? kenapa felix yang marah?"

"kim chaewon.. lo itu pacar felix, wajar kali dia marah. " ucap sunwoo

"tapi kasihan nancy nya."

"jangan lah engkau menjadi seorang malaikat yang terlalu baik jika tidak mau di injak injak." ucap chaeyeon, empat gadis lainnya yang ada di sana mengangguk heboh pertanda setuju

chaewon tiba tiba berdiri membuat teman temannya keheranan

"gue harus ketemu felix." ucap nya hendak pergi namun langsung di tahan heejin

"gila lo? perintah felix itu mutlak ngga bisa di bantah, lo jangan cari gara gara won." ucap heejin

namun chaewon tetap ingin menjumpai felix, selanjutnya teman teman gadis itu bersyukur untuk sesaat karna bel masuk berbunyi yang tentu saja membuat chaewon membatalkan niatnya untuk bertemu felix





***



"felix." panggil chaewon dari ujung lorong kelas felix, bersyukur lelaki itu dapat mendengar nya sebelum masuk ke dalam kelas, karna chaewon tidak berani melangkah ke kelas itu

kekasih kim chaewon itu berjalan mendekati nya setelah berbicara sebentar dengan teman teman nya

"ya?"

"aku mau bicara."

"silahkan."

"nancy mana?"

sejenak felix terdiam sambil memandangi sekeliling mereka

"kita cari tempat lain, jangan di sini." ucapnya kemudian menarik tangan chaewon menjauh dari sana

ternyata felix membawa chaewon ke tempat di mana chaewon menerima dirinya dulu

"silahkan di lanjutin."

"nancy di mana?"

"buat apa nyari dia?"

"aku yang duluan nanya, jadi kamu harus jawab dulu."

"udah aku keluarin dari sekolah, kenapa?"

"kamu tega? buat apa coba?!" tanpa sadar chaewon menaikkan nada bicara nya

"ku rasa, ngga perlu di jelaskan pun kamu tau jawabannya kan?" felix merubah tatapan nya yang tadi datar menjadi sedikit tajam

"kamu ngga kasihan sama dia?!"

"coba lo tanya apa dia kasihan sama lo waktu dia ngebully lo." ucap felix

chaewon terdiam bukan karna ucapan felix melainkan cara berbicara nya mendadak berubah

"gini ya chaewon, jangan pikir karna lo itu pacar gue lo bisa seenaknya, terserah gue mau keluarin dia dari sekolah ini. itu hak gue." ucap nya penuh penekanan lalu pergi meninggalkan chaewon sendirian yang hanya dapat terdiam dan menunduk di sana

chaewon sendiri tidak menyadari keberadaan seseorang sejak dari tadi di sana, orang tersebut menghela nafas

"ternyata memang harus ada sedikit drama nya."






































tbc.

hmhmhm

laurea | chaewon x felixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang