"ada urusan apa kalian nyari gue?"
"akhirnya keluar juga lo kampret." ucap hyungjun
felix mengerutkan keningnya melihat hyungjun yang kini berusaha di tarik oleh chaewon namun bocah itu malah menepisnya
melihat felix yang menatap chaewon, chaeyeon langsung menarik gadis itu
"ayo pulang."
"tapi mereka--"
"sstt, nurut aja napa sih." ucap chaeyeon membuat chaewon menurut
setelah chaewon pergi wonyoung angkat bicara
"kakak kan yang bikin kak chaewon kaya gitu kemaren?" tanya wonyoung langsung
"kayak gimana?" tanya felix balik dengan wajah datar
"ngga usah pura pura goblok, eh tapi emang goblok sih." ucap minhee lalu mereka semua tertawa
felix menghembuskan nafas nya dengan kasar
"pulang sekarang." usir nya
"ngga akan, sampai kita balas perbuatan kakak ke kak chaewon." ucap jungmoo
"masalahnya itu bukan salah gue, gue cuma nyuruh.. dan mereka yang lakuin." felix menunjuk dua perempuan yang kemarin menendang chaewon
"udah jelas? jadi kalo kalian mau balas dendam, sama mereka sana." lanjut felix kemudian berlalu dari sana, mengabaikan sepupunya dan teman sepupunya menghajar dua perempuan itu
***
chaewon melipat kedua tangannya di depan dada dan matanya menatap tajam pada ketujuh bocah di depannya yang sedang menunduksedangkan chaeyeon hanya memperhatikan
"siapa yang nyuruh kalian bikin kerusuhan kayak tadi?" tanya chaewon
ketujuh bocah itu menggeleng bersama sama
"kenapa malah geleng geleng? jawab kakak." ucap chaewon
kali ini mereka terdiam
wonyoung berinisiatif untuk memberi penjelasan
"ini kemauan kita kak, kita cuma pengen bantu kakak. jadi maaf ya kak, kalo cara kita salah.." ucapnya keenam temannya ikut mengangguk tanda setuju
chaewon memijit pelipisnya
"lain kali kalian harus tau, kalo dia itu lee felix. bukan orang sembarangan yang bisa kalian lawan." ucap chaewon memberi nasehat, ketujuh bocah itu lagi lagi mengangguk menuruti perintah dari kakak tersayang mereka
tiba tiba perut hyungjun berbunyi membuat semua orang yang ada di sana kompak menoleh ke arahnya
yang di tatap justru tertawa tidak jelas
"lapar kak, hehehe.."
chaewon tersenyum gemas
"ya udah ayo kita makan di mana aja mau kalian, kakak yang bayar." ucap chaeyeon membuat mereka langsung bersorak senang dan mengikuti langkah chaeyeon
***
felix tertawa tidak jelas di kamar miliknya, pertama saudari tirinya sekarang sepupunya beserta teman teman sepupunya, besok siapa lagi? keluarganya?sungguh sangat banyak yang melindungi chaewon
tak lama kemudian felix tersenyum
dia yakin itu semua membuktikan bahwa chaewon adalah orang baik itu sebabnya semua orang ingin melindungi gadis itu
termasuk dirinya walau dengan cara yang salah
tak lama kemudian tiba tiba pintu kamarnya terbuka lebar menampilkan sosok saudari tirinya di sana sehingga felix harus mendengus
"hebat ya, sekarang udah berani sembarangan masuk ke kamar gue." sindir felix
"gimana rasanya, sekarang sepupu lo juga mihak chaewon?" tanya gadis itu tak perduli dengan ekspresi felix yang sudah sangat kesal melihat tingkah nya
"ngga usah banyak bacot. mending lo diam sebelum gue tendang dari sini." ucap felix malas
gadis itu mendecak kesal lalu memilih keluar, takut juga kalau di tendang oleh felix yang tidak pernah main main dengan ucapannya
felix mendapat panggilan dari seseorang, tanpa basa basi lelaki itu langsung mengangkat nya
"ngapain lo nelpon gue?"
"lix, nancy keluar dari penjara."
seketika kedua bola mata felix langsung membulat
langsung saja lelaki tampan itu mematikan sambungan telpon dan mengambil kunci mobilnya
***
chaewon berjalan menyusuri gang rumah nya yang sepi seperti biasa pada malam hari, gadis itu baru saja pulang dari minimarket simpang rumahnya karna kehabisan bahan makanannamun ada yang aneh malam ini, biasanya jika lewat dari sini pada malam hari chaewon tidak pernah merasa takut. tapi entah kenapa hari ini dirinya merasa takut sejak keluar dari minimarket
gadis itu mempercepat langkah nya, begitu mendengar suara langkah kaki seseorang dari belakang, detak jantungnya mendadak tidak normal gadis itu terus berusaha mempercepat langkah nya
sampai saat orang tersebut menyentuh bahunya gadis itu langsung berteriak dan terjatuh karna ketakutan
"AAAAA!!!!!"
"pergi sana!"
"chaewon, ini gue. lo ngga papa kan?" chaewon sangat kenal suara ini, gadis itu langsung mendongak mendapati felix yang menatap nya
cahaya yang minim, membuat chaewon tidak bisa melihat dengan begitu jelas ekspresi felix saat ini
namun felix tau, jika saat ini wajah nya menampakkan kekhawatiran yang sangat besar terhadap gadis ini
"ngapain keluar malam malam?" tanya felix sambil membantu chaewon berdiri
"tadi beli ini di simpang." jawab chaewon sambil menunjukkan plastik belanjaan nya tadi
"ayo biar gue antar." ucap felix lalu menarik tangan chaewon
"ngga usah, gue bisa sendiri."
"mulai sekarang jangan keluar malam sendirian, cewek ngga baik keluar malam malam." ucap felix tidak memperdulikan perkataan chaewon sebelum nya
chaewon memilih mengangguk lalu mengikuti langkah felix menyusuri gang menuju rumah nya
begitu sampai di depan pagar chaewon langsung mengatakan terima kasih kepada felix
"hm, buruan masuk." ucap felix
"hati hati di jalan." ucap chaewon membuat felix mengangguk
begitu gadis itu masuk, felix langsung menoleh ke kanan tepat ke arah salah satu rumah yang ada di sana
di balik tembok itu dapat felix lihat ada nancy di sana
gadis itu langsung berlari karna dirinya ketahuan
seandainya tadi felix terlambat, lelaki itu akan mengutuk dirinya sendiri jika terjadi sesuatu yang buruk lagi pada chaewon
tbc.
aku bingung guys

KAMU SEDANG MEMBACA
laurea | chaewon x felix
Fanfictionperbedaan derajat di sekolah bahkan bisa membuat seseorang kehilangan nyawa nya "kenapa kalian melakukan nya pada ku dan teman ku? apa salah kami pada kalian?" -kim chaewon "you can call me monster." -lee felix "tak apa, aku sudah terbiasa dengan se...