tiba tiba pintu rumah felix terbuka membuat chaewon mendongak dan lagi lagi chaewon di kejutkan oleh seseorang
temannya, chaeyeon ada di sana memegang ponsel dan kunci
"..chaeyeon?"
"chaeyeon? lo kenapa bisa di sini? ini rumah felix kan?" tanya chaewon namun temannya itu terdiam
tak lama kemudian felix datang dari dalam juga
lelaki tampan itu menatap chaewon tanpa ekspresi lalu mengambil ponsel nya dari tangan chaewon
"kenapa muka lo? kaget ngelihat sahabat munafik lo di rumah gue?" tanya felix
chaewon menatap lelaki itu penuh tanda tanya
"maksud lo?"
"iya si munafik ini sahabat lo kan? yang dari dulu ngga pernah mau ngajak lo datang ke rumah nya dan selalu bawa lo ke makam IBUNYA." ucap felix tak lupa menekan kata terakhir
lelaki tampan itu memilih kembali masuk ke dalam membiarkan kedua gadis itu disana
"chaewon gue bisa jelasin..."
lee chaeyeon dan lee felix memiliki sebuah hubungan yang hanya beberapa orang mengetahui nya, yaitu keluarganya, orang orang panti, dan teman terdekat felix
hubungan keduanya adalah saudara tiri
ada banyak alasan mengapa felix sangat membenci chaeyeon, ada alasan pula kenapa chaeyeon lebih sering diam dan mengalah saat felix menindas nya
namun ada alasan lain kenapa akhir akhir ini chaeyeon berani melawan felix
makam yang selalu chaeyeon dan chaewon kunjungi sebenarnya bukanlah makam ibu chaeyeon melainkan ibu felix sendiri
ibu felix meninggal ketika lelaki tampan itu berusia dua tahun karna bunuh diri
bukan tanpa sebab, melainkan karna ayah felix yang ternyata mempunyai keluarga lain yang di sembunyikannya yaitu chaeyeon dan ibunya
sejujurnya chaeyeon sendiri membenci dirinya, gadis itu menganggap dirinya lah yang sudah merebut seluruh kebahagiaan felix dari saat lelaki itu masih kecil, dirinya dan ibunya yang membuat ibu felix meninggal..
felix dan chaeyeon menganggap itu semua benar
itu mengapa chaeyeon diam saja saat felix menindas nya baik di rumah maupun di sekolah
dan alasan mengapa chaeyeon berani melawan felix akhir akhir ini karna saudaranya itu tidak menepati janji nya untuk menjaga chaewon
chaewon menganga tak percaya dengan kata kata gadis di depan nya
gadis berwajah seperti malaikat itu memilih berbalik dan berlari keluar dari sana membuat chaeyeon mengikuti nya
"won udah sele--" ucapan nagyung terhenti kala melihat chaeyeon keluar dari rumah itu
"loh? chaeyeon? lo ngapain di rumah felix?" tanya nagyung langsung tanpa basa basi, chaeyeon terdiam menatap kedua gadis yang tengah menatapnya
satu dengan tatapan heran dan satu lagi tatapan yang tak bisa di artikan
"nagyung ayo pulang." ucap chaewon lalu menarik nagyung menjauh dari sana
chaeyeon terdiam kemudian gadis itu berjongkok dan menutup wajahnya, gadis itu menangis entah karna apa
"semoga lo bahagia pembohong." chaeyeon mendongak mendapati felix yang tengah menatapnya, kemudian membuang muka ke arah chaewon pergi tadi
di sisi lain nagyung ikut terkejut setelah chaeyeon menceritakan apa yang terjadi
"jadi mereka saudara?" chaewon mengangguk
"dari kecil yang gue tau chaeyeon itu anak orang kurang mampu dan ibunya udah meninggal. karna setiap pertemuan wali murid cuma chaeyeon seorang yang ngga datang bareng ibu nya." jelas chaewon
"kenapa dia bohong kalo gitu?"
"gue juga ngga tau nagyung, hal paling mengejutkan tuh dia bilang kalo ibunya udah meninggal ternyata dia bohong. terlebih makam yang sering kami kunjungi itu ternyata makam ibu felix."
"tapi.. kenapa felix bisa sebenci itu ya sama chaewon?" nagyung terdiam
"waktu lo belum datang ke sekolah kita, jisung pernah nembak chaeyeon di hadapan seluruh murid di sekolah, tapi di tolak sama chaeyeon. mulai dari situ hidup chaeyeon ngga pernah tenang, karna felix, penggemar felix, terus penggemar nya jisung juga."
"lo jangan marah sama chaeyeon, dia pasti punya alasan makanya ngga ngasih tau ke lo kalau dia sama felix saudara." ucap nagyung
***
chaewon berjalan menuju rumahnya dan di kejutkan dengan keberadaan chaeyeon di depan pagar rumahnya"chaeyeon?"
sahabatnya itu menoleh
"won.. gue minta maaf."
chaewon jadi merasa bersalah melihat sahabatnya itu, kenapa juga tadi dia main pergi saja
gadis itu mendekat kemudian memeluk chaeyeon
"gue ngga marah kok."
"iya, tapi tetap aja gue harus minta maaf karena udah bohong sama lo." ucap chaeyeon
"iya ngga papa kok, gue ngerti."
"kak." kedua gadis itu menoleh ke kanan dan mendapati hitomi di sana
"ngapain pelukan di luar?" tanya hitomi
"kepo deh kamu."
"kok ngga masuk?" tanya hitomi lagi
"iya iya, ini orang kakak mau masuk."
***
kedua gadis itu berada di kamar chaewon, kedua nya sibuk dengan handphone masing masing sampai akhir nya chaewon bersuara"chae, gue mau nanya dong."
"apaan?" tanya chaeyeon
"hm, lo kan sepupu felix. lo pasti tau dong sedikit tentang dia." ucap chaewon membuat gerakan tangan chaeyeon terhenti, gadis itu meletakkan ponsel nya lalu beralih menatap chaewon
"semua tentang dia gue tau, lo mau nanya apa tentang dia?" tanya chaeyeon seolah mengerti
"handphone felix tadi tinggal di sini, terus gue iseng ngelihat isinya dan gue nemuin foto gue di sana, ngga cuma satu atau dua. tapi banyak. dan tanggal pengiriman pertama fotonya itu tepat hari pertama gue masuk ke sekolah." jelas chaewon
chaeyeon menghela nafasnya
"kayaknya waktu baru masuk lo emang kurang merhatiin sekitar ya won?"
"hah?"
tbc.
nama : ddiii_
hobi : menggantung cerita
KAMU SEDANG MEMBACA
laurea | chaewon x felix
Fanfictionperbedaan derajat di sekolah bahkan bisa membuat seseorang kehilangan nyawa nya "kenapa kalian melakukan nya pada ku dan teman ku? apa salah kami pada kalian?" -kim chaewon "you can call me monster." -lee felix "tak apa, aku sudah terbiasa dengan se...