Haiii aku Up Part 14
Jgan lupa sebelum baca votenya
Comennya juga...😊Happy reading..😍
________________-_--_-________________
Kayla yang masih panik melompat kecil di dekat kursinya. Ia sangat kesal telah meninggalkan buku pr-nya dia atas meja belajar. Ia menyesal tak langsung memasukkannya ke dalam tas tadi malam.
"Aduuh Gi, gimana nihh bukunya ketinggalan" kataku masih memasang wajah yang panik.
"Seriusan lu tinggal? Lu kan tau guru fisika kita itu Pak Mamat yang galaknya minta ampun" jelas Laura.
"Iya nih Ra, tadi malam siap ngerjain tugasnya gua taro di atas meja dan gak gua masukin ke dalam tas" ucap Kayla.
"Aduuh Pak Mamat kalo gak ngerjain tugaskan biasanya ngasih hukuman" kata Gia.
"Hukuman? Apaan?" tanya Kayla tambah panik. Ia sangat jarang dihukum, dia tergolong siswi yang rajin tapi tidak pintar. Kayla juga selalu mengerjakan tugas yang diberikan gurunya kepada dia.
"Yahh biasanya sih dijemur di tengah lapangan" kata Gia setelah berpikir keras mengingat hukuman yang biasanya diberikan Pak Mamat.
"Aduuuh gimana nihhh? Cuaca hari ini juga lagi panas banget. Gi, lo jadi ngerjain tugasnya?" tanya Kayla pada Gia. Ia berharap agar Gia juga tidak mengerjakan tugasnya.
"Demi lo gue rela kok gak ngerjain, biar kita sama sama dihukum. Kan gua teman lu yang baik hati, tapi ingat nanti setelah siap ngerjain tugasnya lu harus traktir gua makan" kata Gia
"Iya iya gua janji deh traktir lo makan nanti. Asal lu gak ngerjain tuh tugas sialan" kata Kayla.
"Udah ahk. Kalian siapin diri aja buat dihukum nanti dari sini gua doain deh biar gal ada yang pingsan" kata Laura sambil menunjukkan deretan giginya.
"Sialan lu Ra, kirain lo bakal ikut kita buat dihukum. Nyatanya lo malah gak ikut" kata Gia
"Emang gua dari awal gak ikutan kan. Udah dehh nanti gua bantu doa deh biar kalian gak jadi dihukum"
"Amiiin" ucap Kayla dan Elgia bersamaan.
"Tapi Gi, lu gak malu nanti dilihat ama Kak Gary dihukum?" tanya Laura yang membuat Kayla ikut menoleh ke arah Gia.
"Hmmm.... Soal itu sih gampang. Nantikan tinggal gua jelasin aja kalo gua cuma mau nemanin Kayla dihukum" jawab Gia dengan mudahnya.
"Lu pacarannn kok bawa bawa nama gua sih. Gak ada alasan lain ya yang gak pake nyebut nyebut nama gua gitu" kata Kayla mulai panas.
"Lahh gua gak mungkin dong bohong ke Gary. Lagian alasan gua kan jujur Kay. Lu harus ingat ya kalo pengen hubungan lo itu langgeng lu itu harus saling jujuran ke pasangan lo dan gak ada bohong bohongan" kata Gia.
"Serah lo dehhh... Semerdeka lu" ucap Kayla sambil kembali ketempat duduknya karena bel baru saja berbunyi.
"Fightinggg ya Kayla, Elgia. Nanti kalo udah bel gua langsung nyusulin kalian deh" ucap Laura dari tempat duduknya
Tak lama guru Fisika itu datang dengan wajah yang datar.
________________-_-_-________________
"Gi, bel istirahat masih lama lagi gak?" tanya Kayla yang sudah kelelahan menghormat tiang basket:v
"30 menit lagi Kay. Lu masih tahankan? Soalnya muka lu pucet" tanya Gia dengan mimik wajah khawatir melihat wajah sahabatnya itu sudah sangat pucat. Kayla hanya mengangguk.
Mereka jadi dihukum oleh Pak Mamat dan yang dihukum tidak hanya mereka berdua masih ada 4 cowok lagi hanya saja setelah disuruh keluar untuk mengormat tiang basket, keempat murid itu sudah berlari entah kemana yang pasti tidak ke lapangan. Pak Mamat memang termasuk salah satu guru yang kejam di sekolahnya, ia memang tidak pernah melayangkan pukulan untuk menghukum siswanya hanya saja ia akan menghukum siswanya dengan cara menghormat tiang basket selama jam pelajaran atau membersihkan semua toilet yang ada di sekolah.
"Jangan pingsan ya Kay, soalnya gua gak kuat ngangkat lo ke UKS. Lagian disini cuma ada kita berdua ntarr kalo lu pingsan yang ngakat elu kan cuma gua. Jadi jangann yaaa....... Ehk Kaylaaaa. " teriak Gia melihat orang yang disampingnya sudah ambruk.
Mendengar teriakan Gia siswa yang baru saja memasuki lapangan akhirnya berlari ke arah Gia. Ia hanya melihat samar tubuh seorang wanita yang ambruk di tanah. Setelah sampai dihadapan Gia ia terkejut melihat seorang wanita yang pingsan dan yang satu lagi hanya menangis panik.
"Dia knapa?" tanyanya.
"Ehkk... Yang bantuin dong ngangkatinn dia. Tadi, kita berdua dihukum ama Pak Mamat buat ngerhomat nih tiang tau taunya dia malah pingsan gak kuat . kamu bantu aku ngangkat dia ke UKS ya soalnya kalau aku yang ngangkat akunya gak kuat" kata Gia curhat:v
"Iyaa..." tak lama laki laki itu mengangkat tibuh Kayla ala brydal style dan berjalan menuju UKS. Gia yang mengikuti mereka dari belakang hanya menatap cemburu. Kenapa gak gue aja dih yang pingsan?
_________________._.._._________________
Haloo...
Annyeongg..
Hai...
Gua Up guys jgan lupa Vometnya
Vote+comen
Karna itu berharga bagi authors😂😂😂
Salam penulis
Mesyha_angel😘
KAMU SEDANG MEMBACA
LYONLY
Teen FictionKayla Alfa Widoyo nama gadis itu. Dia sekarang duduk di kelas 2 SMA. Gadis dengan rambut panjang bergelombang itu nampak selalu bersemangat setiap harinya. Dapat dilihat dari senyum yang ia guratkan setiap harinya. Di sekolah maupun di rumah. Namun...