Part 16

225 23 3
                                    

Up Guys...
Jangan lupa vomet

Happy reading

💓💓💓

Kayla lalu naik kebelakang Gary dan tak lama mereka berdua pergi meninggalkan parkiran sekolah. Tanpa mereka sadari sedari tadi ada yang  melihati mereka dari jauh.

                    🍁🍁🍁

Apa yang dirasakan ketika melihat orang yang disayangi berjalan dengan orang lain dan dia adalah teman kita sendiri?
   Itulah yang sekarang dirasakan oleh Gia.
Tadi siang sepulang sekolah Gia berniat untuk pulang bersama dengan Gary. Tapi, alangkah terkejutnya dia ketika melihat sang pacarnya sedang berboncengan dengan sahabatnya sendiri. Sakit. Satu kata yang menjadi perwakilan hatinya.

🍁🍁🍁

Sesampainya di rumah Gia langsung memasuki kamarnya. Ia tidak berniat untuk melakukan apapun. Sesampainya di kamar ia lalu mengecek ponselya berharap ada pesan masuk sari Gary. Ternyata sia sia aja dia ngebuka ponselnya tal ada satupun notif yang dapat membangunkam kembali moodnya.

"Kok gua jadi galau gini ya ngeliat kak Gary ngebonceng Kayla. Padahal kan Kak Gary mungkin cuma mau ngebantuin Kayla" kata Gia sambil galau gak jelas.

Tak lama ia keluar sambil mengambil kucing mobil yang tadinia taruh diatas nakas sebelam tempat tidur.

Saat diluar ia bertemu dengan pembantu rumahnya
"Bi, Gia mau pergi ke rumah Kayla. Ntarr kalo orang rumah nyariin bilang ajah lagi main di rumah Kayla" kataku lalu si bibi hanya mengangguk. Gia lalu berjalan menuju garasi dan memasuki mobil lalu membawa mobil tersebut menjauh dari rumahnya.

Sesampainya di rumah Kayla, Gia menyadari bahwa Gary juga berada disana. Ia melihat motor yang dipake Kayla dan Gary berboncengan terparkir rapi di depan rumah Kayla. Gia bergegas keluar dari mobil dan memasuki rumah yang megah itu.

Di ruang tamu ia mendapati Ka Niko yang sedang sibuk dengan laptop.

"Siang ka Niko" kata Gia berbasa basi. Padahal dalam benak Gia ia ingin langsung mencari keberadaan Gary dan Kayla sekarang.

"Eeh ada Gia. Duduk de. Udah jarang kamu gak main kesini. Gai apa kabar de?" Kata Niko sambil menarikku duduk di sofa yang berada di sampingnya.

"Ka gua mau nyari Gary ama Kayla nih bukan mau duduk di samping lo" kata Gia dalam hati karna tidak mungkin dia berterus terang didepan pemilik rumah.

"Ee Gia baik kok ka. Kak Niko sehat kan?" Niko mengangguk

"Kamu nyari Kayla ya?" Tanya Niko to the point.

"Eeh iya ka Kaylanya ada kan?"

"Ada kok tadi dia dianterin ama cowok. Katanya tdi Kayla habis kecapean di sekolah. Eeh btw tuh cowok kayaknya pacar Kayla bukan?" Kata Niko

"Pacar? Kok kak Niko langsung berpikir gitu sih"

"Soalnya tadi cowoknya tuh bantuin Kayla jalan sambil ngerangkul. Pokoknya mereka tuh jalan dari sini sampe kamar tuh rangkulan mulu. Romantis deehhh... sampe sampe gua aja dikacangi pas nanya Kaylanya kenapa dan dari tadi mereka belum pada keluar tuh dari kamar"

"Astagaaa.... iya yah... kalo gitu mereka udah lebih dari satu jam dong ka dalam kamarnya Kayla" kata Gia emosinya sudah mulai terpancing guys.

"Kayaknya sih gitu. Kamu langsung aja deh ke kamarnya Kayla. Pantau mereka jgan sampe berlebihan dalam kamarnya" kata Niko sambil melanjutkan fokusnya pada laptop.

Gia langsung berjalan menuju tangga dan naik ke lantai dua lalu ia langsung berjalan menuju kamar dengan pintu bercat putih itu. Tanpa babibu aku mengetuk pintunya dan tak ada jawaban dari dalam bahkan tak terdengar apa apa.

Gia mulai panik ia mengetuk kembali pintu kamar itu. Dan lagi tak ada sahutan dari dalam kamar.

Ia lalu langsung membuka pintu kamar tanpa izin dari si pemilik kamar. Setelah dibuka dia sangat terkejut hingga ia tak sanggup untuk berkata kata...

🍁🍁🍁


Hola guyss...
Up part 16..
Jgan lupa VoMet..

Btw apaan tuh yang diliat Gia sampai dia gak tahan buay diri lagiii..

Tunggu part selanjutnya yaa...

LYONLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang