Ig: @mesya_glg
Don't forget to follow
Happy reading
Minggu pagi Kayla hanya berencana untuk berjalan jalan disekitar jalanan rumahnya. Tadi sekitar pukul setengah enam ia sudah meninggalkan kasurnya dan rumahnya tanpa pamit pada orang di rumah. Ia juga meninggalkan ponselnya di kamar karena ia berniat untuk tidak ingin diganggu oleh siapa saja.
Ia sangat ingin menenangkan pikirannya dari masalah antara Gia dan Gary serta ditambah dengan teman kakaknya yang selalu membuat kesal.
"gua baru tau pagi pagi gini udah rame aja orang orang yang lalu lalang." Batin Kayla saat melewati orang orang yang sedang berbelanja sayur di sebuah gerobak sayur yang sepertinya sedang berkeliling menjajankan dagangannya.
"dek..dek kamu putrinya ibu Mia Cendari kan?" tiba tiba salah satu dari ibu yang sedang membeli sayuran itu memanggilku serta langsung bertanya.
"ehk.. iya bu. Ibu kenal ya sama mama saya?" tanyaku sambil mendekati ibu itu.
"oalaah iya toh. Pantesan mirip banget kamu sama Mia. Iya kebetulan saya dekat dengan ibu kamu waktu dulu pas zamannya kami masih sekolah".
"ooh iya ya bu. Maaf aku gak kenal ya bu. Soalnya belum pernah ketemu" kataku dengan sangat ramah.
"ehk gpp atuuh wajar aja kamu gak kenal sama saya orang ini pertama kali kita ketemu. Tau gak? Kamu itu persis mirip banget sama mama kamu pas masih sekolah dulu. Gadis cantik"kata ibu itu sambil membelai rambutku.
"heheh makasih bu. Tapi bu, saya bisa bertanya gak? Saya itu udah cukup lama tinggal di daerah ini kok saya baru ini bertemu dengan ibu?" Tanyaku yang sebenarnya kepo siapa ibu ini. Aku memang merasa kalo wajah ini cukup familiar di pikiranku seperti pernah bertemu dengan dia sebelumnya.
"oohh.. iya saya ini baru pindah kemarin ke daerah ini. Aduuhhh ternyata sahabat lama saya tinggal di daerah yang sama kayak saya." Kata Ibu itu dengan senyum yang menghiasi wajahnya.
"heheh kapan kapan mampir ajah bu ke rumah biar bisa kketemu sama mama aku pasti mama juga seneng"
"serius? Bisa saya datang ke rumah kamu?"
"rumah saya terbuka kok bu untuk siapa aja. kucing tetangga aja saya persilahkan masuk ke rumah saya bu"
"okelah kalo begitu kapan kapan saya akan mampir ke rumah kamu buat ketemu Mia" katanya sambil menepuk lenganku aku hanya dapat tersenyum
Tinn... tin
Kami yang berada disana segera menoleh setelah kami mendengar suara klakson mobil. Aku melihat Maelvin menurunkan kaca mobil dan melambai kearahku.
"Bu kalo begitu saya permisi dulu ya. Soalnya saya udah dijemput tuh" kataku menunjuk ke arah mobil yang tadi membunyikan klakson.
"ehkk.. iya iya hati hati ya nak"
"iya bu permisi" kataku lagi sambil berjalan ke arah mobil Maelvin. ehk bukan deh orang ini bukan mobil Maelvin inikan mobil Kak Gary
"sekilas saya kok sepertinya mengenal anak yang di mobil tadi ya?" batin ibu itu setelah mobil itu berlalu dari hadapannya dan setelah ia membayar belanja ia pun pamit pulang.
"yang tadi itu siapa Kay?" Tanya Maelvin setelah berlalu dari tempat ia menemukan Kayla.
"ohk ibu itu, katanya dia teman mama pas SMA"
"oooh kirain ibu kamu"
"hah? Ibu aku? Emang lo gak kenal sama mama aku?"
"kalo tante Mia aku kenal. Tapi kalo mama kamu aku belum kenal"
KAMU SEDANG MEMBACA
LYONLY
Teen FictionKayla Alfa Widoyo nama gadis itu. Dia sekarang duduk di kelas 2 SMA. Gadis dengan rambut panjang bergelombang itu nampak selalu bersemangat setiap harinya. Dapat dilihat dari senyum yang ia guratkan setiap harinya. Di sekolah maupun di rumah. Namun...