1

1.9K 38 4
                                    

Yuhuuuu, ketemu lagi nih sama kakak cantik. 😅😅.

Dan akhirnya ada sambungan dari cerita REVENGE yang dulu.  Dari kemarin udah gatel banget tangan mau publikasikan. Dan sekarang kesampaian.

Untung hanya tangan yang gatel, Orangnya nggak kok.

Bagus nggak cerita yang lama dulu.

Kalo nggak bagus, aku hapus aja cerita REVENGE.

Happy reading

Typo komen aja nggak dimarahi kok.
Sama kasih saran kalian.

AUTHOR POV

Semenjak kejadian 7 tahun yang lalu, sebuah penyesalan hadir di setiap orang, bahkan mereka semua tak bisa hidup tenang, bayang bayang darah, dan tembakan masih terngiang dikepala mereka.

Begitupun dengan Hans, ia masih tak bisa melupakan kekejamannya membunuh orang yang sangat ia cintai.

Selama dipenjara ia hanya diam meratapi penyesalan dan dosanya Selama ini, bahkan sahabatnya Nick juga telah membencinya.

Ia hidup Begitu frustasi ingin menyusul pergi kekasihnya itu, tetapi tiap ia ingin bunuh diri, selalu saja selamat, ia ingin menembakkan dirinya tetapi selalu saja bayang bayang kekasihnya menangis Melihat dia memegang pistol, dan berkata jangan, tiap ia meminum obat sampai overdosis lagi lagi ia selamat.

Ia sungguh tak mampu hidup, bahkan hidupnya terasa tak mampu membayar kesalahannya dulu. 

Penyesalan tanpa akhir.

Yah itulah kata yang tepat untuknya HANS.

Hans POV

Aku berjalan keluar dari sel yang menahanku, aku memang di penjara akibat ulahku dulu.

Hampa, yah hampa adalah perasaanku yang tepat sekarang. Tak ada lagi harapan untuk melanjutkan hidup.

Orang yang kucintai telah pergi.

Haruskah aku hidup tanpa dirinya, tak mungkin aku bisa.

Momy dengan Dany Sering mengunjungi ku, tetapi Clara tidak aku rasa Clara juga membenciku.

Saat aku tiba di rumah, suasana begitu sepi..

Nyonya tuan muda datang. "Kata seorang pembantu pada momy".

Tiba tiba momy keluar dan langsung memelukku.

Nak!. Tuhan terima kasih, anakku Kembali lagi. "Ucap Momy, sambil memelukku".

Momy panggilku. "Tanpa tersadar aku menangis dipelukan momy, tak ada lagi Hans yang kuat dan tangguh, sekarang hanyalah Hans yang hancur rapuh dan lemah".

Heii, tidak apa. Semuanya sudah terjadi. Sekarang waktunya untuk berubah
Lupakan masa lalu, dan hiduplah dengan baik
"Ucap Momy padaku, aku hanya mengangguk pasrah".

Maafkan Hans mi, "ucapku, dan momy memagguk kan kepalaku dan membawaku masuk ke rumah".

Saat aku dengan momy sedang mengobrol di ruang tamu, aku merasakan hawa kesepian tak ada lagi tawa. Tetapi ada yang berbeda ada satu foto membuatku menatapnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A PART OF THE LOST STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang