12

323 21 3
                                    

"Hans loe serius dengan hasil rapat tadi". Tanya Sean pada Hans, yang tiba tiba membubarkan rapat tanpa alasan yang jelas.

"Aku lagi dalam mood yang jelek, keluarlah dari ruangaku". Ucap Hans dengan kesal. Sean tak menyanggah ia tahu jika Hans sedang berada dalam mood yang kacau, saat ini dan ia memilih untuk pergi daripada kenak imbas mood-nya Hans .

Setelah kepergian Sean, hans hanya diam dan memijit kepalanya yang terasa mau pecah...

"Brengsek jadi kau memilih bajingan itu daripada ku, Baiklah terima pembalasan ku" ucap Hans penuh kemarahan.

Sementara di perusahan Lokavya direktur utama Tengah kebingungan dengan hasil rapat yang diadakan dengan Regan CORPS.

"Apakah ada kesalahan dalam rapat tadi?". Tanyanya pada semua karyawan yang ikut rapat tadi. Semuanya mengelengkan kepalanya.

"Aneh bukan, Rasanya sudah dipersiapkan semua dan kenapa pak Hans menolaknya?." Ucapnya keheranan.

"Maaf pak saya juga kebingungan, dari semua peserta yang rapat mengatakan jika hasil presentasi kita sangat bagus, dan hanya pak Hans saja yang mengatakan tidak, tapi saya akan bekerja dengan sangat baik lagi". Ucap salah satu karyawan lain.

"Kamu tidak perlu merasa bersalah, mungkin ada sedikit kesalahan bagi pak hans, kalian tau sendiri jika pak Hans itu adalah orang yang kompeten tidak menerima sedikit kesalahan". Ucap Joe pada karyawannya dan semua mengangguk kan kepalanya dan menyetujui bosnya itu.

"Apakah ada kekeliruan sarah?". Tanya Joe pada Sarah.

Sarah yang tengah melamun pun terkejut saat namanya tiba tiba di panggil oleh bosnya itu.

"I-iya pak, menurut saya semuanya perfect malah tanpa kesalahan" ucap Sarah takut-takut ia takut jawabannya tidak nyambung dengan apa yang dibahas, ia juga sedang memikirkan Hans kenapa tiba tiba jadi pemarah. Dan saat mendengarkan jawaban Sarah Joe tersenyum ramah.

"Nanti saya akan bicarakan pada pada pak Hans untuk rapat selanjutnya, dan kita harus bekerja dengan Sangat baik.." ucap Joe tersenyum ramah, ia juga sebenarnya merasa kecewa karena baru kali ini presentasinya sangat jelek Dimata orang padahal baik baik saja tadi ia presentasi.

"Sarah bisakah kita bicara sebentar?". Ucap Joe, dan Sarah menganggukkan kepalanya. Sementara karyawan lain ada yang memandang Sarah dengan tatapan tajam dan tidak suka. Tetapi tak Sarah hiraukan.

Semua karyawan telah meninggalkan ruangan dan menyisakan Sarah dan juga Joe sajalah yang berada dalam ruangan rapat.

"Bapak mau membicarakan apa?". Tanya Sarah to the point. Ia paling tidak suka berlamaan dengan orang lain.

"Bukankah sudah kukatakan jika sedang berdua denganku jangan memanggilku bapak Sarah, saya berasa tua". Ucap Joe sedikit bercanda.

"Oh, maaf pak, saya hanya takut dikira kurang sopan, bapak adalah bos saya jadi saya tetap akan memanggil bapak, apalagi jika saja karyawan lain mendengarkan maka bisa bisa mereka salah paham". Ucap Sarah.

"Kamu memang keras kepala Sarah, Baiklah terserah kamu sajalah" ucap Joe mengalah.

"Jadi bapak ingin membicarakan apa?". Tanya Sarah lagi.

"Mmm begini nanti malam kamu ada acara?". Tanya Joe.

"Sepetinya tidak ada". Jawab Sarah

"Benarkah?". Tanya Joe sendiri senang.

Sarah hanya menganggukkan kepalanya.

"Mau tidak kamu menemaniku ke pesta Nanti malam, soalnya aku tidak mempunyai teman, jika kamu sibuk gapapa tak usah aja" ucap Joe takut takut.

A PART OF THE LOST STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang