17

267 15 2
                                    

"Saya ingin bertemu dengan CEO disini." Ucap Hemsworth marah terlihat jelas di matanya menyiratkan kemarahan besar. Saat satpam memberhentikan mobilnya.

"Maaf pak, pak Hans tidak bisa di ganggu untuk sekarang". Jawab security di perusahaan itu.

"Cuih. Begini cara security disini melayani tamu yang datang ke perusahaan ini?." Ucap Hemsworth sinis.

"Maaf pak, jika tidak ada keperluan silahkan keluar dari kantor ini. Karena CEO disini tidak Ingin melihat keributan dikantornya"ucap security itu jujur.

"Maaf biarkan dia masuk. Dia ayahku" ucap Jane saat baru datang dan ia langsung berlari keluar mobil dan membantu ayahnya.

"Ah mbak Jane. Ini ayahnya maafkan saya mbak, akhir akhir ini sering Banyak sekali orang luar datang dan mengaku mengenal pak Hans. Makanya pak Hans memperketat penjagaan di kantornya. " Ucap security itu, ia mengenal Jane sewaktu dulu hingga sekarang. Dan Masalah Oran yang datang. Memang benar semenjak Acara live itu. Regan CORPS jadi serbuan wartawan, terkadang tak segan wartawan menyamar sebagai karyawan. Hingga ketahuan dan mereka semua di tuntut oleh Regan CORPS karena telah memasuki kantornya tanpa ijin ceo-nya. Hingga sekarang penjagaan diperketat. Agar tak terjadi kesalahan yang sama...

"Tidak apa, aku mengerti. Tapi bisakah kami masuk. Kami ingin menemui Hans". Ucap Jane.

"Baiklah silahkan mba Jane. Silahkan pak. Maaf saya bersikap kurang sopan kepada bapak tadi. " Ucap security itu. Dan Hemsworth hanya mengangguk kan kepalanya. Sementara tatapannya tetap menuju kedepan. Ia tidak sabar ingin meninju wajah Hans.

Saat mereka sampai di depan ruangan Hans, security itu berpamitan.

Anggela yang Melihat mereka langsung saja berdiri dan tersenyum ramah.

"Maaf ada yang bisa saya bantu?." Tanyanya sopan, tetapi Jane menatapnya dengan sedikit sinis, anggela merasa tidak enak hati ditatap oleh Jane.

"Aku ingin menemui brengsek itu". Ucap Hemsworth terlihat geram.

"Dad". Panggil Jane sebab ayahnya terlihat sangat marah sekali.

"Maksud bapak apa yah?. Sy kurang mengerti". Tanya anggela kebingungan.

"Ah kau cantik tapi bodoh. Siapa lagi jika bukan ceo disini". Ucap Hemsworth kesal dengan perempuan didepannya itu. Entah kenapa perusahaan terkenal ini memperkerjakan orang bodoh.

"Oh maksudnya bapak itu pak Hans". Ucap anggela sambil tersenyum dan mencoba untuk tetap tenang agar tidak mudah terpancing emosi. Sebenarnya ia sedikit tersinggung mendengarkan ucapan orang tua yang didepannya ini, tetapi sebisa mungkin ia akan tetap ramah agar perusahan tempat ia bekerja tak jelek Dimata orang.

"Siapa lagi jika bukan dia". Jawab Jane sinis, entah kenapa Jane tak menyukainya sedari tadi.

"Oh, baiklah. Akan saya panggilkan mohon tunggu sebentar, karena pak Hans lagi ada tamu". Jawab anggela sopan.

"Kelamaan". Ucap Hemsworth lalu ia tiba-tiba membukakan pintu kantornya Hans, dan anggela dengan cepat menyusulnya.

"HANS!!!". teriak Hemsworth saat melihat Hans tengah duduk disofa dan sedang berbicara dengan kliennya. Dan tiba tiba Hans menoleh karena terkejut pintunya dibuka secara paksa.

"Maaf pak, bapak ini memaksa untuk masuk, tadi saya sudah menyuruhnya untuk menunggu". Ucap Angela dengan cepat, Hans kemudian Melihat anggela ketakutan. Lalu ia menghela nafasnya.

"Tidak apa anggela biarkan dia masuk, kamu bisa keluar". Ucap Hans tenang.

"Ibu Lusi, sebaiknya pertemuan kita ditunda dulu, apakah ibu tidak keberatan?." Tanya Hans pada kliennya yang bernama Lusi itu.

A PART OF THE LOST STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang