36

191 10 4
                                    

3 bulan kemudian.

Sarah dan Hans telah sama-sama pulih. Dan Hans telah menjalankan perusahaannya Kembali dan membuat perusahannya kembali ke semula.  Sementara Sarah ia tinggal dengan Hemsworth dan tidak diijinkan oleh Hemsworth untuk bekerja Hans sendiri melarang Sarah untuk bekerja lagi. Karena keselamatan Sarah akan terancam, mengingat banyak sekali musuh yang akan mengejar Hans.

Untuk Richa sendiri ia berhasil menghilangkan jejaknya dan Hans kehilangan kesempatan untuk memenjarakannya. Tetap satu hal yang pasti Richard akan kembali dengan rencana yang Hans sedang pecahkan.

"Dad tidak bisakah aku bekerja?. Setidaknya di perusahan Dady juga tidak apa, aku tidak betah dirumah". Ucap Sarah memohon.

"Tidak bisa nak, Hans sendiri melarangmu, bagaimana bisa Dady melawannya, jika Dady melarangnya perusahan Dady akan bangkrut". Jawab Hemsworth sebab Hans mengancam jika dia memperkerjakan Sarah maka ia akan membuat perusahaan Hemsworth bangkrut.

"Baiklah dad" ucap Sarah ia tidak pernah mau berdebat dengan ayahnya ataupun Hans ia lebih banyak mengalah saja.

"Jika kau bosan di rumah, segeralah menikah, kalian berdua ini terlalu banyak mengulurkan waktu". Ucap Hemsworth kesal. Ia juga kesal karena Hans belom juga melamar Sarah. Tetapi mereka seperti sepasang suami istri saja.

"Dady tau sendiri urusan Hans masih banyak diperusahaan, mengembalikan perusahaan menjadi normal lagi itu nggak mudah dad, bayangkan betapa sibuknya Han sedari kemarin awal dia sembuh langsung ditumpukkan dengan pekerjaannya". Ucap Sarah membela Hanz.

"Ya ya begitulah anak muda sekarang, tidak mau memikirkan menikah, dan hanya untuk senang senang saja". Balas Hemsworth.

"Dady". Teriak Sarah kesal pada ayahnya.

"Haha ha maafkan Dady, Dady hanya bercanda. Dady mengerti kalian kok". Ucap Hemsworth.

****

"Halo". Ucap Sarah saat Hans meneleponnya.

"Halo,,, yang, nanti malam  aku jemput". Ucap Hans to the point. Ia tidak suka basa-basi dengan iming iming bertanya sedang apa.

"Mau kemana emangnya?." Tanya Sarah.

"Jika ku beri tau pasti kau menolak". Balas Hans.

"MMM" jawab Sarah dengan deheman.

"Berhenti hanya berdehem saja, aku membenci di cuekin" ucap Hans ".

"Ya". Jawab Sarah.

"Aku capek". Ucap Hans.

"Banyak kerjaan?." Tanya Sarah.

"Mmm, temani aku". Pinta hans.

"Mmmm dasar, kau kan sedang bekerja?". Ucap Sarah.

"Lagi istirahat sayang,lagian juga aku bosnya terserahku saja mau bekerja atau tidak". Balas Hans.

"Ckck jangan hanya memikirkan diri sendiri, lalu karyawan mu yang ribuan itu nanti terlantar bagaimana?. Jika kau sering lalai bekerja". Balas Sarah.

"MMM. Iya iya. Tapi aku benar benar capek sekarang. Temani aku kerja ". Pinta Hans, belom sempat Sarah menjawab Hans langsung memotong.
"Tidak ada bantahan, ini perintah suamimu". Ucap Hans.

"Dasar. Jika ada pilihan lain pun kau tetap menang. Baiklah aku kesanah bawa makanan". Ucap Sarah.

"Baiklah. Aku menunggu sayang". Ucap Hans.

"Mm iya". Jawab Sarah.

"Hati-hati dan pakai sopir" peringat Hans pada Sarah.

"Ya ya ya" jawab Sarah.

A PART OF THE LOST STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang