25

212 13 0
                                    

"Disini kalian rupanya..." Ucap seorang dan membuat Sarah dan Hans melihatnya dan mereka sama-sama tekejut.

"Sean". Ucap mereka berdua bersamaan.

"Ya ini aku". Jawab Sean.

"Bagaimana kau tau kami disini?". Tanya Hans.

"Ada orang bodoh yang memberikan informasi padaku". Jawab Sean sedikit berisik.

"Aku mendengar mu nak". Ucap Hemsworth sambil berjalan kearah mereka bertiga.

"Haha paman sudah datang". Jawab Sean tertertawa.

Hans dan Sarah hanya mengangkat bahunya acuh. Mereka tidak ingin bertanya, karena sudah pasti Sean akan menjelaskan detailnya.

"Ah aku lupa jika kedua mempelai di depanku pasti tidak kau bertanya bagaimana aku mengenal BPK Hemsworth bukan, karena mereka terlalu mengenalku sampai detail dan aku pasti akan menceritakannya pada mereka." Ucap Sean kesal. Sebab perkataannya benar.

"Baiklah, aku perlu bicara dengan mu Hans" ucap Hemsworth. Dan Hans menatap Sarah sekilas meminta persetujuan. Sarah yang mengerti akhirnya mengangguk.

"Kamu diamlah disini tanpa menguping". Ucap Hemsworth mengancam Sarah.

"Jika tidak Hans kubunuh".  Ucap Hemsworth lagi saat Sarah akan menjawab pernyataannya dan Sarah hanya bisa melotot tak percaya, sementara Sean dan Hans hanya bisa menggelengkan kepalanya, kenapa di tua ini malah mengancam sarah seperti anak kecil.

"Pergilah kalian". Ucap Sarah kesal.

"Aku hanya sebentar sayang". Ucap Hans.

"Masih ada kami disini Hans, berhenti bermesraan". Ucap Sean lagi. Hans hanya melototi Sean. Sementara Sean dengan cepat berjalan mendahului hans.

"Jadi apa yang ingin Kalian bicarakan?". Tanya Hans. Semjnyay terdiam sebentar.

"Apa kamu tidak curiga dengan temanmu ini tiba-tiba mengenal ku?." Tanya Hemsworth memecah keheningan.

"Untuk apa aku curiga jika ada hal yang penting akan terjadi jika anak ini disini, pasti sudah terjadi sesuatu". Jawan Hans. Tepat ia mempercayai Sean dengan sangat sekali.

'betul, dan itu hampir saja menghabisi nyawamu". Ucap Sena. Kali ini ia akan serius. Sudah saatnya ia serius menjalankan tugasnya.

"Nyawaku?". Tanya Hans.

"Kau ingat Minggu lalu, kau dibandarra bukan". Tanya Sean dan Hans mengangguk.

"Aku mingu lalu ada ke Skotlandia dan bersama dia". Ucap Sean melirik Hemsworth.

"Kalian anak muda apa tidak ada sopan santunnya berbicara denganku". Tanya Hemsworth. Ia kesal dengan dua laki-laki didepannya ini. Tidak pernah sama sekali menghargainya.

"Maaf kan kami pak tua, begini, pertama Sarah saja tidak memanggil anda dengan sopan, kedua calon menantu anda saja malas melihat muka anda , lalu saya harus bagaimana. " Ucap sean.

"Terserah kalian sajalah, saya pusing dengan kalian". Jawab Hemsworth.

"Stop berdebat tidak penting lanjutkan yang tadi". Ucap Hans. Kadua orang didepannya Langsung diam dan saling menatap dengan mata melotot satu sama lain.

"Aku ceritakan dari awal saja, aku tidak ingin kau bertanya dengan ekspresi dingin dan berkata bagaimana bisa?." Ucap Sean kesal.

"Pertama, waktu aku balik dari Skotlandia, Orang ini datang padaku dan meminta bantuanku untuk menyelidiki mu," ucap Sean membuat Hans menoleh pada Hemsworth dengan tatapan tajam.

A PART OF THE LOST STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang