16

323 15 2
                                    

Author POV

Indonesia

Bughhh!!!.

Sebuah tamparan berhasil membuat Hans menoleh.

"Brengsek, loe gila". Umpat Dany saat baru masuk dan langsung menampar Hans yang tengah berdiri di dekat jendela kamarnya.

"Apaan loe". Bentak Hans gak terima sebab Dany tiba-tiba datang dan menamparnya.

"Loe pantas ngedapatkan itu, loe mau kembali ke masa lalu loe huh?., Dengan perempuan iblis itu?". Bentak Dany marah. Sebab setelah Dany mendengar kabar bahwa Hans berciuman di pesta membuat Dany marah besar.

"Maksud loe?.." tanya Hans masih bingung dengan ucapan Dany. Sebab ia benar benar tak mengerti.

"Nggak usah pura-pura bodoh. Gue tau loe ngerti yang gue maksud". Ucap Dany.

Hans memutar isi kepalanya sebab ia masih Bingung dengan apa yang Dany maksud kan.

"Biar gue tunjukin.". Prak!!. "Dany melemparkan majalah yang menunjukkan penyebab ia marah, hans mengambilnya dan Melihat majalah itu. Ia akhirnya mengerti maksud Dany.

"Loe ngerti sekarang. Kau memang gila, kau tau ular itu?. Nanti siapa lagi yang dia ingin bunuh?. Loe, gue, momy, Clara atau Alexa?. Siapa lagi Hans loe nggak ingat masa lalu dulu kayak gimana?.". Ucap Dany marah.

"Dia bukan ular, berhenti menjelekkan orang lain, itu dimasa lalu bukan dimasa sekarang". Ucap Hans gak terima.

"Kau terlalu mencintainya, pernahkah ia mengatakan cinta padamu, atau bahkan ia pernah tidak menjenguk mu saat kau sekarat, dipenjara Sanah?." Ucap Dany yang membuat Hans terdiam, sebab perkataan Dany memang benar adanya.

"Kenapa loe diam?. Gue bener huh?., Jawab Hans jawab!!." Ucap Dany marah. Sebab ia kecewa Hans harus mencintai Sarah yang telah membunuh adiknya.

"Sadar Hans sadar,,,, dia pembunuh viona, Dady . dia yang buat loe masuk penjara, dan dia yang buat keluarga kita hancur Hans. Viona mati karena ayahnya dan Dady dibunuhnya. Apa kau mau mati juga. Bagaimana jika ia membunuh kita Semua.". Ucai Dany lagi, sebab ia sangat mencintai keluarganya dan ia tidak mau luka dimasa lalu kembali lagi, dan ia gak mau melihat Hans kembali seperti orang gila. Yang putus harapan. Hans masih diam dan ia menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dany benar bagaimana bisa ia akan kembali kemasa lalu, dan membuat keluarganya hancur. Sementara itu hatinya mengatakan bahwa ia harus memiliki Sarah.

"Jauhi dia Hans, kalo loe masih berharap jadi adik dan keluarga gue". Ucap Dany, lalu ia keluar dari kamar Hans dan pergi ke kamarnya. Hans diam seribu bahasa. Ia tak dapat menjawab pertanyaan Dany, semua terjadi begitu saja, ia bahagia melihat Sarah kembali tetapi tidak memandang ke masa lalu, bagaimana penderitaannya selama ini.

SARAH POV
Skotlandia

Aku bangun dari tidurku, hariku tak seperti dulu kala, dan sekarang aku kesepian., dan juga sudah seminggu ini Hans tidak berada dirumah, lelaki bajingan itu tak pernah menampakkan batang hidungnya setelah kejadian Minggu lalu.
Apa sebenarnya yang dia inginkan dariku, apakah ia ingin membalaskan dendam ya padaku.

Dan sialannya aku merindukan dia, setiap hari aku ingin ia berada disisi ku.

Aku bertanya kepada para maid disini dan mereka mengatakan bahwa mereka tak tau.

Aku berdiri dikamar dan mencoba mencari sesuatu untuk membuat ku merasakan tak bosan, sebab aku tak diijinkan untuk keluar rumah tanpa sialan itu.

"Non, non, non?. " Panggil seseorang dari luar kamar ku, ralat kamar sialan itu.

A PART OF THE LOST STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang