8

407 24 8
                                    

Yuhuuuuu

Kakak update lagi ini, bagaimana apakah kalian masih setia menunggu lanjutannya?.

Please jawab dong.?.

Support kalian merupakan semnagat kakak.

Nenggok komen kalian kakak jadi semangat untuk update.

Kakak tinggalkan belajar sebentar demi keinginan kalian. Hehehe.

Typo komen aja, maklum kadang ngetiknya rasa Mata dah melayang kaatas awan dibawa rasa kantuk.

Happy reading.

Author POV

Dan, kemarin kata Alexa Hans menangis di mall, karena bertemu perempuan yang namanya Sarah. "Ucap Clara memberi tau kepada Dany".

Hahaha Hans menangis dimall. "Ucap Dany tak percaya.
Tapi tunggu sarahh..... ah Mungkin Sarah, teman kuliah ataupun temannya dulu kali. "Ucap Dany acuh".

Nggak mungkin kata Alexa Hans mengatakan kalo, perempuan itu membencinya karena kesalahan Hans dulu, dan perempuan itu menyukai stiker yang sama dengan lexa. Setahuku Sarah menyukai itu juga. "Ucap Clara sambil memikirkan Sarah dulu".

Mungkin saja secara kebetulan sayang, mana mungkin. Maksudku Sarah udah nggak ada masa iya dia bangkit lagi . Ini udah 7 tahun lho. Masa bangkitnya baru sekarang. "Ucap Dany".

Aku serius yang. Apa kita coba cari tau lagi tentang 7 tahun yang lalu, rasanya tidak mungkin ini seperti kebetulan. "Ucap Clara"

Sayang jangan membuang waktu untuk itu, aku yakin itu bukan Sarah kita, tapi Sarah lain, bisa saja itu mantan kekasih Hans dulu di masa SMA ataupun kuliah. "Ucap Dany".

Iya juga sih, tapi ......
"Ucap Clara terputus".

Sudahlah sayang, jangan terlalu dipikirk. Oh yah nanti malam jadi kan kita ke tempat mami sama papi. "Tanya Dany, mereka memnag berencana akan pergi ke rumah orang tua clara".

Iya jadi, tadi aku sudah memberitahu mami, dia udah kangen sama lexa. "Ucap Sarah".

Makanya kita nambah lagi yuk, biar cucu mami sama papi jadi banyak. Dan mereka nggak akan sering keluar kota. "Ucap Dany merayu istrinya itu".

Itu mah maunya kamu, lah aku capek. "Ucap Clara memutar bola matanya malas".

Hahhaha, kamu tau aja. "ucap dany".

Sudah bekerja Sanah, gangguin aja. "Ucap clara".

Bodo amat, toh kita suami istri Siapa yang akan marah jika aku gangguin kamu. "Ucap Dany tak peduli, Kemudian ia mencium pipi kiri istrinya itu".

Dan ini kantor. "Umpat Clara".

Kalo begitu ayok kita pulang. Hehe. "Ucap Dany, Clara melototinya dan itu membuat Dany segera duduk ke kursi kebesarannya takut sang istri marah".

Btw yang, perusahaan Hans meningkat, semenjak Hans masuk, kinerja karyawan menggebu bagai dikejar hantu. Gila mereka semnagat semua. "Ucap Dany memikirkan karyawan dikantornya Hans".

Yaiiyalah, kek nggak tau Hans aja. Gue yakin pasti karyawan disanah bukan karena semnagat bekerjanya tetapi karena takut membuat kesalahan makanya mereka menggebu. "Ucap Clara, ia mengingat cara kerja Hans dahulu".

Iya juga sih, baguslah. Sejujurnya aku kewalahan menghandle semuanya selama menjadi direktur disanah. "Ucap Dany".

MMM yang, apa kamu nggak ngerasa gimana gitu, kalo Hans yang memimpin perusahaan kan kamu juga anak momy. "Tanya Clara".

A PART OF THE LOST STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang