3

669 21 4
                                    

Typo komen......

Happy reading. 😘

Author POV

Cepatlah, kau selalu saja plin plan dalam bekerja. "Umpat seorang pria pada gadis yang tengah membereskan pakaiannya, ataupun meletakkan bajunya dilemari".

Heii kau pikir pakaian ku sedikit huh?. Coba kau lihat ada 5 koper. Dan  kau payah, kau selalu saja mengatakan jika aku lamban dalam bekerja, kau sendiri tak pernah mau membantu. "Balas si wanita tak mau kalah".

Heii kita akan telat. cepatlah sedikit. "Ucap si pria lagi".

Kalo begitu kau saja sendiri. Bukankah dari Awal ini memang kau yang merencanakan. Aku hanya mengikuti perintahmu saja. "Ucap si wanita".

Heh apa katamu. Rencana ku. Siapa yang punya misi balas dendam. Dan sekarang aku membantu, kau malah begitu. Lebih baik aku gak mau membantu. "Ucap si lelaki merajuk".

Yayayaya teruslah kau ungkit itu. Dan ingatlah misi ku belom selesai. Enak saja, kau tak mau membantu. "Omel si wanita".

Selesai..... "Ucapnya memandang lemarinya yang telah terisi oleh baju-baju nya".

Ya sudah mari berangkat. "Ucap si pria".

💜💜💜
Hans POV

Setelah selesai dari makam ayah dan adikku aku pergi ke makam Sarah.

Saat aku sedang berjalan aku melihat ada dua orang sedang duduk dimakam Sarah, satu wanita dan satu pria.  Aku memperhatikan mereka dan kulihat itu adalah Nick.

Tetapi wanita yang disampingnya sepetinya aku mengenal dia. Dia menggunakan masker. Aku bersembunyi sebentar dan mendengar pembicaraan mereka. Sebenarnya aku tak menyukai hal menguping tapi aku belom sanggup bertemu dengan Nick.

Heiii sudahlah untuk apa kau berlutut didepan makam ini. "Ucap si wanita"
, Aku seperti mengenal suara wanita itu".

Diamlah, kau selalu ajaa banyak bicara. Ntah kenapa semenjak kejadian itu kau berubah menjadi orang yang banyak bicara. "Umpat Nick kesal dengan wanita disampingnya itu".

Heh kau sendiri tak mengenal siapa yang dimakam ini. Lalu untuk apa kau pergi kesini. "Umpat si wanita".

Diamlah. "Ucap Nick".

Nick. Kau tau Kenapa aku tak pernah mau kesini. Kejadian ini yang aku takutkan, kejadian ini yang gak bisa kulupakan. Aku telah bedosa Nick. "Ucap si wanita sambil menangis".

Cukup,loe nggak bisa lari lagi. Udah cukup loe menyalahkan dirimu sendiri. Berhenti menangis. Dan itu semua bukan salah loe. Itu semua memang harus pantas terjadi. Orang-orang yang menyakiti loe harus membayar apa yang seharusnya mereka bayar. "Ucap Nick terlihat marah"

Aku diam mencoba mencerna perkataan wanita itu, katanya Nick tidak mengenal makam itu, bagaimana tidak, itu adalah Makam Sarah adiknya, dan wanita itu mengatakan jika ia harus balas dendam.

Aku penasaran Siapa wanita itu dan ada apa sebenarnya.

Aku berjalan mendekati mereka.

Nick. "Panggilku kuliat Nick sedikit terkejut dan kuliat lagi wanita itu dia menatapku tajam, aku seperti mengenal dia seperti Sarah, hatiku berdebar saat menatap wanita itu".

Untuk apa kau kesini?.  Ahhh aku tau kau sudah bebas makanya kau kesini... percuma apa dengan kau kesini Sarah bisa hidup?. "Tanyanya emosi, aku masih diam  tak memperdulikan Nick aku fokus pada wanita disampingnya, aku memperhatikan semua yang ada pada wanita itu, tak salah lagi dia adalah Sarah".

A PART OF THE LOST STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang