BAGIAN 44

3K 220 52
                                    

"Melindungimu dari jauh adalah salah salah satu cara agar kamu tidak semakin membenciku."

44

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

44. SIAPA DIA?

“Karena nyawamu dan putramu sedang dalam bahaya.”

“Apa maksudmu?” Susi memandangi Levin, ia kebingungan sekaligus tidak mengerti apa maksud dari ucapan Levin kali ini.

“Kamu melakukan kesalahan besar karena sudah ikut campur masalah keluarga ini. Alex pasti berpikir jika kamu ingin merebut anak-anak darinya, maka dari itulah dia kembali ke Amerika.”

“Maksudnya?” Susi benar-benar tidak paham.

“Seseorang telah meracik obat yang dapat membunuh orang dalam 5 menit, dan sekarang obat itu tidak ada di dalam markas setelah Alex sampai di Amerika, aku yakin obat itu ada pada Alex sekarang. Dan mungkin obat itu untukmu, Susi.” Rasanya Levin ingin mengatakan semua itu, namun ia tidak berani, lidahnya terasa kelu dan ia hanya bisa berucap dalam hati.

“Nyawamu dan Shaka dalam bahaya, tolong segera pergi dari rumah ini,” jawab Levin pada akhirnya.

“Jika aku pergi, bagaimana dengan anak-anak?”

“Alex tidak akan berani melukai Allea.”

“Lalu bagaimana dengan Alleo?” Napas Susi menggebu-gebu.

Levin tidak dapat menjawab. Otaknya terus berpikir positif jika tidak mungkin obat mematikan itu untuk Alleo, Levin yakin jika Alex tidak mungkin membunuh darah dagingnya sendiri. Namun mengingat bagaimana gilanya Alex ketika seseorang ingin merebut Allea dari pria itu, Alex bisa bersikap nekat. Apa lagi selama ini Alleo ingin menjauhkan Allea dari Alex.

Hanya tiga orang yang tidak dapat Alex lawan, mereka adalah Levin, Albert, dan juga Allea. Levin adalah sahabat baik Alex, ia adalah teman seperjuangan Alex jadinya Alex begitu menghormati Levin. Sedangkan Albert, pria itu adalah ayah kandung Alex, namun bukan itu alasan kenapa Alex tidak berani melawan Albert, namun karena kekuasaan Albert begitu besar sampai Alex sendiri tidak mampu mengalahkannya. Dan Allea, alasan ini cukup simpel kenapa Alex tidak berani pada putrinya sendiri, hanya karena separuh hidup Alex ada pada Allea.

Melawan Allea, menghancurkan Allea, sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Wajah Allea adalah duplikat Dhivia, dan Alex sangat mencintai Dhivia. Itu alasan kenapa Alex tidak membiarkan Allea pergi darinya.

“Levin?” panggil Susi.

“Alleo akan baik-baik saja selagi Allea bersamanya,” jawab Levin pada akhirnya.

Levin baru teringat satu hal yang membuatnya yakin jika Alex tidak mungkin membunuh Alleo. Membunuh Alleo sama saja menghancurkan Allea, dan Alex tidak akan membiarkan Allea hancur begitu saja. Levin yakin Alleo akan baik-baik saja selagi Allea bersamanya.

ASSASSINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang