L L BOY - 03

3.2K 429 20
                                    

Bruk

Jungkook hanya diam saat melihat si pengemudi itu jatuh pingsan di depan pintu. Bahkan dia tak berbuat apa-apa saat Soyeon berteriak histeris melihat lelaki itu jatuh tak sadarkan diri.

"Jungkook, bantu aku!!"

Orang yang namanya baru di sebutkan barusan tak melakukan apapun. Hanya mematung dan berusaha mencerna apa yang tengah terjadi.

Satu

Dua

Tiga

Di detik ketiga, matanya terbelalak saat menyadari lelaki aneh itu pingsan. Terlambat! Dia setengah berlari menuju tempat di mana lelaki yang mengaku namanya Jimin kini terkapar.

"bantu aku bawa ke kamarnya!"

Lelaki aneh itu masih berada di gendongan Jungkook, sedang yang tengah menggendong hanya berdiam diri menatap Soyeon dengan tatapan polosnya.

"ini rumahnya?" tanya Jungkook sambil menatap sebentar ke wajah lelaki yang tengah dia gendong.

Soyeon mengangguk, membenarkan pertanyaan Jungkook. "kakak tiri aku!"

•••••

Jungkook hanya mampu menghelah nafas lelah sekaligus malas saat dirinya hanya mampu duduk bagaikan orang bodoh, menunggu si lelaki aneh itu sadar yang walaupun entah kapan dia akan sadar.

Jam di dinding kamar sudah menunjukan pukul 18:50, itu berarti sudah sekitar tiga jam dia menunggu. Tadi saat dia membaringkan lelaki aneh itu ke ranjang, dia sempat bingung dan sedikit.. khawatir?  melihat lelaki aneh itu sedikit kejang. Dan yang bisa Jungkook lakukan saat itu adalah diam bagaikan orang bodoh!

Saat melihat Soyeon memasukan sebutir kapsul ke mulut lelaki aneh itu, saat itulah dia kembali tenang. Tak kejang-kejang lagi! Sesaat setelah lelaki aneh yang kini akan Jungkook sebut dengan Jimin itu tenang, Soyeon justru keluar rumah dengan alasan ada urusan mendadak. Awalnya Jungkook tak masalah! Tapi ini sudah berlalu sekitar tiga jam dan wanita itu belum juga menampakan wajahnya.

Bahkan belum 24 jam Jungkook mengenal lelaki aneh itu, tapi masalah baru mulai datang dalam hidupnya. Pulang telat, tidak kerjakan tugas, dan tidak berangkat kerja contohnya! Jungkook hanya ingin menjalani hidup yang biasa-biasa saja tanpa mencari masalah sedikitpun.

Saat pergerakan kecil terlihat dari tubuh mungil yang masih di lapisi pakaian tadi siang, Jungkook berjalan mendekati ranjang tempat di baringkannya lelaki mungil itu setelah sebelumnya membenarkan kaca mata yang sedikit miring.

Wajah lelaki aneh itu terlihat mengernyit saat mata sipit itu terbuka. "sexy nerd?" katanya sambil berusaha membenarkan posisinya agar bisa duduk menyandarkan tubuh.

Kali ini Jungkook yang mengernyit aneh. Wajah lelaki aneh itu masih pucat, tapi kini terpampang dengan jelas senyum yang jujur saja sudah Jungkook sukai dari awal.

"kenapa senyum? Gila?"

Jimin tetap tersenyum manis, membuat Jungkook bergidik takut. "aku tadi pingsan yah?" tanyanya dengan wajah sumringah.

"kau senang? Pingsan aja terus-terusan kalau gitu!"

Tetap saja!
Walaupun kata-kata Jungkook sedikit kasar, tapi Jimin masih mempertahankan senyum manisnya.

"Jungkook, kamu yang gendong aku ke sini?"

"gak! Aku seret!"

Kini senyum Jimin mulai luntur dan di gantikan dengan bibir yang dipoutkan. Namun sedetik kemudian, senyum manis itu kembali lagi. Dan jujur saja, Jungkook suka melihatnya. Yah, walaupun sedikit takut.

ʟᴏᴠᴇʟʏ ʟᴜɴᴀᴛɪᴄ ʙᴏʏ (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang