Mbak Cantik

3.1K 95 2
                                    

Saat pagi telah tiba dengan segala keindahannya, kulihat embun masih menyelimuti desa ini. Sesuatu yang tak mungkin bisa kudapatkan saat tinggal di kota ini.
..
Karena Galih kuanggap orang yang paling berani akan hal seperti ini, aku menceritakan hal ini dengan dia saat duduk menyeruput teh manis hangat buatan Niar. "Lih, Aku semalam kayanya diikutin sama hal yang gak seharusnya kelihatan". " Oh, aku tahu semalam kau buang air kecil di seberang jalan dekat pohon pisang kan?".  "Kok kau tahu? Jadi sesudah itu aku seperti diawasi makhluk hitam legam seperti bayangan luh". " Matanya merah?". "Tidak, aku tak bisa melihat matanya". " Aku semalam juga mau buang air kecil tapi karena lihat kau di seberang jalan,aku pilih untuk tidur lagi". "Kita simpan kejadian ini berdua saja ya, supaya yang lain tidak takut. Kan KKN kita baru mulai". " Oke".
..
Hari ini semua orang sibuk untuk observasi secara pribadi untuk penyusunan proker masing-masing, Niar yang entah kenapa berjalan sendirian saja menuju pondok pesantren disekitar sini, sepulang dari sana Niar merasakan perjalanan yang sangat jauh katanya tapi terus penasaran untuk sampai ke pesantren itu dan letaknya sedikit masuk ke hutan. Ia bercerita seolah - olah melewati banyak sekali hutan dan kebun sawit, padahal menurut orang sekitar jarak yang di tempuh sebenarnya hanya 1KM saja. Di perjalanan pun beberapa orang warga menanyakan hal yang sama. "Dirumah pak yono sudah pernah lihat apa saja dek?". Tapi Niar memilih untuk tidak menjawab apapun dan membiarkan kami terdiam dalam rasa penasaran.
..
Setelah kejadian malam itu mulai banyak hal-hal aneh yang terjadi di posko ini, di setiap sore menjelang malam anak pemilik rumah yang masih balita selalu menangis, bapak dan ibu pemilik posko diam tak bergeming sedikitpun,tentu kami curiga dengan gelagat  seperti ini kenapa tidak dibacakan ayat - ayat alquran atau doa.
..
Kami selalu melaksanakan sholat maghrib dan isya berjamaah bersama dengan anak-anak kecil disekitar sini yang datang untuk belajar mengaji dengan kami, sekali lagi bapak dan ibu tidak pernah ikut sholat sekalipun. Tapi karena itu bersifat pribadi kami tidak pernah bertanya kepada beliau.
..
Sesudah sholat isya kami berencana untuk pergi kerumah pak RT yang letaknya sekitar 1,5KM dari rumah ini. Pak Yono sudah memperingatkan untuk membawa motor kesana,karena disepanjang jalan akan gelap sekali, lebih lagi kami yang mayoritas terdiri dari wanita, tapi karena keterbatasan jumlah kendaraan, atas nama solidaritas kami tetap memilih untuk berjalan menyusuri kegelapan bermodalkan penerangam dari Flash HP kami.
..
Benar saja disepanjang jalan memang gelap gulita, ditambah lagi jarak rumah yang saling berjauhan dan melewati kebun karet dan kebun sawit menambah kesan horor perjalanan ini.
..
Saat di tengah perjalanan tepat saat melewati kebun karet yang gelap gulita, terlihat dari kejauhan sebuah mobil pribadi datang mendekat dan berhenti, " Mau kemana dek?kalian darimana?". "Kami anak KKN pak, rencana mau kerumah Pak RT yang baru pak, masih jauh tidak ya pak?". " Oh saya Pak RT yang baru, tapi saya mau pergi ke kota malam ini. Besok saja gimana?".  Kami pun bergantian bersalaman dengan bapak itu dan memutuskan untuk kembali ke rumah yang kami jadikan posko KKN.
..
Diperjalanan pulang, ternyata kami tak hanya melewati kebun karet yang gelap gulita, salah satu Flash HP tak sengaja menyorot ke arah papan penunjuk kuburan yang sudah setengah rusak. Suasana menjadi sangat hening, padahal awalnya kami ngobrol seperti biasa.
..
Tak sengaja aku menghentikan langkahku, melihat ke arah satu pohon karet yang sangat tinggi,paling tinggi diantara pohon lain dan tidak berdaun sehelaipun. Kulihat ada sosok hitam yang tegak diatas pohon itu, tinggi besar dan seolah-olah mengawasi kami.
..
Galih menepuk punggungku, dan akupun tersadar, ternyata aku tertinggal dari rombongan. "Kalu lihat apa?". " Kau tadi lihat tidak?disana ada sosok yang sepertinya mengawasi kita". "Iya aku lihat,dari tadi dia mengawasimu". Haduh apalagi ini,pikirku. Semakin aneh saja tapi aku tetap melanjutkan perjalanan ini, aku sengaja berjalan paling belakang dengan Galih supaya jika ada yang tertinggal sepertiku kami tidak kehilangan dia.
..
Kepalaku sangat sakit dan pusing setelah melihat sosok itu, dan memutuskan untuk tidur lebih awal dari biasanya. Tentu saja tetap tidur di teras rumah karena tidak berani tidur didalam kamar yang " Berpenghuni" Itu kecuali cuaca sedang panas terik, kami pasti didalam kamar itu karena hawa nya sangat sejuk.
..
Saat pagi tiba, galih menghampiri kami yang sedang di meja makan dengan nada sedikit kesal, "cobalah kalian ini kalau malam didalam kamar saja, kalian kan perempuan kalau mau telfonan kan bisa didalam, ini sudah jam 2 malam masih duduk di kursi teras". Kami semua bingung, " Maksudnya gimana lih?". "Semalam si Dina itu telfonan sama pacarnya sampai jam 2, aku terbangung dari tidur karena mau minum. Kuajak dia ngomong tapi tidak mau jawab,mungkin sekitar 15 menitan aku bercerita dengan dia tapi dia tetap membelakangiku dan diam saja.jadi yasudah kusuruh dia masuk kamar untung dia nurut. sebentar. Tapi tadi malam kok dia cantik sekali ya, bajunya juga sangat wangi, lebih lagi aku bisa melihat mukanya dengan jelas walaupun lampu di teras mati".
" Kau ini mengada - ada, aku saja sudah tidur sejak kita sampai posko ini" Imbuh Dina yang menyangkal pernyataan Galih. "oh mungkin aku hanya mimpi balas Galih". Suasana meja makan menjadi canggung dan kaku, tampak sekali raut wajah para perempuan menampilkan kekhawatiran.
..
Kami semua diam, lalu Galih menyambung lagi "ka, sepertinya yang semalam kau lihat ikut ke posko". Ia membisikkan itu ke telingaku sambil beranjak ke kursi untuk ikut sarapan. "Waduh jan**k banget ya, kemarin sosok hitam sekarang mbak-mbak cantik". Umpatku membalas perkataan Galih, tentu saja dengan membisikkan nya pula supaya orang lain tidak tahu apa yang kami sembunyikan.
..

KKN Rumah PanggungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang