bahaya

4K 192 3
                                    

Peduli belum tentu suka!

Anisha meletakkan sendok dan garpunya di piring dan meneguk minumannya.Sedangkan Devino,matanya tak lepas dari seseorang yang berada di belakang Anisha.

Anisha mengulurkan tangannya "mana bukunya?"

Devino melepaskan pandangannya lalu beralih melihat ke Anisha.

"buku lo gue tahan,ntar di rumah gue balikin",Devino melihat sekilas ke arah cowok tadi lalu,mengeluarkan uang bewarna merah dua lembar,tangan Anisha yang masih terulur,di genggam oleh Devino.Anisha hanya dapat mengerutkan keningnya karena tingkah Devino yang aneh.

Setelah sampai di depan pintu mobil,Devino langsung melepaskan genggamannya.Devino kemudian membukakkan pintu untuk Anisha.

"masuk!",titah Devino.

Anisha awalnya hanya mengerutkan keningnya karena perubahan sikap Devino.Tapi,Anisha tetap melakukan apa yang di suruh Devino.

"lo kenapa sih? Lo kayak lagi ngindarin sesuatu deh",cecar Anisha ketika Devino telah duduk di kursi kemudi.

"urusan cowok",kata Devino cuek sambil memasang sealt belt.

"lo gak perlu tau",dengan berat hati Anisha menutup kembali mulutnya yang telah terbuka untuk melontarkan pertanyaan.

Tidak ada yang mengeluarkan suara.Hanya suasana awkward yang menyelimuti.Hingga suara dentingan ponsel memecahkan ke heningan.

Ting...

Leo
Gue bisa jadikan apapun yang di dekat lo sebagai awal kehancuran lo!

Devino mengeratkan pegangannya pada stir mobil dan ponselnya.Ia sangat tau apa yang di maksud oleh musuhnya yang satu ini.Anisha melihat ke samping tempat Devino berada.Ia melihat Devino yang tengah mengeratkan kedua tangannya di sertai rahang yang mengeras dan sorot mata tajamnya.Jelas sekali sekarang Devino tengah menahan emosinya.

"lo...kenapa?itu dari siapa?kok gak di bales?"

Devino mengurangi eratannya pada,ia melirik sekilas "gak penting".

Anisha hanya menghelai nafas dan kembali melihat lurus ke depan.Tiba tiba otak Anisha berputar pada kejadian beberapa hari yang lalu,di mana ia melihat segerombolan anak SMA tengah tawuran dan ia di tarik paksa oleh 2 laki laki yang tak ia kenal.

"eh iya,beberapa hari yang lalu gue ngeliat anak sma tawuran dan lo pasti ada di sanakan?"

Devino sangat ingat tentang tawuran itu dan sangat ingat di mana ia memeluk Anisha.

"hm"

"lagian apa gunanya sih tawuran gak jelas gitu?kalian juga gak bakal dapet apa apa kan?untung lo nya gak kenapa napa",kata Anisha dengan di buat sedikit kesal.

Devino sedikit mengerutkan keningnya lalu terkekeh kecil dan mengangkat satu alisnya.

"lo kok malah mikirin gue?",Devino melirik sekilas ke arah Anisha yang tampaknya tengah tertegun.

Anisha merasakan jantungnya tengah memompa dengan cepat di tambah pipinya yang memanas.Anisha mebasahi bibirnya sejenak lalu menggaruk tekuknya yang tidak gatal.

DEVINO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang