Kamu boleh janji,tapi apa kamu sanggup untuk menepatinya?
Happy Reading❤
•
•
•
•
•
•
•Devino langsung berlari menghampiri Anisha di ikutin sebagian temannya dan sebagiannya lagi menahan teman Leo.
Devino menyingkirkan beberapa helaian rambut Anisha dan menangkup wajah Anisha dengan ke dua tangannya.Devino mengelusnya.Ada sedikit pergerakan dan erangan yang keluar dari mulut Anisha.
"obat tidur",kata Teo sambil mengamati lebih jelas botol yang di pegangnya.
Devino menghembuskan nafas lega.Setidaknya Leo masih menggunakan akal sehatnya untuk menyuruh antek anteknya menyuntikkan sesuatu ke Anisha.
Devino memandangi wajah tenang Anisha lamat lamat.Seperti tidak ada masalah saat ini,wajahnya begitu tenang.Matanya beralih melihat pakaian sekolah yang masih di kenakan Anisha yang mulai kotor lalu berhenti di kedua lutut Anisha.Ada luka goresan di sana.Sepertinya mengeluarkan banyak darah,terlihat dari darah yang mengering di sepanjang kakinya dan kaus kakinya.Ini akibat yang di terima Anisha dari janji yang Devino ingkar?
Devino menggendong secara perlahan Anisha.Anisha sangat terlelap.Bahkan saat Devino menggendongnya,ia tidak banyak bergerak.Devino memandangi sejenak wajah damai itu lalu membawanya keluar.Saat di ambang pintu,Devino melirik tajam ke arah anak buanya Leo yang menunduk ketakutan,setelah itu pergi membawa Anisha.
•••
Jerry,Willy,Dito dan Gio memandangi Sissy yang sejak tadi mondar mandir sambil sesekali mengecek ponselnya.Ada raut kegelisahan di sana.Sedangkan Diandra,duduk termenung sendari tadi.Sudah bel istirahat,tapi tidak ada tanda tanda yang Devino berikan.
"lo gak capek mondar mandir kek strikaan Si? Gue yang liatnya aja capek",ucap Willy.Sissy berhenti lalu menatap tajam ke arah Willy.
"gak usah di liat",ketus Sissy.Sedangkan Diandra yang mendengarkan perdebatan kecil dan singkat itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
"Leo nekat banget",ucap Jerry sambil menaikkan satu kakinya.
"dia gak ngeliat sama siapa dia cari masalah",sambungnya.
"Devino pasti pertama kali nyari Leo",ucap Gio.
"gak kebayang deh gue sih Leo gimana sekarang",sambung Gio sambil memutar mutar botol fanta yang ada di tangannya.
"Devino pasti ngehajar abis si Leo tuh",kata Dito sambil melihat ke atas di mana pohon mangga di belakang sekolah tengah di panjat beberapa anak untuk di ambil buahnya secara diam diam.
"WOI,KALO DAPAT,KASIH GUE SATU!",triak Dito yang di acungi jempol oleh anak yang memanjat.
Sedangkan Willy langsung melihat ke belakang."pantesan gue kalo mau ambil mangga selalu ilang",kata Willy.
Brak!
Semuanya terlonjak kaget karna ada orang yang mengebrak meja mereka.
"eh monyong",Willy langsung menghadap ke depan sambil mengelus dadanya akibat terkejut.
"buset dah Si,santui napa klo ngebrak meja sayang jantung gue nih",sambung Willy.
"telfon Devino sekarang!",titah Sissy.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVINO (END)
Teen Fiction⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KATA KASAR YANG TIDAK BAIK UNTUK DITIRU DI DUNIA NYATA⚠️ Devino Raendra Radipta. Manusia balok es berjalan ini memang terkenal dengan dingin,bad boy,tajir dan ke tampanannya.Padahal dulu sifatnya sangat berbanding terbalik d...