Mereka menyerah saat kesekian kalinya Smith berkata tidakSedari tadi Aaric terus mencoba membujuk Smith agar mau membantu mereka pergi dari negeri ini. Dia bahkan berkata bahwa akan mengganti uang Smith saat mereka sampai di rumah Olivia
Tapi Smith tetap kekeh
"Aku dan ayah kalian berteman, tidak etis dilihatnya kalau aku membantu anaknya untuk kabur"
"Dia yang menyuruh kami pergi" sahut Aaron
Smith tidak berkata apa-apa lagi. Dia memang bisa membantu mereka tapi dia tidak ingin membuat Coolio kecewa padanya. Lagipula mereka tidak memberikan alasan yang jelas kenapa mereka ingin pergi
Aaric dan Aaron mengambil ransel nya dan berdiri, Smith mengikuti pergerakan mereka
"Baiklah" Aaric menghelas nafas "Terimakasih, maaf kami merepotkan"
"Kalian akan kemana?"
Mereka berbalik dan menjawab "Kemana saja asal tidak kembali ketempat itu"
"Kalian bisa tinggal ditempatku kalau mau"
Aaric menggeleng "Tidak terimakasih, aku masih ada uang untuk menyewa flat"
Smith menyerah, dia tidak mungkin memaksa mereka. Tapi, ada sesuatu yang mengganjal saat mereka berjalan meninggalkan tempatnya
Showroom milik Smith berada tepat dipinggir jalan besar Italia. Seolah tempat ini sengaja dibangun disini agar semua orang mau berhenti dan melihat-lihat kedalam lalu membelinya, tipikal pembisnis ulung
"Apa kita akan kembali kerumah?"
Aaric menggeleng "Aku sudah katakan itu"
"Kita akan kemana Aaric, aku tidak mau jadi gelandangan"
"Kita tidak akan jadi gelandangan bodoh"
Aaric meninggalkan Aaron yang masih diam didepan showroom Smith, dia menyebrang dengan santai
Lalu tiba-tiba semua orang berteriak. Aaron melotot, berlari menghampiri Aaric yang terjatuh dengan wajah yang sudah penuh dengan darah
"Aaric bangunlah! Oh tidak jangan" Aaron terus beruhasa menggoyangkan badan Aaric, dia harus lihat Aaric membuka matanya agar dia tahu Aaric masih hidup
Orang-orang mulai mengerumuni mereka, dengan bahasa yang Aaron tidak mengerti sama sekali. Aaron tidak perduli dengan orang-orang ini, pandanganya sedang fokus saat mobil yang menabrak Aaron masih berhenti ditempatnya. Seseorang dibalik kemudi itu menunjukan wajahnya lewat kaca spion
"Dam--damien?" Aaron tidak percaya ini. Tapi tidak lama, mobil itu kembali berjalan dengan kecepatan penuh
Damien didalam mobil itu
Damien yang menabrak Aaric
Aaron tidak sadar bahwa sekarang Smith sudah berada disebelahnya ikut panik. Dia menyuruh anak buahnya untuk mengangkat Aaric dan segera membawanya kerumah sakit paling dekat
Mobil yang membawa Aaric sudah pergi, kini tinggal Smith dan Aaron yang masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya
"Aaron kau mendengarku?"
Aaron tersadar saat Smith mengguncang badanya, dia melamun terlalu lama
Smith memutar matanya "Aku akan telfon Coolio, setelah itu kita akan kerumah sakit"
Aaron hanya mengangguk
"Kau oke?"
Aaron tidak menjawab. Dia tidak tahu harus menjawab apa, karena dia sedang tidak baik-baik saja