For You - 19

2.1K 209 14
                                    

Yoona mengabaikan rasa sakit di selangkangannya asalkan ia bisa berhasil untuk mengandung. Ia membiarkan suaminya melakukannya berkali-kali selama liburan mereka di apartement oppanya.

Weekend berakhir dan Siwon harus kembali bekerja. Ia mengantar yoona kembali ke rumah dan langsung melajukan mobilnya untuk berangkat ke kantor.

Yoona masuk dan ia melewati kamar Tifanny, kebetulan wanita itu tidak menutup rapat pintu kamarnya. Tidak sengaja Yoona melihat Tifanny sedang memasang perut palsunya.

"Wanita sialan" gumamnya dan ia langsung masuk membuat Tifanny terkejut.

"kamu benar-benar sialan" ujar yoona sambil merebut perut palsu tifanny "Aku akan membongkar semua kebusukanmu. Di depan semua orang"

"Lakukan saja dan aku pastikan Siwon oppa akan tahu semuanya"

"Kamu jangan mengancamku" bentak Yoona, ia ingin sekali menjambak rambut wanita itu.

"Aku tidak mengancammu. Jika kamu ingin menghancurkanku, aku juga akan memberitahu oppa kalau dia itu mandul"

"Benarkah?" kedua wanita itu terkejut melihat Siwon berada di depan pintu kamar "Benarkah yang kamu katakan itu Fanny?"

"Jangan dengarkan dia oppa" Yoona menghampiri suaminya yang berdiri dan siwon menghentikan yoona dengan kode tangannya.

"Katakan ini benar atau tidak Tifanny" bentak Siwon

"Ne, itu benar oppa" ujarnya dan Yoona dengan emosi menampar Tifanny.

Siwon mengangguk dan air matanya menetes.

"Apa kamu sudah tahu semua ini yoong?" tanyanya dengan lesu

"Aku bisa jelasin oppa" yoona menghampiri Siwon dan ia memegang tangan Siwon, ia membawa suaminya ke kamar mereka. Mereka butuh bicara berdua bukan ada orang lain.

***

"Kamu tahu dan kamu menutupi semua ini dariku?" Siwon tertawa dan menangis bersamaan "Betapa bajingannya aku saat mengatakan kamu tidak bisa memberikan keturunan untukku dan nyatanya aku yang tidak bisa"

"Aku mohon oppa, jangan begitu"

Ponsel Siwon berbunyi dan itu panggilan dari Kyuhyun. Ia baru ingat jika ia memiliki rapat pagi ini. Tadi ia kembali untuk mengambil dokumennya yang ketinggalan, lalu ia mendengar kabar buruk ini.

Siwon menghapus air matanya. Ia berjalan keluar dari kamar.

"Oppa mau kemana?" teriak yoona

"Aku ingin sendiri" ia meninggalkan yoona dan ia menghubungi kyuhyun untuk menggantikannya memimpin rapat. Dokumen yang dibutuhkan akan diantar oleh ahjushi kang.

Ia lalu mengendarai mobilnya sendiri.

***

Yoona meminta Sehun untuk membantunya mencari Siwon. Ia tidak ingin suaminya marah lagi karena ia keluar sendiri.

Tifanny keluar dari kamarnya dan berpas-pasan dengan Yoona.

"Maaf" ujar Tifanny, ia hanya mengertak yoona karena ia juga tidak mau oppanya terluka seperti ini. Nyatanya ia membuat kekacauan besar.

"Aku akan membunuhmu jika terjadi sesuatu pada oppa" ujar Yoona dan ia meninggalkan tifanny.

***

Siwon menghabiskan sepanjang hari di dalam apartemen baru yang ia siapkan untuk yoona. Setelah yoona mengatakan akan pindah keluar jika tifanny menginginkan rumah itu. Ia segera membeli tempat baru.

Ia masuk kesana dan berandem di dalam kolam renang yang ada di dalam apartement itu.

Ia tidak ingin minum untuk membuatnya mabuk dan melupakan semua masalah. Alkohol hanya memperburuk keadaan. Seperti yang dijelasin Minhyuk tadi. Sebelum dia datang kesini, ia lebih dulu menemui Minhyuk.

For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang