[.13.] SML - Jeon or Jung ?

2K 126 0
                                    

˙
˙
˙
JUNGKOOK Point of View [ON]

Aku terbangun, merasakan sesak di sekitar dadaku, dan sakit yang menjalar di bagian tengkuk ku. Aku mengerjap pelan disela sela pening yang terus menghantam kepalaku.

"Sshh, d-dimana ini?"

Manik mataku menjalar ke seluruh ruangan, kumuh, itu yang bisa kujelaskan kali ini. Apa aku digudang? Pikirku. Tak ada siapapun di tempat ini. Tunggu, Siapa yang mengikatku disini? Aku ingin melepaskan tali yang mengikatku, tapi tak bisa.

"Oh, ayolah!" Rancauku dengan suara parau, hampir tak terdengar. "Ah, apa ada orang diluar?! Hey! TOLONG AKU!!" Teriakku dengan sekuat tenaga, tapi nihil. Tak ada jawaban dari balik tembok depanku.

Aku menatap pintu di seberang sana, "A-aku ingin pulang... Taetae hyungie... Yoongie hyungie, tolongh.." Aku hampir menangis disana, tapi urung, aku harus keluar secepatnya.

"Aku lapar, disini dingin, aku takut hyung, tolong...ugh!" Aku merasakan perutku yang keroncongan disana, aku ingin pulang.

"SIAPAPUN TOLONG!! YAK! APA ADA ORANG DI LUAR?!!" Aku mencoba berteriak lagi dan lagi, terus berharap ada yang datang setidaknya untuk melepas ikatan ini. "Hyung... TOLONG AKU HYU-"

Brak!!

Pintu disebrang sana dibuka dengan kasar, aku mengenal postur tubuh itu. Tunggu, bukannya dia..

"Tak bisakah kau diam bocah?!" Teriaknya dari sudut ruangan, menggema keras. "K-au..." dia mendekat, apa yang harus aku lakukan.

JUNGKOOK Point Of View [OFF]
˙
˙
˙

Jung Hoseok merasakan ada teriakan di ruangan sebelahnya, mungkin anak itu sudah bangun, pikirnya. Tapi peduli apa? Ia malah meneruskan kegiatannya merokok disana.

"SIAPAPUN TOLONG!! YAK! APA ADA ORANG DI LUAR?!!" Suara itu terdengar jelas di telinga Hoseok saat ini, ia menggeram rendah. "Menyebalkan." Dijatuhkannya kedua kaki itu untuk melangkah pada ruangan di sampingnya.

"TOLONG AKU HYU-"

Brakk!!

"Tak bisakah kau diam bocah?!" Teriaknya dengan tegas, dilihatnya Jungkook yang terduduk disana dengan badan yang masih terikat dan keringat yang terus menetes dari pelipisnya.

Smirk Hoseok terpampang lagi, ia memajukan badannya untuk mendekat pada sang anak. "Sudah bangun sayang?" Ucapnya sambil memegang halus dagu Jungkook.

"Hum? Kau tak rindu pada ayahmu?" Jungkook hanya menatap tak percaya, bukannya ia ada di penjara saat ini? Pikirnya. "W-wae-?"

"Wae? Kau terkejut saat aku tak ada di penjara?" Hoseok mundur beberapa langkah, "Kau meragukan ayahmu Kook." Lalu ia tertawa kencang, sangat kencang.

Jungkook risih dengan orang didepannya itu, menggeram rendah di tempatnya. "Kau bukan ayahku." Ucapnya pelan, Hoseok masih bisa mendengarnya karena keadaan didalam ruangan yang cukup mendukung.

"Kau mengatakan sesuatu? Baby?" Goda Hoseok dengan pouty face yang terlihat menjijikkan dimata Jungkook.

"Kau..." Jungkook menatapnya dingin, "KAU TAK PANTAS MENJADI AYAHKU!!" Teriaknya penuh penekanan.

"Oh? Benarkah?" Hoseok bersandar pada tembok dibelakangnya. "Kalau aku tak pantas menjadi ayahmu, maka kau harusnya sudah tak bernyawa sekarang."

"AP-"

"Aku menyesal karena tak membunuhmu dulu, aish, bukankah bagus kalau kau tak hidup?" Hoseok kembali menyesap rokok miliknya. Jungkook geram disana, gigi gigi itu bergetak saling bertubrukan, mukanya merah padam.

"KAU YANG HARUSNYA MATI!!" Teriak Jungkook dengan suara parau.

Hoseok mendekat, putung rokok yang tadi belum habis ia dekat kan pada sang putra. "Jika mulutmu itu tak bisa diam, maka.."

"Sshh!! ARGH!!" Putung rokok yang masih menyala itu menempel pada lengan Jungkook, meninggalkan bekas kemerahan dan luka yang sedikit dalam pada kulit mulus itu.

"...kau," Hoseok membuang putung rokok itu ke sembarang arah. "...akan tersiksa terus di sini."

"Hiks...ugh, panas bodoh!! Apa kau tak punya otak?!" Hoseok tak mengindahkan ucapan sang putra, "..uhh, panas?" Ledek Hoseok.

Cuih!!

Jungkook meludah didepan Hoseok, tepat mengenai mukanya. "Ap-" Ucapan Hoseok terhenti.

"Lebih baik kau pergi, aku mual melihat muka busukmu itu, ck!" Jungkook mengalihkan pandangannya kearah lain, tak peduli pada Hoseok yang kini menatapnya garang.

"Kau akan mati kelaparan disini, Jung Jungkook-" Jungkook mengarahkan atensi nya pada Hoseok. "Oh, maksudku Jeon Jungkook? Benar kan?" Lalu ia pergi dari gudang itu, meninggalkan Jungkook yang sedang menggerutu disana.

"ARGH!!! AKU INGIN PULANG!!!" Ia kembali merancau tak jelas.

Dari balik tembok disana, seseorang mendengar teriakan itu.

«❤»

📷
SML
Scenery - My Life
or ?
SMiLe
😊

SCENERY [«Kim Taehyung»] MY LIFE _ Sad Story ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang