Malam ini, tuhan kembali membawaku larut dalam kehidupan. Kehidupan yang sangat membuatku bosan, sesak, dan merasa tertekan. Aku bangkit dari singgasana nyamanku, siapa lagi selain kasur beranjang kayu yang sudah 13 tahun menemani dan menjadi tempat setia istirahat ku.
Mulutku terus menguap, tapi aku tidak mengantuk. Aku yakin itu. Ku rain earphone mungut berwarna putih milik ku, lalu ku sambungkan dengan ponsel kesayangan ku. Entahlah, semenjak aku menjerumus ke dunia KPop, ponsel butut ini seakan menjadi benda yang sangat penting.
Setelah benda kecil tadi menempel sempurna pada sepasang telingaku, aku mulai menyetel lagu yang menjadi lagu favorit ku. Magic Shop yang di nyanyikan oleh idolaku cukup membuatku tenang. Setelah itu di lanjutkan dengan lagu Love Myself, Spring Day... Ah aku bisa-bisa tertidur dalam keadaan earphone menempel pada telinga dan musik yang menyala. Memprihatinkan.
Ku matikan lagu dan ku cabut earphone ku dari sangkarnya. Aku terduduk kembali, menatap jendela mungil yang terbalut kain berwarna biru. Perlahan, aku membuka tirai tersebut. Bukan hantu yang muncul, tetapi sunyi nya malam di hiasi dengan lampu warna yang menggantung. Mengapa hanya 3 lampu saja? Dengan 3 warna pula. Tidak bisakah di tambah beberapa lampu atau warna lagi? Aku memilih menutup kembali tirai biru polos tersebut.
Aku teringat sesuatu, ku buka aplikasi membuat cerita di ponselku. Akun tersembunyi ku ternyata cukup membantu. Meski cerita yang ku buat masih ratusan readers, tetapi itu sama sekali tidak menurunkan semangatku.
Baiklah, mari kita lanjutkan cerita tanpa judul ini.
-Ravina-
Halo.. saya kembali dengan cerita yang berbeda. Semoga di cerita kali ini kalian suka ya..
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian. Siapa tau kita bisa berkenalan^^
Jangan lupa vote dan komen ya.. terimakasih🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Heartbeat | 🕊️
Teen Fiction-🕊️ Kurangnya kasih sayang dari orang tua, pertengkaran sahabat, dan rasa suka yang tak kunjung mendapat kepastian. Itu semua membuat Ravina semakin murung dan tak bersemangat. Tetapi karena suatu hal, dia bisa menemukan bahagianya kembali. Melupak...