SEBELAS
" Ngelamunin apa si, Yang ? " Tanya Pino yang mengejutkan Vela yang tengah duduk termenung di bangku taman sekolah.
Vela tersenyum hangat pada Pino dan menggeleng kecil. "Tidak memikirkan apa apa No." Dusta Vela dan Pino mengangguk percaya, padahal Vela tengah memikirkan sesuatu yang membuat dirinya takut akhir akhir ini.
Laki laki misterius bertopeng itu selalu muncul di setiap malam tidurnya dan selalu mengancamnya. Vela takut laki laki itu melecehkannya mengingat laki laki yang menyebutkan namanya sebagai Mr.B selalu menjamah dirinya membuat ia merasa tak nayamam dan rendah sebagai seorang wanita.
"Kamu jangan bohong, ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu !" Desis Pino tegas membuat Vela memandang takut kearah Pino. Sejak Pino menjadi kekasihnya Vela jadi merasa terintimidasi oleh Pino, padahal sebelumnya dia tidak pernah begitu.
"Sumpah aku tidak memikirkan apa apa Pino sayang" Ucap Vela manja membuat Pino tersenyum lebar mendengar panggilan manja dari Vela, orang yang telah ia cintai secara diam diam selama dua tahun lebih ini.
"Jangan takut berbagi denganku, kamu sekarang adalah tanggung jawab aku dan aku akan melindungimu sekuat tenagaku" mendengar ucapan Pino Vela menubrukan tubuhnya kedalam pelukan Pino yang membuat Pino lagi lagi tersenyum bahagia menyambut dekapan hangat sang kekasih.
"I love you " bisik Pino lembut membuat tubuh Vela terasa bergetar. Vela memandang dalam mata kekasihnya yang tengah memandangnya penuh puja.
"I love you too"
Entah siapa yang duluan? yang pasti bibir mereka telah bersentuhan dan saling melumat dalam waktu beberapa detik karena suara berat nan serak membuat kedua pasangan yang saling mencintai tersebut melepaskan pagutannya.
" Begini kelakuan gadis yang terlihat polos dan lugu di rumah," Ucap suara itu dingin dengan pandangan mata yang menghunus kearah Pino dan Vela.
Vela terlihat ketakutan dan gemetar, sedangkan Pino hanya memandang datar dan dingin juga kearah laki laki di depannya.
"Cuihhh...murah." Desis Galih sinis dengan menatap tajam Vela yang telah mendekatkan dirinya pada Pino.
" murah kok bilang murang"sinis Pino membuat Galih semakin mengepalkan erat tangannya menahan amarah.
"Bocah sialan ! " desis Galih dingin dan melangkah pergi meninggalkan Pino dan Vela dengan amarah yang siap meledak.
Pino menatap punggung tegap Galih sinis dan kembali merengkuh wajah Vela lembut yang terlihat telah pucat dan putih.
"Kamu jangan takut ! Ada aku. "
"Aku takut, dia jahat dan selalu menyakitiku...hiks..hiks" adu Vela dengan isakan yang telah keluar dari mulutnya.
" hssttt.. aku akan melindungimu mulai sekarang, aku akan menyewa bodygard yang akan menjagamu di rumah. Jangan menangis." Ucap Pino lembut dan membelai lembut bahu Vela yang gemetar menahan isak tangis. Dan sesekali menghapus air mata yang mengalir dikedua mata Vela.
" itu tidak mungkin ! Jangan menyewa bodygard aku tidak mau "
Bagaimana mungkin Vela akan di jaga oleh bodygard di rumahnya ? itu sama saja akan membuat mama dan papanya semakin membenci dirinya. Sama halnya Vela juga akan menyebarkan aib keluarganya yang selama ini selalu berbuat tak adil dengannya.
"Ku mohon jangan lakukan itu ! " mohon Vela pada Pino tetapi Pino tidak menanggapi dan bangkit dari dudukannya karena suara bel masuk telah berbunyi.
"Kita bahas nanti, sudah masuk. Ayo ! " Pino menarik lembut tangan Vela agar segera bangkit dan menuju kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pelindung (TAMAT)
RomansaLAPAK DEWASA 21+ 28-18-2019-rabu SINOPSIS CERITA SANG PELINDUNG Di bedakan dan di bandingkan dengan saudarimu itu sangat sakit, menyesakan dada dan membuatmu minder. Apalagi di abaikan dan hanya perhatian pada salah satu anaknya saja...