• Bagian sepuluh •

680 30 4
                                    

Double up!!!

Jangan jadi siders ya gengs ;)

awas banyak typo bertebaran..

Happy reading!!

.

.

...

.

.

• Wedding Agreement

.

..

.

...

..

.

..

Cuit cuit~ cici cuit jrengg!

okay abaikan bunyi terakhir :v

Pagi telah menyapa di kota London. Burung-burung bernyanyi saling bersahutan menyambut sang mentari. Aktifitas mulai berjalan seiring berputarnya waktu. Jalan-jalan di kota London hari ini terlihat tidak terlalu padat.
Begitu juga dengan sang penghuni apartemen mewah di distrik Kensington ini. Gadis bermata bak rusa itu telah sibuk bergulat di dapur membuat sebuah maha karya yang enak di pandang dan lezat jika di makan. Siapa lagi jika bukan Raya. Ya Raya terbangun lebih dulu padahal waktu baru menunjukkan pukul 6 pagi waktu London. Raya telah berkutat di dapur menyiapkan sarapan yang akan mereka santap untuk pagi ini. Dengan sebuah senandung kecil yang keluar dari bibir gadis itu ia asyik dengan penggorengan di depannya hingga tidak menyadari kedatangan seseorang di belakangnya.

" pagi cantik "

ucap orang itu membuat Raya tersentak karenanya.

" astaga Rafa! kau mengejutkanku. Untung saja penggorengan ini tidak terbang ke wajahmu "

ujar Raya menatap sebal ke arah Rafa yang sepertinya masih mengantuk terbukti dari pria itu kini menyandarkan kepalanya di meja makan.

" bau masakanmu enak sih.. makanya aku terbangun karena perutku terus meronta meminta di isi "

ucap Rafa yang kembali memejamkan matanya membuat Raya hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan.

Beberapa menit kemudian satu persatu dari penghuni apartemen ini telah terbangun dan kini telah bersiap untuk memulai sarapan bersama mereka untuk yang pertama kali.

" nah selamat makan semuanya "

ujar Raya tersenyum dan memulai memakan sarapannya di ikuti oleh semua orang kecuali Dion yang tidak datang.

" Dimana Dion? "

ucap Bunda Yasmin di sela-sela kegiatan makan mereka.

" kak Dion sudah berada di kantornya Bun... katanya sih ada meeting penting pagi ini jadi dia buru-buru dan meminta maaf karena tidak bisa bergabung untuk sarapan bersama "

jelas Raya tersenyum menatap Bundanya yang menganggukkan kepalanya mengerti.

" kak hari ini kita mau jalan-jalan kemana? "

ujar Reya menatap kakaknya.

" nanti kau juga tahu.. ayo selesaikan makannya dan ganti baju heum? "

sahut Raya membuat Reya mengangguk semangat dan menghabiskan makanan yang di masak kakaknya ludes tanpa sisa begitu juga dengan yang lain.

Seperti biasa setelah selesai makan bersama, Raya akan membereskan peralatan makan mereka untuk kemudian ia cuci. Kali ini Reya membantu mencuci peralatan makan mereka.

•  Wedding Agreement • ( drama )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang