• Bagian empatbelas •

580 33 1
                                    

Budayakan membaca cerita sebelumnya ya..

Awas banyak typo bertebaran..

happy reading!!

.

.

.

..

..

.

.

...

..

.

..

.

" Dion ayo bangun, ini sudah pagi "

ucap Raya membangunkan kekasih tampannya yang masih nyaman bergelung di balik selimutnya itu.

" eungh 5 menit lagi "

balas Dion dengan mata terpejam dan semakin meringkuk dalam tidurnya.

Raya gadis cantik bermata rusa itu menghela nafasnya, pasalnya ini sudah 5 menit yang kesekian kalinya dari satu jam yang lalu.

" ayo Dion bangun!! Atau tidak ada morning kiss dariku pagi ini "

ancam Raya dan berakhir dengan Dion yang segera membuka kedua matanya dan merubah posisinya dari berbaring menjadi duduk dengan rambut acak-acakan khas orang bangun tidur.

" pintarnya "

kekeh Raya dan hendak keluar namun tangannya di tahan Dion

" ada apa? "

tanya Raya mengerjapkan kedua matanya polos ke arah Dion yang menatapnya datar

" jang berpura-pura Ray.. Mana morning kiss? "

ujar Dion memanyunkan bibirnya meminta 'jatah' morning kiss di setiap ia bangun tidur di pagi hari.

Raya terkekeh gemas dengan kekasihnya ini, ia melangkah maju untuk lebih dekat dan

Cup!

Raya menempelkan bibirnya ke bibir Dion dan segera melepasnya. Dion yang tidak puaspun kembali menyatukan bibir keduanya dan ia segera melumat lembut bibir pulm yang kini menjadi candu untuknya. Lima menit saling bercumbu akhirnya Dion melepas pagutan mereka dengan cengiran khas miliknya menatap wajah memerah Raya yang terkesan menggemaskan.

" hehehehe... arigatou "

ucapnya berterima kasih dalam bahasa Jepang dan segera lari masuk ke dalam kamar mandi sebelum kekasih cantiknya itu mengamuk.

" Baka! "

ucap Raya tersenyum dengan tingkah kekasihnya itu.

Raya segera membereskan tempat tidur mereka dan segera memasak untuk mereka santap di pagi ini.

Telah memasuki waktu 1 bulan bagi Raya dan Dion tinggal di Jepang. Selama di Jepang mereka berdua tinggal dalam satu atap dan satu ranjang yang sama. Dion tidak menyangka jika kekasih cantiknya itu ternyata fasih dalam berbahasa Jepang. Dion memang memiliki bisnis di Jepang namun itu hanya memerlukan waktu 2 minggu, dan selebihnya ia mengganggap ini adalah 'bulan madu' sebelum menikah bersama kekasih cantiknya itu.

" Ohayou Sayang "

ucap Dion memeluk kekasihnya dari belakang dan mengecup leher putih milik Raya yang tengah menyiapkan makanan.

" Ohayou mo, jangan ganggu aku. Duduk saja disana dengan tenang heum? "

ujar Dion mengusirnya agar pria tinggi itu tidak mengganggu acara memasaknya.

•  Wedding Agreement • ( drama )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang