• Bagian Tujuh Belas •

572 43 10
                                    

Ayo jangan jadi sider ya :)

.

.

.

wedding agreement

*Keysha sangat terpukul menerima kenyataan pahit bahwa jabang bayi yang telah ia nantikan harus meninggalkan dirinya begitu cepat. Wanita cantik itu begitu depresi karena kehilangan bayinya. Rasa kehilangan yang mendalam tentu juga turut di rasakan oleh kedua orang tua Keysha dan juga Reyhan-suaminya. Walau pada kenyataan Keysha selalu menyalahkan Reyhan atas kenyataan pahit yang harus ia terima. Hingga pada puncaknya, Keysha mengusir Reyhan dari ruang rawatnya dan melontarkan kata-kata kebencian untuk laki-laki yang dulu sangat ia cintai itu.*

Lima hari telah berlalu sejak malam kelam saat itu. Keysha belum di perbolehkan untuk pulang ke rumah di karenakan kondisi mentalnya yang belum stabil. Selama lima hari itu pula Keysha terus histeris dan akan mengamuk jika melihat Reyhan berada satu ruangan dengannya,  sehingga mulai saat itu pula Reyhan di larang keras untuk berkunjung ke rumah sakit ataupun bertemu dengan Keysha. Tak hanya Keysha yang mengalami depresi, rasa itu juga di alami oleh Reyhan. Yang selama lima hari ini hidup bagaikan zombie. Tanpa adanya ekspresi, selalu mengurung diri di kamar, berteriak penuh amarah dan tekanan hingga pada puncaknya Reyhan pernah mencoba untuk melakukan percobaan bunuh diri yang untungnya masih dapat Reza cegah.

Kabar tentang kondisi Keysha dan Reyhan telah sampai ke telinga Raya dan juga Dion yang telah kembali ke Indonesia setelah bulan madu di pulau Jeju selama sebulan. Sebagai 'mantan istri' dari Reyhan,  tentu saja Raya merasa cemas akan kondisi Reyhan seperti yang ia dengar dari Reza-adik kandung Reyhan. Sudah berulang kali Raya meminta ijin dari suaminya-Dion untuk menemui Reyhan di rumahnya,  namun berulang kali pula Dion tidak menginjinkannya dengan alasan keselamatan Raya. Dion hanya takut jika Reyhan bertindak gila terhadap istri cantiknya itu mengingat rivalnya itu pernah melakukan percobaan bunuh diri walaupun dapat di cegah oleh Reza.

" Mas tolong ijinin aku untuk jenguk Reyhan di rumahnya.. "

Rengek Raya untuk yang kesekian kalinya.

" tidak sayang. Aku tidak bisa mengijinkanmu untuk kesana "

Dan itulah penolakan Dion yang kesekian kalinya juga.

" kenapa sih mas? Aku janji,  aku bakal jaga diri aku sendiri,  toh di sana juga ada Reza dan kedua orangtua Reyhan.. Ayolah mas.. "

" dengerin mas sayang. "

Ucap Dion menggantungkan kalimatnya untuk menangkup kedua pipi istrinya dan menatap lekat tepat di kedua manik rusa milik Raya.

" kamu udah denger sendiri kan apa yang di katakan Reza? Reyhan itu gak waras saat ini. Dia pernah mau bunuh diri sayang.. Mas cuma takut kalau Reyhan bertindak gila ke kamu. Mas tetep gak bisa ngijinin kamu kesana walaupun ada Reza ataupun kedua orangtuanya, "

" ya udah kalau gitu. Aku juga gak mau tinggal serumah lagi sama mas yang egois kayak gini! Mas nyebelin! "

Ucap Raya kesal dan pergi gitu aja keluar rumah yang saat ini mereka berdua tinggali.

" oh ayolah.. Raya tungguin mas! "

Teriak Dion lari mengejar Raya yang sudah memegang pintu pagar rumah mereka.

" sayang!! Jangan seperti ini.. "

Dion berhasil mencegah Raya untuk membuka gerbang dan langsung memeluk istri cantiknya itu.

" oke maafin mas ya kalau mas nyebelin. Tapi mas bener-bener gak mau kamu kenapa-napa sayang "

" mas aku mohon.. Sekali ini saja ijinin aku buat jenguk Reyhan.. Hanya aku yang bisa nenangin Reyhan saat ini.. Lagi pula aku juga kasihan sama keluarga Reyhan mas.. Aku mohon ijinin aku ya? "

•  Wedding Agreement • ( drama )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang