• Bagian dua puluh tiga•

150 13 5
                                    


" Eunghh "

Suara lenguhan itu membuat ketiga pria tampan yang tengah bercengkrama segera menoleh ke sumber suara. Dapat di lihatnya salah satu dari dua wanita yang sedari tadi pingsan itupun perlahan membuka kedua matanya dan tengah mengerjap, sepertinya ia tengah menyesuaikan penglihatannya.

" Akhirnya kau bangun juga "

Wanita itu - Ratu menoleh cepat saat mendengar suara tak asing di telinganya dan setelah mendapatkan siapa pemilik Suara itu ia membolakan kedua matanya dan segera berdiri .

" YAK! KE-KENAPA KAU ADA DISINI! "

rupanya suara teriakan nyaring Ratu mampu membangunkan Keysha yang perlahan membuka matanya juga.

", Dimana ini? "

Gumam Keysha saat melihat tempat asing dimana dirinya berada.

" JAWAB AKU CEPAT! BAGAIMANA BISA KAU ADA DISINI HAH?! "

Keysha mengernyitkan dahinya saat mendengar teriakan Ratu ,ia segera mengikuti kemana arah pandang Ratu dan ya ia benar-benar terkejut karena kehadiran Reyhan disana.

Reyhan hanya terkekeh dengan teriakan Ratu, pria tampan itu masih tenang duduk di single sofa miliknya. Sedangkan dua orang lainnya tengah asyik menyesap rokok.

" Hei tenanglah sayang, kau baru saja bangun dan langsung berteriak padaku "

Ujar Reyhan lengkap dengan seringaian miliknya

" BAJINGAN! APA MAUMU HAH?! "

" Sshh "

Reyhan menutup kedua telinganya disaat ia merasakan dengungan akibat teriakan Ratu.

Pada akhirnya Reyhan berdiri dari posisi nyamannya dan menatap Ratu- datar

" Aku tak akan berbasa basi denganmu, katakan yang sebenarnya apa yang telah kau lakukan hingga menyebabkan kedua orangtua Raya meninggal saat itu "

Keysha yang mendengar kalimat Reyhan sudah keringat dingin. Gadis cantik itu menatap takut pada Reyhan yang sepertinya telah mengetahui dalang di balik kecelakaan waktu itu.

" Tck! Semua sudah jelas bukan? Dion lah pelakunya! Lalu untuk apa kau datang kemari dan menanyakan hal itu padaku?! "

" Tentu saja mau menjemputmu sayang "

Diam-diam Reyhan menyalakan perekam di ponsel miliknya , gerakan Reyhan tentu saja hanya di ketahui oleh dua pria lainnya yang berdiri sedikit di belakangnya.

" Menjemputku?! Yang benar saja! "

Ratu mengusak wajahnya gusar, ia takut jika Reyhan mengetahui tindakannya tempo lalu.

Reyhan tersenyum tipis sembari melangkahkan kakinya untuk lebih dekat dengan Ratu yang justru perlahan mundur.

" Aku mengetahui semuanya. Maksudku, berkat cctv yang berada disana aku jadi mengetahui siapa dalang di balik kecelakaan waktu itu "

Reyhan berujar tenang dengan tetap menggenggam ponsel miliknya tanpa menimbulkan rasa curiga dari dua wanita yang kini terlihat lebih pucat dari sebelumnya, terutama Keysha yang gerakan meremat ujung bajunya di ketahui oleh mata tajam Reyhan.

Ratu menghela nafasnya dan mengangkat dagunya- bersikap sombong dan menantang Reyhan lengkap dengan kedua tangan yang bersedekap di depan dadanya.

" Ck! Tidak usah bicara omong kosong Rey! Sudah jelas-jelas di tempat itu tidak ada cctv! "

Reyhan yang mendengar penuturan tak sengaja dari Ratu semakin menyunggingkan senyum miringnya.

" Oh benarkah? Bagaimana kau tahu tentang itu? "

•  Wedding Agreement • ( drama )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang