Impossible Love || BTS-Jeon Jungkook || ✔

part 5

Makasih buat 120 bintangnya. Sesuai janji, aku update kalau udah memenuhi target. Jangan males-males buat voment. Authornya down klu kalian jadi sider. Masak iya harus narget mulu biar di up?

***

* DK Club, 23.00 kst

" akhh... Cukup tuan, ini menyakitkan. Hentikan... Arghh...!"

Tak didengarnya jeritan kesakitan jalang yang ada dibawahnya sekarang. Tangan serta kakinya sudah terikat di setiap sisi ranjang, sedangkan Jungkook semakin meliar dengan setiap hentakan yang dia lakukan pada wanita bayaran yang berada di bawah kungkungannya.

Sejak satu jam yang lalu, jungkook menyalurkan semua kekesalannya pada wanita yang Sudah dipesannya untuk memuaskan raganya. Matanya merah, sembab karena efek minuman yang terlalu banyak. Sejak pagi, pria tinggi itu sudah menenggelamkan dirinya dengan minuman ber alkohol. Berita tentang ayahnya yang akan menikah lagi, membuat seorang jeon mengalami stres berat. Pikirannya buntu hingga alkohollah yang menjadi temannya sejak tadi.

"arggghh... Tu-tuan, cukup hentikan. Kau menyakitiku"

"DIAM KAU JALANG!"

plak!

Satu tamparan keras baru saja mendarat di pipi sang wanita. Merasakan perlakuan kasar pada dirinya, dia lantas menangis keras di iringi teriakan meminta tolong. Jungkook menuli, dia tidak perduli dengannya bahkan semakin menghujam keras tak terkontrol. Dia memburu kenikmatannya sendiri, tak perduli bagaimana dengan kondisi lawan mainnya yang kini sudah tak berdaya.

DOK

DOK

DOK

"JUNGKOOK-AH! BUKA PINTUNYA!"

Gedoran keras terdengar dari arah luar pintu. Teriakan lelaki yang amat sangat dikenalnya kini tengah memanggil namanya.

iya, dia adalah park jimin, teman baiknya. Dia datang bersama yoongi setelah DK menghubunginya. Dk curiga pada keadaan jungkook yang minum tanpa jeda. Mengobrak-abrik meja pelanggan lain dan menyeret  satu wanita jalang untuknya. Penghuni kamar lain bahkan mendengar teriakan dari kamar yang dipesan jungkook hingga mereka melaporkannya pada sang pemilik club yaitu DK.

"JEON JUNGKOOK! BUKA PINTUNYA ATAU AKU AKAN MENDOBRAK PINTU INI!" teriak yoongi tak kalah kencangnya

Tidak ada sahutan dari dalam, Yang yoongi dengar hanya rintihan meminta tolong dari wanita yang berada didalam kamar.

BRAK!

BRAK!

dua tendangan dari luar, berhasil membuka pintu terkunci itu. Yang terlihat didalam nampak begitu miris. wanita itu sudah lemas dengan ikatan yang mencekal masing-masing tangan dan kakinya. sedangkan jungkook masih saja memburu kenikmatannya sendiri dengan hujaman miliknya yang tidak beraturan.

"jeon-ah, apa yang kau lakukan?! Hentikan!" dengan cepat yoongi meraih tubuh jungkook kasar, berusaha menghentikan aktifitasnya yang brutal.

"jangan ikut campur brengsek!" teriak jungkook tanpa melihat ke arah yoongi, berusaha melepaskan cekalan kuat tangan yoongi juga DK yang kini mengerat kuat pada bahunya

Jimin meraih selimut lantas menutupi tubuh jalang itu, "nona, kau tidak apa-apa? Kau sangat cantik, tenang saja, Aku akan melepaskan ikatan ini" gumam jimin tersenyum sembari melepaskan satu persatu-satu ikatan pada wanita itu.

"APA YANG KAU LAKUKAN?! JANGAN MENCAMPURI URUSANKU!" teriak jungkook lagi masih berusaha melepaskan cekalan dari kedua pria yang kini masih menahannya