Part 0

10.6K 793 149
                                    



Play musik video

***


02.00 kst

Dentuman musik keras membahana mengiringi gerakan pria  dan wanita yang bergoyang tak beraturan di lantai dansa di sebuah night club terkenal di daerah gangnam, seoul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dentuman musik keras membahana mengiringi gerakan pria dan wanita yang bergoyang tak beraturan di lantai dansa di sebuah night club terkenal di daerah gangnam, seoul.

Ini sudah pukul 02.00 dini hari, Tapi ramainya kehidupan malam tidak menyepi sama sekali. Semakin larut, semakin meliar mereka, semakin banyak pengunjung yang memasuki gedung yang penuh hiburan malam

Alunan musik yang keras memekakkan telinga, di tambah dengan segelas wine, cocktail atau apapun jenis minuman ber alkohol yang kini sedang berada di masing-masing tangan mereka

Tapi...

ramainya musik disana, tidak berpengaruh sama sekali dengan kegiatan panas yang dua orang lakukan di lantai paling atas gedung. Ini club terkenal, tidak mungkin tidak ada fitur penginapan bagi pengunjung kelas vvip

Disana, disalah satu kamar yang terbaik di club ini, Desahan,erangan dan peluh bercampur menjadi satu mengiringi kegiatan panas diruangan kedap suara yang mereka tempati sekarang. Setiap hentakan yang dilakukan sang pria, membuat wanita yang berada dibawahnya semakin berteriak kenikmatan. semakin cepat ritme gerakan yang dilakukan sang pria, semakin tidak terkendali desahan dari partner dibawahnya. Tak berapa lama kemudian, tubuhnya mengejang. Semburan cairan putih memenuhi karet yang menempel di ereksi sang pria. Dia baru saja merasakan kenikmatan surgawi untuk sesaat, untuk yang kesekian kalinya.

Tapi...

Entah kenapa terasa hambar, tidak ada rasa dan terlalu biasa. Sama. sama saja dengan yang lainnya. Kenikmatan sesaat yang biasa saja Baginya. Bagi seorang pria yang penuh dengan tatto di tubuhnya.

Tangan berototnya sibuk menyibakkan rambutnya yang berwarna coklat tua yang sebagian sudah basah oleh peluh. Matanya memejam sebentar, tangan kekarnya Mengusap bagian belakang lehernya dan mulai beranjak dari ranjang

"tadi... Sungguh luar biasa" ucap sang gadis

Wajah pria itu datar tak menanggapi apa yang di ucapkan wanita yang kini masih terbaring tanpa pakaian di ranjang sampingnya. Tangannya Mengusap dada sang pria pelan, berusaha menggoda sekali lagi. Tapi dengan dinginnya pria itu menepis tangan gadis itu kasar

"jangan menyentuhku" tekannya sembari membuang bekas percintaannya ke dalam tempat sampah. Memakai kembali pakaiannya dan berjalan ke nakas mengambil ponsel miliknya

"hei... Siapa namamu oppa?" panggil sang gadis lagi dengan senyuman menggoda

Pria itu awalnya diam, lantas menoleh ke arahnya, " jangan memanggilku dengan sebutan itu. Aku tidak menyukainya. dan Sepertinya, kau jauh lebih tua dariku"

"wah jinja? Baiklah, aku tidak akan memanggilmu dengan sebutan oppa. Lalu, siapa namamu tampan?"

Pria itu diam, membenarkan arloji dipergelangan tangannya. Memasukkan kaos hitam tanpa lengan ke dalam jins hitam robeknya serta memakai jaket hitam berbahan kulit sebagai penutup penampilannya

Dia berdiri setelah sebelumnya memakai sepatu booth hitam tinggi miliknya. Dia Berjalan ke arah pintu, tapi sebelum meraih handle pintu, dia berbalik sebentar untuk menjawab

"panggil aku jey key" ucapnya

"jey key? Nama yang unik. Boleh aku minta nomer ponselmu? Mari kita bertemu lagi dilain hari"

Jeykey diam sejenak, memalingkan wajahnya tanpa melihat gadis itu," tidak. Aku tidak akan menggunakan jalang yang sama untuk kedua kalinya" jawabnya lalu pergi dari kamar menuju lantai satu. Berjalan ke arah lautan manusia yang sedang asiknya bergoyang di iringi musik dengan ritme keras. Meninggalkan wanita dengan tubuh polos itu

"lelaki yang sangat menarik" gumam sang wanita dengan senyuman tersungging. Tangannya meraih uang yang sudah tercecer di meja. uang dengan nominal yang cukup banyak sebagai pengganti rasa nikmat yang baru saja dia berikan.

.
.

Tubuh tinggi bak model Dengan santainya berjalan turun kelantai satu. Pria berwajah tampan dengan tinggi 178 cm, tubuh maskulin tapi mempunyai wajah imut juga keren. Penuh tindik di telinganya dan satu anting bulat juga menghiasi bibir tipisnya. Walau penampilannya begitu urakan, tapi tak ada seorang gadis pun yang tidak akan luluh jika menatap mata tajam darinya. Pria tampan itu bernama jeon jungkook tapi lebih dikenal dengan nama jey key.

Dia duduk didepan meja bartender tanpa perduli dengan teriakan beberapa gadis yang menggodanya, memesan segelas coctail lalu meminumnya. Maniknya mengedar, Menyaksikan kehidupan malam yang sudah biasa dia saksikan. Mendengarkan hingar bingar dentuman musik yang memekakkan telinga. Bibirnya bergerak, mengambil sesuatu dari balik jaketnya dan Memasukkan sebatang nikotin dibibir tipisnya yang sedikit terluka di ujung sebagai bekas pertarungannya dengan berandalan cafe semalam.

"hei... Jeykey. Kau sendirian kali ini? Dimana jimin dan yoongi?" tanya bartender yang kini sedang membuat minuman untuknya lagi

Jungkook diam, bibirnya masih mengepulkan asap untuk kesekian kalinya," aku tidak tau. Yoongi hyung mungkin sedang sibuk dan Jimin hyung mungkin sedang merayu gadis-gadis di suatu tempat" jelasnya tanpa melihat

"lalu... Kapan giliranmu? Kulihat kau belum pernah sekalipun membawa seorang gadis kesini"

Jungkook mendengus, "diamlah, tutup mulutmu sebelum tanganmu itu tidak bisa lagi membuat minuman untuk para pelangganmu" jawabnya santai

Pria yang diketahui namanya DK itu terkekeh, "baiklah. Santai saja kawan. aku hanya bercanda" tutur DK menepuk pundak jungkook pelan

Jungkook beranjak setelah menghabiskan satu gelas lagi cocktail yang DK siapkan. Berjalan menembus kerumunan orang sebelum keluar club setelah membuang rokok yang ada ditangannya, "aku tidak membutuhkan seorang gadis kalau hanya dengan beberapa lembar won saja, aku sudah bisa mendapatkan mereka" gumam jungkook lalu masuk kedalam mobilnya














TBC

Intronya segitu dulu. Kalau menarik, aq lanjut. Kalau gak, aq stop

Impossible Love || BTS-Jeon Jungkook || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang