part 15

4.8K 576 81
                                    

Aku sarankan, play musiknya chingu 🙏

***

* Yeon ji pov:

05.00 kst

Sraakk!

Barang-barang di nakas kamar mandi jatuh berantakan saat ke dua tanganku sengaja menyapu semuanya. Ku hidupkan shower, tubuhku menyandar di dinding namun akhirnya melorot ke bawah lantas menjambak rambutku sendiri dengan kesal.

Suara gemericik air menimpaku langsung dari shower. Aku duduk di lantai yang dingin dengan kedua paha yang kutekuk frustasi. Isakanku menyatu dengan derasnya air, air mata mengalir begitu saja dengan isakan yang sudah ku tahan-tahan.

Aku berteriak sejadinya di kamar mandiku sendiri menyesali apa yang sudah terjadi. Fikiranku buntu, segala memori tentang kejadian semalam bagaikan roll film yang terus berputar di kepalaku. Kenapa aku melakukan hal itu? Kenapa aku mau saat dia mengecohku dengan sedikit rayuan? Hanya karena sedikit  perasaan spesial yang kurasakan untuknya, aku rela melakukan hal yang seharusnya tidak boleh kulakukan. Kenapa aku selemah itu? Kenapa aku mengkhianati kepercayaan tuan jeon dengan cara seperti ini?

Ku lihat kedua tanganku, mengusap tubuh dan bibirku berkali-kali seakan diri ini begitu kotor. ku peluk diriku sendiri dalam keadaan basah kuyup, masih berbalut bathrobe tapi tak kupedulikan sama sekali. Aku hancur, aku hina, aku sudah tak pantas lagi berada di sini, sudah tak bisa menjadi pendamping tuan jeon lagi. Kenapa aku begitu bodoh? Apa yang terjadi denganku?

"sadarlah yeon ji, Pria itu hanya ingin menghancurkanmu, pria itu hanya berpura-pura menyukaimu. Semua hanyalah sandiwara konyol yang ia buat untuk menyingkirkanmu. Seharusnya kau sadar, kenapa dia menjadi baik secara tiba-tiba. Seharusnya kau lebih peka dengan situasi dimana seorang bajingan tak akan pernah berubah begitu saja" gumamku pada diri sendiri dengan tangan menggenggam marah, mengingat hal yang tak pernah aku duga sebelumnya. Sebuah kenyataan yang tanpa sengaja aku dengar, dari bibirnya.

Iya, sebuah kebenaran atas apa yang dilakukannya selama ini.

.
.

Flash back on:

04.15 kst

Setelah malam yang panas tadi, tanpa sadar aku tertidur dalam keadaan lelah. Jungkook memindahkan tubuhku ke atas, mengganjal kepalaku dengan bantal. Aku belum sepenuhnya tidur, Samar-samar masih bisa ku lihat dia menaikkan selimutnya untuk menutupi tubuhku yang setengah telanjang sedangkan dia sudah memakai celana dalamnya entah sejak kapan.

Hampir saja aku tertidur lagi kalau saja bunyi telfon tidak mengejutkanku. Dengan mata sedikit terbuka, jungkook menyahut ponselnya di nakas lantas menatapku sekilas seakan memeriksa apa aku sudah terlelap. Jujur saja, kesadaranku kembali lagi saat mendengar bunyi telfon tadi.

Aku bangun dari tidurku setelah mendengar bunyi pintu kamar mandi terbuka. Dia masuk kesana dengan sikap mencurigakan.

Pandanganku mengedar lantas melihat ke meja nakas, ku lihat satu butir obat dan disampingnya tertulis

"minum ini kalau kau tidak mau hamil"

Kutelan salivaku kasar, lantas mengambil obat itu dan meminumnya.

Impossible Love || BTS-Jeon Jungkook || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang