part 18

4.2K 541 79
                                    



* * *

~ satu minggu kemudian...

haripun berubah menjadi minggu. Tak ada kegiatan spesial yang dilakukan yeon ji seminggu ini. dia sudah terbiasa dengan kesendiriannya, melakukan hal yang dia sukai dengan membantu nenek pemilik penginapan.

Perasaan gelisah yang ia rasakan perlahan memudar walau sesaat, tapi terasa kembali saat dia sendirian. Kala itu terjadi, Dia akan berusaha menyibukkan diri sampai terkadang lupa waktu. Namjoon yang melihat itu sempat bertanya, kenapa dia melakukan hal itu? Yeon ji hanya menjawab, kalau dia memang sengaja melakukan semuanya karena ingin melupakan.

Walau namjoon tak mengerti apa maksud yeon ji, dia hanya memilih bungkam tak ingin membuat gadis itu merasa tak nyaman dengan banyaknya pertanyaan.

"ini sudah malam, kau bisa beristirahat sekarang" suruh namjoon saat melihat yeon ji masih sibuk dengan beberapa piring kotor

"sebentar lagi"

Namjoon tersenyum sedikit, lagi-lagi menampilkan lesung di kedua pipinya, " seminggu ini, kau sudah banyak membantu kami. Aku tak tau harus bagaimana lagi mengucapkan terima kasih"

"apa maksudmu? Aku yang seharusnya berterima kasih karena kalian sudah mengijinkan ku untuk tinggal disini. Aku hanya melakukan hal yang biasa aku lakukan saat dirumah"

Namjoon tersenyum lagi, menyeret kursi lantas duduk di sana dengan dua gelas teh hangat, "kemarilah, minum ini dulu"

Yeon ji menatap untuk sesaat, lantas mengangguk dan meletakkan celemeknya. Dia duduk didepan namjoon, dan menerima teh yang baru saja namjoon buatkan," terima kasih"

"lumayan untuk mengurangi lelahmu"

Yeon ji mengangguk, "namjoon-ssi..."

"hem?"

"aku rasa, ini belum terlalu malam. Tapi kenapa kita tutup lebih awal?"

"ah iya, nenek agak kurang sehat belakangan ini"

Wajah yeon ji nampak sedikit terkejut, "benarkah? Apa nenek kim baik-baik saja?"

"nenek baik, hanya perlu beristirahat dalam beberapa hari. Besok, kami akan menutup restoran sampai nenek pulih seperti semula. Jadi kau boleh libur untuk beberapa hari"

Yeon ji membuang nafas lelahnya, kalau tidak ada kegiatan, lalu apa yang akan dia lakukan? Merenung? Meratapi nasib? Belum melakukannya saja dia sudah lelah duluan, yeon ji tak bisa membayangkan bagaimana otaknya akan terus memikirkan pria jeon itu

"kau tidak apa?" suara namjoon membuat tubuhnya tersentak

"ha? Em, aku baik"

"mau menceritakan sesuatu? Aku bisa menjadi pendengar dan penasehat yang baik"

Yeon ji tersenyum, "em, terima kasih. terkadang, ada sesuatu yang harus kau sembunyikan saat masalah yang kau hadapi tak layak untuk di ceritakan kepada orang lain, maaf" jawabnya memilih untuk diam tak ingin menceritakan masalah yang baginya_ memalukan

Namjoon tersenyum dan mengangguk paham," tidak apa. Aku mengerti"

"kau mau menceritakan tentang dirimu?" lanjut namjoon

Impossible Love || BTS-Jeon Jungkook || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang