Boncap~Min Yoongi version

3K 369 101
                                    


* * *

Meninggalkan kebiasaan Jimin yang seperti itu, katakanlah memang sulit untuk di rubah, mari kita menuju kehidupan pribadi milik tuan CEO lajang yang masih ingin sendiri yaitu Yoongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meninggalkan kebiasaan Jimin yang seperti itu, katakanlah memang sulit untuk di rubah, mari kita menuju kehidupan pribadi milik tuan CEO lajang yang masih ingin sendiri yaitu Yoongi.

Presdir yang satu ini masih enggan untuk memiliki pendamping. Dia lebih tertarik dengan tumpukan map dari pada wanita berdada besar atau perempuan berparas cantik. Berbeda dengan Jimin, ibarat Yoongi itu kebalikannya.

Siapapun juga tau kalau pria bermarga Min ini selalu serius kalau sudah berada di balik meja Presdirnya. Baginya, jodohnya akan datang sendiri tanpa ia cari. Saat ini, yang paling penting itu hanyalah uang. Tidak ada yang salah, dia benar. Tapi seperti halnya Jimin, terkadang kesibukan itu membawa kebosanan dalam hidup. Kalau Jimin bosan, pasti dia ke klub malam dan bersenang-senang dengan gadis. Tapi Yoongi_

"Hyeong, hidupmu itu terlalu monoton. Tidak seru dan begitu-begitu saja. Dalam hidup, kau harus memberi sedikit warna. Jangan memegang pulpen terus menerus, sekali-kali peganglah dada perempuan atau sesuatu yang berbulu halus. Yakinlah, tanganmu akan ketagihan dan menginginkan hal yang lain."

Demi apapun, saat mendengarkan pernyataan itu keluar dari mulut Jimin, Yoongi menjitak kepalanya dengan keras. Yaaah, tak perlu terkejut. Jimin memanglah semesum itu.

.

.

.

Pagi ini, tidaklah begitu berbeda. Saat bangun pagi, dia tak langsung mandi.Tapi duduk termenung selama beberapa menit dengan wajah blank dan rambut awut-awutan.

Walaupun dia seorang CEO, tetap saja Yoongi adalah manusia biasa. Kesibukan yang ia jalani setiap hari, menciptakan kebosanan yang teramat sangat. Tapi dia tak tau harus melakukan apa.

Setelah sudah cukup melamun, Yoongi akhirnya berdiri menuju kamar mandi. Dia tidak mandi, hanya membersihkan harta karun yang menempel di setiap sisi matanya, lantas membasahi rambutnya. Sudah begitu saja.

.

.

.

Roti sudah berada di tangan dan secangkir kopi sudah berada di depannya, dia duduk sendirian diruang makan dengan di temani pembantunya yang tengah berdiri tak jauh darinya.

Dari jauh, supir pribadinya terlihat datang dengan tergesa-gesa, membawa lembaran yang terlihat seperti undangan. "Maaf, tuan Min. Ini ada titipan dari nyonya," ucapnya memberikan pada Yoongi. Nyonya yang pembantunya maksud adalah ibu dari Yoongi tentunya.

"Undangan pernikahan dari siapa?" tanyanya meneliti cetakan yang terlihat mewah itu.

"Maaf tuan. Saya tidak tau."

Impossible Love || BTS-Jeon Jungkook || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang