"Hey, I was doing just fine before I met you
I drink too much and that's an issue
But I'm OK."Closer by The Chainsmokers
Aku terbangun dari tidur yang sebetulnya ku paksakan semalam, karena tiba-tiba insomnia mendatangiku akibat terlalu memikirkan bagaimana pertemuanku dan BTS nanti berjalan seperti apa.Memikirkan apa yang harus aku ucapkan saat pertama kali dan bagaimana jika mereka bertanya tentang aku yang datang ke konser mereka? Apa yang harus aku jawab? Haruskah aku jujur kepada mereka kalau aku salah satu dari jutaan penggemar mereka?
Semua lamunanku terpecah saat pintu kamar hotelku terbuka dan menampakkan Michelle di ambang pintu, "bangun dan bergegaslah! Kau lupa harus tampil untuk Billboard?" Teriaknya membuat aku harus menutup kedua telingaku.
"Yaaa! Aku ingat itu, berhentilah berteriak, telingaku akan meledak mendengar suaramu!" Omelku balik dan segera bangun dari kasur yang sangat berat untuk ditinggalkan.
Michelle masuk ke dalam kamar dan berjalan ke arahku dengan buku yang ada di genggamannya, "mandilah, setelah ini kita akan fitting untuk pakaian yang akan kau kenakan nanti." Aku mengangguk pelan dan melihat jam yang menempel pada dinding. Pukul 8 pagi, masih tersisa beberapa jam untuk menghadiri Billboard.
Setelah selesai membersihkan diri, aku hanya menggunakan bathrobe untuk melapisi tubuhku. Bersama Michelle, aku duduk di tepi kasur menunggu seseorang untuk membawakan pakaian yang aku kenakan nanti. Michelle bercerita bahwa anggota BTS sangat ingin menemuiku dan salah satu anggota sangat menyukai lagu-laguku tapi tidak menyebutkan siapa namanya. Membuat aku penasaran.
Tiba-tiba suara bel terdengar, Michelle membukakan pintu dan orang yang sudah ku nanti datang. Meave, salah satu penata gaya yang biasa ku pekerjakan.
Aku segera menyambutnya dan berpelukan, "aku sangat merindukanmu, Gee!" Pekiknya, aku melepas pelukanku dan melihatnya, ada sesuatu yang berbeda.
"Kau memotong rambutmu? Wow! You look so fresh," pujiku pada gaya baru rambutnya yang hanya sepanjang leher.
Meave tersenyum senang mendengar pujianku, "kau harus mencoba gaya ini suatu saat nanti," ujarnya yang langsung disambut oleh gelengangan dariku, "aku menyukai rambut panjangku."
Memang sedari dulu aku tidak pernah merubah gaya rambutku yang panjang ini. Paling tidak, aku hanya mengubah warnanya saja. Selebihnya, aku membiarkan rambut tetap panjang. Aku merasa lebih percaya diri ketika rambutku panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red [end]
Fanfiction[COMPLETED] "Ini tidak akan berhasil," "Kita bisa. Kau harus percaya padaku, semuanya akan baik-baik saja." Mungkin sedikit gila dan tidak masuk akal. Bayangkan saja, seorang idol ingin mengencani fansnya? Itulah yang terjadi pada salah satu member...