Red [end]

15; RED

"Oh I can't call ya I can't touch ya
Oh I can't
Let me know
Can I someday finna find my time."

My Time by Jungkook BTS

Aku memutuskan akan vakum untuk beberapa waktu dari dunia entertaint yang sudah membuatku terkenal. Aku membutuhkan waktu sendiri—menenangkan diri, dan mengumpulkan semua kepingan diriku yang telah hilang.

     Setelah kehilangannya, aku merasa kosong dan tersesat. Tuhan, tolong, aku ingin bertemu dengannya.
Walau hanya di dalam mimpi.

Terlalu lama pedih, hingga tenggelam dalam imajinasi. Jiwa meraung, raga tetap beku. Ramainya hari ditelan tak tersisa oleh malam yang sunyi. Lantas topeng yang melekat pun diletakkan pada raknya. Lagi-lagi bertemu dengan dia yang akan hilang seiring fajar datang. Berharap semua nyata, namun kenyataan menamparku dengan kuat. Mulut akhirnya berteriak hebat namun di dalam goa seorang diri. Berakhir menutup rungu bersama sepi yang selalu menjadi teman baik.

     Namun sebelum vakum, aku menggelar sebuah konser perpisahan. Membawakan salah satu lagu khusus yang sudah bisa kalian untuk siapa dipenghujung acara.

     Sebelum lagu spesial itu ku nyanyikan, aku menarik mic berwarna merah milikku dan mulai berbicara sesuatu yang sudah ku siapkan sejak semalam.

     "Mungkin ini menjadi keputusan terbesar yang pernah ku ambil sepanjang karirku, but I have to. Aku tidak bermaksud untuk mengecewakan kalian, tidak sama sekali. Sungguh, aku menyayangi kalian—mohon terimalah keputusanku. Maaf, aku berjanji aku akan kembali dengan karya-karya terbaruku." Ucapku lirih dan mulai menundukkan kepalaku.

     Perlahan aku menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya, memegang erat-erat mic sebagai pelampiasan, lalu kembali mendongak. Melihat ribuan penonton yang mulai bersorak sedih.

     "Yang perlu kalian tahu, aku tidak akan meninggalkan kalian. Kalian sangat berharga, juga dengannya. Beri aku waktu untuk bernapas yang selama ini selalu terasa berat dan menyakitkankan," aku mulai mengeluarkan air mataku.

     "Mungkin aku tidak bisa menjelaskannya secara terperinci, tapi ingat satu hal, perjuangkan cinta kalian. Jangan menyerah pada keadaan yang terus menusuk kalian dalam dan tanpa bersuara. Kalian harus bisa bangkit. Temukan kebahagiaanmu, atau buatlah kebahagian dengan caramu sendiri." Ujarku panjang lebar diakhiri dengan senyuman meski mataku berkata lain.

     Aku maraih gitar yang berikan oleh salah seorang staff, "malam ini, aku akan menyanyikan suatu lagu yang spesial untuk seseorang yang lebih spesial. Hope you guys like it."

     "Love always win!" Pekikku sebelum lagu mulai dimainkan.

🎶Play The Video🎶