Red [end]

Jimin's Side

Mix the colors in the pallete, pick your filter
Which me do you want?
To change your world, I'm your filter
Overlay me in your heart

Look at me who has suddenly turned into a child
The more I look, the crazier I get on how cute it is
Overcoming different tastes and standards
You'll be wanting only me
Yeah, because you are the one who made me

I'm a brand new filter that you've never seen before
Leave you to me
To see more thrilling things, pick your filter
Contain only me

Filter by Jimin BTS

Malam ini aku melihat mata seorang wanita yang sangat indah. Hanya mata namun mampu membuat aku terpukau. Andai saja dia tidak menutupi wajahnya yang ku yakini cantik dengan masker. Pandanganku seakan teralih padanya. Mungkin karena dia juga yang berbeda dengan yang lain. Di saat yang lain sibuk merekam pertunjukan kami, dia justru menikmati dengan gerakan kecil yang ia lakukan. Apakah dia tidak gerah? Atau dia terpaksa menggunakan masker karena sakit?

Ah sudahlah, Park Jimin. Kau harus fokus memberikan pertunjukan terbaik untuk ARMY.

Meski aku sudah berusaha sekeras mungkin, mata wanita itu tetap menghantuiku. Aku ingin terus menatap mata indahnya. Posisinya yang berada di paling depan memudahkanku untuk melihatnya. Bahkan beberapa kali kami saling pandang, ah tidak, ku rasa matanya hanya fokus padaku ketimbang anggota yang lain. Apakah aku bias-nya?

Konser telah berakhir. Aku lagi-lagi menutup hariku dengan sangat indah bersama ARMY, juga dengan wanita yang mempunyai mata indah itu. Jika saja aku sudah tidak waras, mungkin wanita itu sudah ku tarik dan ku ajak berkenalan.

"Jimin-ah!" Tegur Jin hyung, aku menatapnya dengan bingung. "Cepat bersihkan dirimu lalu makan, kau terlalu banyak melamun sejak tadi. Wae?" Tanyanya.

Aku menggelengkan kepalaku pelan, "tidak ada apa-apa hyung." Elakku.

"Jinjjayo?"