Bagian 4 ( Hamil? )

3K 110 0
                                    

Ekspose pekerjaan yang kesekian, tanggung jawab Adit tidak sedikit, pekerjaan menumpuk tapi ia tak bersemangat, hanya Erin yang berhasil memukau para Pejabat dalam ekspose tempo hari.

Desas desus kedekatan Adit dan Erin kian membadai, tapi laki-laki berkulit putih dengan bola mata kecoklatan itu tak mau ambil pusing. Adit sadar semua itu salahnya, tapi ia masih ingin menikmati degup rasa yang tak biasa ini.
Pernah suatu pagi Erin datang untuk asistensi, ia tepat waktu karna sebelumnya pernah di cerca oleh Adit karena telat. Adit sudah memesan dua piring nasi goreng, segelas susu coklat dan secangkir kopi hitam, lalu memaksa Erin sarapan bersama dengannya tanpa peduli pada tatapan curiga beberapa staffnya. Erin kikuk, saking salah tingkahnya ia meneguk kopi hitam yang sudah diminum Adit sepertiga lalu terperangah melihat satu gelas susu coklat yang masih utuh.

Gosip kehamilan Erin sampai ketelinga Kabid, Adit dipanggil untuk klarifikasi, ia tersangka utamanya, tentu saja! gosip itu berkembang dari kantor ini.

"Apa berita itu benar pak?" desak Tris, dia nampak terpukul
"Masih banyak gadis lainkan?"
Adit menepuk bahu pemuda itu, meninggalkannya dalam tanda tanya besar.

Hingga larut malam Adit tak dapat memejamkan mata. Bagaimanapun Erin akan terganggu dengan gosip murahan itu. Adit mencoba menelusuri asal muasal berita gurih berbumbu-bumbu itu dimulai.

Sampai akhirnya ia menemukan pemicunya.

High Quality Pelakor ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang