'Senja'
Lili tak henti-hentinya melengkungkan bibirnya ke atas, dia sangat bahagia. Akhirnya kakaknya sudah resmi pacaran dengan kakak cantiknya, dan sesuai permintaan Lili juga, Senja harus menemani mereka untuk jalan-jalan di hari minggu.
Mau tak mau Senja mengiyakan, dan Azka juga tidak enak hati pada adik kelasnya, dan soal Lili, ia tak mungkin juga menolak permintaan adiknya.
"Kak Azka, nanti pulang sekolah ajak kak Senja ya kesini, Lili mau belajar bareng sama kak Senja."
Lili melepaskan sealt-belt nya, Azka melihat Lili, lalu menggeleng membantah.
"Ayo dong kak, masa bawa kak Senja ke rumah aja gak bisa sih? Lagian kan kakak udah pacaran sama kak Senja."
"Kemarin 'kan Lili udah ketemu sama kak Senja, kayanya kak Senja juga lagi sibuk Li, Lili jangan gitu dong sama kak Senja."
Azka berucap lembut, tapi Lili tetap cemberut, tidak terima atas apa yang diucapkan kakaknya, ia ingin terus bersama Senja.
"Ayo dong kak, sekali aja, plis, kalo kakak gak mau bawa kak Senja ke rumah, Lili gak bakalan mau masuk sekolah, pokoknya Lili bakalan benci sama kakak."
Lili melipat tangannya di dada, lalu melihat ke depan dengan mata yang sendu, tidak lupa juga dengan bibirnya yang mengerucut.
Azka semakin pusing dibuatnya, jika ia terus bertemu dengan Senja di sekolah, apa kata Rizal nantinya, dan dia tidak ingin menyakiti hati sahabatnya.
Tapi saat melihat Lili, ia tidak bisa egois, permintaan Lili itu biasa, tidak berlebihan sekalipun.
"Yaudah kakak coba ngajak Senja, kalo dia gak mau gapapa ya Li."
Lili melihat kakaknya, lalu mengangguk sekali, rambutnya yang dikuncir kuda ikut bergoyang, Lili sangat imut, ditambah dengan lesung pipinya.
"Yeay! Kalo gitu Lili ke sekolah dulu kak," Lili mengecup punggung tangan kakaknya, lalu mengucapkan salam.
Setelah Lili turun dari mobilnya, Azka memutar mobilnya ke arah yang berlawanan, dia tidak punya nomor Senja, jadi jika nanti ada permintaan aneh dari Lili maka dia cukup menelpon Senja saja, tidak perlu untuk bertemu di sekolah.
__________
Senja, Fini, Dinda dan Syasya sedang menikmati istirahat, mereka duduk di kursi kantin sekolah, Dinda sesekali melihat ke arah pintu, mencari seseorang.
Senja yang melihatnya merasa terganggu, apalagi ia yang berada di samping Dinda, lalu ia menyenggol bahu Dinda.
"Lo nyari siapa sih daritadi? Perasaan gue, lo terus liat ke sana, ada apa sih?."
"Lo masih kenal 'kan, inget sama Siska?."
Pertanyaan Dinda membuat mereka bertiga mengangguk, Siska yang membuat perahu mereka jatuh dulu, di Danau, dan membuat Senja jatuh.
"Si cewek bar-bar dulu 'kan, iya gue inget banget, pengen balas dendam malahan sama dia, emangnya kenapa?."
"Dia mantan kak Rizal, Rizal yang ngejar lo terus Ja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine [ENDING]
TeenfikcePertemuan mereka di saat senja tiba, pertemuan yang membuatnya penasaran sosok itu. pertemuan yang seharusnya tak pernah terjadi itu membuatnya penasaran dan penyesalan.