November - Day 11

1.4K 236 72
                                    

"Main, yuk! Besok aku senggang."

"Maaf, Hitoka-chan. Aku ada kerja sampingan besok."

Yachi tersenyum. "Semangat, ya! Semoga kamu bisa cepat putus dengan Oikawa-san."

Kamu membalas senyumannya. "Terima kasih!"

.

.

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

3rd!Kageyama × 3rd!Reader

schoollife
Words > 500

.

.

Kamu mengedipkan matamu ke arah Kageyama. Laki-laki itu pun membalasnya dengan kedipan juga. Bukan kegenitan, mesra-mesra, atau semacamnya, kalian sedang mengirim kode rahasia. Bagaimana caranya bisa saling mengerti juga tidak tahu, kalau udah sehati ya begitulah.

Wink

Kamu mengedipkan matamu sekali. Yamaguchi kebetulan mampir ke kelasmu dan berpikir kamu mengedip padanya. Dia malah gelisah karena takut merebut kamu dari Kageyama. Yamaguchi yang polos itu menghampirimu.

"(N-name), jangan begitu! A-aku gak bisa!"

Kamu melongo. "Kamu ngomong apa, sih?"

Yamaguchi memainkan tangannya gugup. Kageyama ikut menghampirinya. "Ada apa, Yamaguchi?"

Yamaguchi bergidik. Dalam bayangannya, Kageyama meninju mukanya sampai berdarah. "Ma-maafkan aku Kageyama! Ak-aku tidak ada maksud untuk merebut (Name)!"

"Jangan-jangan karena aku berkedip tadi?" Yamaguchi mengangguk gugup.

Kamu tertawa sampai menepuk meja. Orang-orang di kelas tidak ada yang risih karena sudah terbiasa dengan kelakuanmu. Makanya mereka semua khawatir ketika beberapa bulan lalu kamu menjadi pendiam.

"Kok ketawa? A-aku serius, lho!"

"Habisnya kamu polos banget, sih! Aku lagi beri kode ke Kageyama dan kebetulan melihat kamu. Jadi kamu salah paham," jelasmu dan kembali tertawa.

Wajah Yamaguchi memerah. Dia meninggalkan kamu dan Kageyama sambil menutup wajahnya. Niatnya untuk mengajak makan, malah disia-siakan olehmu.

"Lucunya~"

Kageyama mencubit pipimu. "Oh, jadi kamu suka godain Yamaguchi?"

"Kamu cemburu? Pacar bukan."

Jleb.

Kageyama melepaskan jarinya dari tanganmu dan memanyunkan bibirnya. "Memangnya gak boleh? Kamu kan bilang lebih mencintaiku."

Teman-teman sekelas langsung memasang telinga mereka, namun tetap beraktivitas seperti biasa. Mereka sudah ahli dalam berakting semenjak Kageyama dan dirimu berpacaran. Bahkan ada yang memakai kisah kalian sebagai sumber ide ceritanya.

Katakanlah, kalian adalah pasangan favorit di sekolah. Bahkan, kontes yang diadakan tiap minggunya (tentu saja tanpa diketahui para pasangan yang dilombakan) dimenangkan oleh kalian, meski dua bulan yang lalu HinaYachi nomor satu.

"Lho bukannya kamu yang lebih mencintaiku?!" tukasmu.

"Kamu!"

"Kamu!"

"Ngaku aja, deh, (Name). Kamu kan yang lebih mencintaiku?" Kageyama menarik sudut bibirnya ke atas.

Kamu ikutan menarik sudut bibirmu ke atas. "Kayaknya kamu, deh. Kamu juga mengejarku tiap hari, kan?"

"Kalau gak jujur, makin cinta, lho."

"Apa, sih. Kamu tuh yang makin cinta!"

Kageyama menaikkan sebelah alisnya. Dia melepaskan senyumannya. "Aku? Makin cinta? Sama voli? Iya lah!"

"Maniak voli! Pacaran aja sana sama bola voli! Aku mau pulang, bye!" Kamu menarik tasmu dan berlari keluar kelas. Kageyama mengambil tasnya juga dan mengejarmu. Teman-teman sekelas kalian mengambil tasnya dan mengejar kalian juga.

Yamaguchi yang mau kembali ke kelasmu, terkejut melihat orang-orang berbondong keluar dari kelasmu. Dia ikutan berlari begitu melihat ketua kelasmu.

"H-hai, Sakamaki-san!" sapa Yamaguchi. Sakamaki tersenyum. "Ada apa ini?"

"Kami lagi mengejar Kageyama-kun dan (Name)," jawab Sakamaki.

"A-aku boleh ikut?" tanya Yamaguchi.

"Tentu."

Yamaguchi berbunga-bunga dalam hatinya. Tsukishima yang kebetulan berpapasan dengan kamu dan Kageyama bergidik.

"Sejak kapan sekolah ini syuting sinetron?"

.

.

.

.

To be continued....

High School || Kageyama Tobio [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang