Kamu menatap pemandangan yang tiba-tiba terjadi dari balik jendela kelas. Kamu menggerutu kesal dalam hati.
"Aku gak bawa payung, tahu!"
.
.
Haikyuu!! © Furudate Haruichi
story © sinhres3rd!Kageyama Tobio x 3rd!Reader
Fluff, humor
Words > 400.
.
Kamu menjatuhkan kepalamu ke meja tanpa kasih. Kageyama yang berada di depanmu memutar kepalanya dengan panik.
"O-oy, [Name]! Kamu kenapa? Kepalamu baik-baik saja?" tanya Kageyama khawatir. Ia langsung mengangkat kepalamu dengan kedua tangannya. Alhasil, pipimu menunjukkan semburat merah yang langsung ditangkap oleh Kageyama. Ia pun ikut memerah dan perlahan-lahan jarinya terlepas dari pipimu.
"J-jadi, ada apa?" tanya Kageyama setelah kedua tangannya sudah berada di atas mejamu. Kamu berdeham pelan untuk menetralkan kembali pipimu. "Aku gak bawa payung."
Kageyama berbalik ke arah tasnya dan mengeluarkan payung itu dan meletakkannya di atas mejamu. Kamu menolak. "Tapi, nanti kalau setelah kegiatan klub masih hujan, gimana? Kau mau hujan-hujanan?"
Kageyama mendorong payung itu ke arahmu. "Tenang saja, aku bisa pulang hujan-hujanan, kok."
Kamu mendorong payung itu ke arah Kageyama. "Gak, ini buat kamu aja."
Kageyama mendorongnya balik ke arahmu. "Gak, buatmu aja."
Dan kalianpun saling mendorong payung malang itu, hingga suara pria dengan nada tinggi terdengar.
"Kageyama! Ayo, latihan! Jangan pacaran terus!" ucap pria itu diakhiri dengan sindiran. Ya, pria yang tingginya di bawah rata-rata itu sedikit kesal mendapati temannya malah sibuk berpacaran, sedangkan dirinya masih menyendiri selama hampir tiga tahun ia bersekolah disitu.
"Siapa yang pacaran, boge! Kami sedang berdebat!" bantah Kageyama. Kageyama yang lengah, langsung membuatmu mendorong payung itu ke arahnya dan melarikan diri dari tempat kejadian perkara.
Kageyama yang menyadarinya langsung menyusulmu dengan cepat. Telapak tangannya yang besar itu mencengkeram kuat lenganmu. Kamu berhenti dan memutar badanmu untuk menghadapnya. Saat itu, kedua tangannya melingkar di pinggangmu.
Kamu tidak membenci sikap spontannya itu, tetapi memalukan juga jika orang-orang menatap kalian.
"T-tobio? Kamu marah karena masalah payung itu?" tidak ada jawaban, "tapi aku benaran gak mau kamu sakit. Jadi, ambil ya? Aku bisa bareng teman, kok!"
Kageyama melepas pelukannya dan meletakkan tangannya di pundakmu. Kepalanya ia turunkan sejajar denganmu. "Kamu mau menungguku?"
"Menunggumu selesai klub?" Kageyama mengangguk.
"Tapi, ada film yang mau kutonton."
"Kalau begitu, batalkan saja."
"Ehh... Padahal aku sudah menunggunya!"
Kamu tidak tahan berdebat dengannya apalagi dengan jarak yang dekat. Tatapannya yang tajam membuat jantung tidak tahan untuk tidak berdetak dengan keras.
"B-baiklah, tapi kau harus membelikanku es krim sebagai gantinya," katamu dengan bola mata yang sedang berusaha menghindari tatapannya. Wajah Kageyama melunak, lengkungan terukir di bibirnya.
"Terima kasih."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aku mau yang vanila!"
"Oke oke. Aku yang cokelat kalau begitu."
"Kalian ini, dingin-dingin makan es krim. Dasar pasangan aneh!" seru Hinata Shouyou sambil membuka bungkus gari-gari kun miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School || Kageyama Tobio [√]
Fanfiction[MHS PROJECT] "The only time I will ever feel despair is when I won't be able to play volleyball anymore---" "---But, now, I will feel more despair is when I can't be able to see you." Pic © pinterest Haikyuu!! © Furudate Haruichi Story and cover ©...