"Oikawa-san kenapa?" tanya Kageyama. Laki-laki itu langsung menyapamu begitu dia melihat sosokmu.
Kamu tidak tahu harus menjawab apa. Kamu terlalu panik hanya untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Kageyama menggenggam tanganmu dan memberikan senyuman penenangnya. "Ayo kita ikut kalau kau cemas."
Kageyama meminta izin pada petugas ambulans dan mereka mengijinkannya. Kalian masuk ke dalamnya dan mobil itu mulai melaju ke rumah sakit.
Kageyama mengelus tanganmu yang berada di genggamannya. "Tenang, Oikawa-san pasti baik-baik saja."
Kamu tersenyum tipis padanya. "Terima kasih, Tobio."
.
.
Haikyuu!! © Furudate Haruichi
3rd!Kageyama × 3rd!Reader
schoollife, hurt/comfort
Words > 500.
.
Mobil ambulans sampai di rumah sakit terdekat. Kamu dan Kageyama mengikuti tandu yang membawa Oikawa ke dalam. Oikawa di masukkan ke dalam Unit Gawat Darurat (UGD).
Dokter yang memeriksa di ambulans tadi mengatakan bahwa Oikawa memiliki leukemia. Kalian berdua baru menyadari itu. Selama ini, Oikawa selalu terlihat ceria dan baik-baik saja.
Kamu duduk di ruang tunggu, sedangkan Kageyama menelepon orang tua Oikawa menggunakan ponsel Oikawa. Ia juga menelepon Iwaizumi Hajime dan beberapa anak Aoba Johsai-mantan sekolahnya Oikawa.
Belum satu menit sejak Kageyama kembali ke ruang tunggu, Kindaichi muncul dengan napas terengah-engah. Laki-laki yang memiliki gaya rambut bak lobak itu mengenakan pakaian pasien.
"Kau sakit?" tanya Kageyama.
"Ya, demam. Lalu, Oikawa-san bagaimana?"
Kageyama menunjuk ke arah pintu UGD. Kindaichi mengikuti arah tunjuk dari tangan Kageyama.
Laki-laki itu ikut duduk dan menunggu. Setidaknya mereka masih ada harapan.
Sepuluh menit kemudian, Iwaizumi bersama kedua orang tua Oikawa datang. Mereka langsung menanyai kalian yang sedang menunggu.
Kamu menjelaskan kejadian mulanya dan ibu Oikawa merasa lemas. Dia tahu anaknya terkena leukemia, tapi karena sudah lama Oikawa tidak sakit-sakitan, ibunya sedikit lengah.
Ayah Oikawa membantu menenangkan istrinya. Keduanya duduk di bangku seberang, sedangkan Iwaizumi pergi untuk membeli air mineral.
Kamu berbisik pada Kageyama. "Aku jadi merasa bersalah. Apa seharusnya aku menemani Oikawa-san lebih la-"
"Itu bukan salahmu, (Name). Percayalah, Oikawa-san pasti akan membuka matanya kembali. Kita hanya perlu menunggu di sini dengan sabar."
"Kau benar." Kamu kembali menatap pintu UGD ditemani sentuhan hangat dari laki-laki di sebelahmu itu.
Lima menit setelahnya, seorang dokter pria tua keluar. Orang tua Oikawa langsung menghampirinya dab menanyakan kondisi anaknya.
Dokter itu memberi hening sejenak, kemudian membuka mulutnya. Suara yang dikeluarkan dokter itu membuat orang-orang yang ada di sana bergeming.
Ibu Oikawa pingsan. Suaminya segera menggotong istrinya ke ruang yang ditunjuk oleh sang dokter. Iwaizumi yang sedang menggenggam botol mineral, menjatuhkannya ke lantai.
Kamu menatap Kageyama dan laki-laki itu juga menatapmu balik. Kalian berpelukan.
"Oikawa-san selamat!"
Kindaichi bernapas lega dan dia memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Iwaizumi memungut botol mineralnya dan mengantar Kindaichi ke kamarnya yang ada dilantai enam.
Sebelum mereka pergi, kamu menahan tangan Iwaizumi. "Kamu udah tahu, ya?"
Sekilas Iwaizumi tersenyum tipis. "Si Kusokawa tidak pernah memberitahuku." Setelah mengatakannya, Iwaizumi dan Kindaichi pergi.
Tidak lama setelahnya, Oikawa dibawa ke ruangan lain. Kamu dan Kageyama mengikutinya.
"Udah mau pulang?" tanya Kageyama.
"Ada yang harus kulakukan dulu." Kamu mendekati Oikawa yang terbaring di atas kasur. "Oikawa-san." Kelopak mata Oikawa perlahan-lahan terbuka. Kamu melanjutkan perkataanmu. "Mulai hari ini kita berteman, ya!"
Oikawa tidak menjawab apa-apa, tetapi menunjukkan lengkungan pada bibirnya. Kamu dan Kageyama pun berpamitan keluar dari kamar.
"Itupun kalau aku masih hidup."
.
.
.
.
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
High School || Kageyama Tobio [√]
Fanfiction[MHS PROJECT] "The only time I will ever feel despair is when I won't be able to play volleyball anymore---" "---But, now, I will feel more despair is when I can't be able to see you." Pic © pinterest Haikyuu!! © Furudate Haruichi Story and cover ©...