May - Day 10

3.8K 444 85
                                    

Kageyama berjalan ke sekolah layaknya seorang murid. Ia masuk ke kelas dengan tatapan sangar. Lebih sangar dari biasanya. Kamu yang melihat itu langsung menghampirinya.

"Kageyama? Kamu kenapa?" Pria itu tidak memberikan respon apapun. Kamu yang tidak suka diacuhkan, menarik tangannya. Kageyama hanya mengikuti tarikanmu.

.

.

Haikyuu!! © Furudate Haruichi
Story © sinhres

3rd!Kageyama Tobio x 3rd!Reader

Fluff, horror(?), humor

Words : <400

.

.

Kalian sampai di depan gym Karasuno. Kamu mengajak Kageyama untuk masuk dan berbicara di dalamnya.

"Jadi, ada apa Kageyama?" tanya kamu untuk kedua kalinya. Kageyama masih belum memberikan respon apa pun. Kamu menangkupkan pipinya dengan kedua tanganmu.

"Ada apa sih, [Name]!?" bentak Kageyama. Kamu balas membentaknya, "Kamu yang kena--" kamu meneteskan air mata. Kageyama kelabakan melihat kamu yang tiba-tiba menangis.

"[N-Name]...? M-maaf, aku gak bermaksud membentakmu...."

Kageyama menarikmu ke pelukannya. Ia mengelus punggung dengan lembut. "Aku minta maaf sudah mengabaikan dan membentakmu. Aku tidak berniat mengabaikanmu, a-aku hanya bingung harus seperti a-apa ...."

Kamu melepaskan pelukannya. "Bingung kenapa?" Sambil menunggu Kageyama menjawab, kamu mengelap wajahmu.

"Kemarin aku melihatmu bersama ... Tsu-Tsukishima... Kalian terlihat ... cukup akrab ya...?" Kageyama memalingkan wajahnya yang sedikit cemberut. Kamu pun terkekeh. "Oh kamu gak tau ya? Aku sama Kei itu sepupuan."

Kageyama melongo. "J-jadi begitu toh ... syukurlah..." Kamu memeluknya. Kageyama membalas pelukanmu. "Aku boleh minta satu permohonan?"

"Apa itu?" tanyamu masih di dalam pelukannya.

"Panggil aku Tobio."

"Tobio."

"C-cepat sekali ...."

"Kan kamu yang minta."

"I-iya sih."

Kalian pun tertawa ringan. Meski sudah berpacaran selama setahun, baru kali ini kamu memanggil namanya. Kamu terlalu suka menggoda pria maniak susu di depanmu itu.

.

.

.

.

.

.

"Umm... [Name], i-ini untukmu...." Kageyama memutar matanya sambil menyerahkan sebuah bingkisan ke padamu. Kamu heran. "Apa ini?"

Kageyama balik menatapmu heran. "H-hari ini kamu ulang tahun ... kan?"

Kamu menepuk jidatmu. "Ulang tahunku besok, baka!" Kageyama yang tidak terima, balas menghina, "BOKE! [NAME] BOKE!!"

"HAH? KENAPA KAMU MARAH? HARUSNYA KAN AKU! BAKA!"

"BOKE!"

"BAKA!"

"BOKE!"

"BAKA!"

"BOKE!"

"AHO!"

"Eh?" Kamu menatap Kageyama yang juga ikut menatapmu. "Kamu tadi bilang 'aho' gak?" Kageyama menggeleng. Kamu tertawa garing.

"Heheh... g-gak lucu deh, Tobio."

"... T-tapi, aku beneran gak ngomong!"

"...."

"[Name]?" Kageyama melambai-lambaikan jari-jari lentiknya di depan wajahmu. Kamu terbengong.

"AHO!"

Suara itu lagi. Kali ini kamu tertawa dengan lengkingan tajam, kemudian menaruh telapak tanganmu ke bahu Kageyama dengan cengkeraman kuat.




































































"Ponselmu bunyi, Tobio."

.

.

.

.

.

High School || Kageyama Tobio [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang