June - Day 21

2.2K 331 12
                                    

"Kamu sudah beli?

"Beli apa, [Name]? Susu?"

Kamu menjitak kepala pria di depanmu.

"Masa kamu lupa??"

Pria itu mulai memutar kembali memorinya dengan cepat. "Maksudmu roti terbatas yang hanya ada sebulan sekali itu?"

Kamu menatapnya datar. "Heran, kenapa aku kok bisa suka sama kamu ya."

"Maksudmu, kamu menyesal?" tanya Kageyama kesal. Pria itu memangku dagunya dengan sebelah tangan. Kamu mencubit pipinya.

"Bercanda, kok. Aku juga suka kamu yang bodoh."

.

Haikyuu!! © Furudate Haruichi
Story © sinhres

3rd!Kageyama Tobio × 3rd!Reader

Fluff, humor, schoollife
Words > 400

.

"Ah, maksudmu ulang tahun Hinata?" kata Kageyama dengan kepala diturun-naikkan.

"Aku kan sudah bilang kemaren! Kamu itu dengar gak, sih, kemaren? Padahal Tsukishima dan Yamaguchi sudah susah-susah ku ajak." Kamu mulai mengomeli Kageyama dan sang korban hanya memasang wajah cemberut.

"Kau peduli sekali ya dengan Hinata? Seingatku, ulang tahunku tahun kemaren saja tidak seberapa."

Kamu menutup mulutmu--hendak tertawa.

"Apa sih? Gak ada yang lucu, tahu!"

"Kamu cemburu?" Kageyama tersentak.

"S-siapa juga," Kageyama memalingkan wajahnya, "yang cemburu ...."

Kamu memeluknya dengan kekehan kecil dari mulut.

"Tobio yang paling manis!"

Kageyama memelukmu balik.

"Baka, kau yang lebih manis, tahu."

Dan adegan pelukan-pelukan di atas atap sekolah berlangsung selama lima menit. Suara pintu terbuka menginterupsi keduanya.

"Tiap hari mesra-mesraan mulu," sindir Hinata. Sejujurnya, dia kesal, mengingat hari ini ulang tahunnya. Tetapi, teman-temannya itu melupakannya dan malah asik berpacaran.

"Ayo, duduk sini," ajakmu dan meminta Hinata duduk di depanmu dan Kageyama, sehingga hanya punggung Hinata yang menghadap ke pintu.

"Ada apa kalian memanggilku kesini? Bukan untuk menunjukkan kemesraan kalian, kan?" sindir Hinata untuk kedua kalinya.

"Kalau iri, kenapa kau tidak berpacaran saja? Dasar Hinata boke!"

"Iya, kan ada Hitoka-chan."

Hinata dengan cepat mengelak. "Ka-kami hanyalah teman! Lagipula kenapa harus ...," wajahnya tersipu, "... Y-yachi-san...?"

Kamu menggeleng-gelengkan kepala dan meletakkan tangan di kepala. "Aaa ... kasihan sekali Hitoka-chan."

"Kasihan kena---"

Bunyi dari poppers menutupi suara Hinata. Dan ketika suara itu berhenti, semua yang ada disana mengucapkannya bersamaan,

"Happy birthday, Hinata Shouyo!"

"Teman-teman...." Hinata menutup mulutnya, terkejut dan bahagia.

Yachi menggiring kue di tangannya ke hadapan Hinata. "Selamat ulang tahun, Hinata-kun! Ini kue dari kami."

Hinata terkesiap dan menahan napas sejenak. Dia terlalu bahagia diberi kejutan seperti ini. Sebab sejak pagi hari, teman-temannya itu tidak ada yang mengucapkannya sama sekali dan ia pikir mereka lupa.

"Ini hadiah dari kami." Yamaguchi menyerahkan dua kantong plastik berisi bungkusan hadiah pada Hinata.

"Terima kasih sem--"

"Jangan lupa traktir, ya, boke?"

"Eh?"

"Ah, benar juga. Aku ingin makan strawberry shortcake."

"Kalau gitu, aku juga sama kayak Tsukki!"

"HEE?! KAN AKU YANG ULANG TAHUN! KENAPA AKU HARUS MENRAKTIR KALIAN?!"

.

.

.

.

.

.

.

"Oh iya, yang mengusulkan sebenarnya Yachi, lho."

"Hmm ... baguslah...."

High School || Kageyama Tobio [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang