"Aku tidak menyangka tanggal 20 Maret tiba secepatnya ini."
.
.
Haikyuu!! © Furudate Haruichi
3rd!Kageyama × 3rd!Reader
schoollife
Words > 500.
.
Hari ini, upacara kelulusan siswa-siswi kelas 3 SMA Karasuno diadakan. Semua murid yang akan menjadi alumni ini, berpakaian seragam dengan rapi. Mereka yang tidak pernah memakai dasi di hari-hari biasa, hari ini memakainya. Benar-benar seperti saat mereka baru masuk sekolah.
Upacara kelulusan ini berlangsung lancar. Beberapa anak menangis ketika mendengar pidato dari kepala sekolah. Adik kelas juga ada yang menangis karena kepergian kakak kelas mereka yang berharga. Suasana di dalam gedung itu benar-benar seperti upacara kelulusan pada umumnya.
Setelah selesai, para murid wisudawan mulai menghampiri teman, adik kelas, atau gurunya untuk bersalaman dan berfoto. Kageyama menghampiri adik kelas di klub volinya. Para mantan anggota---alias Kageyama, Tsukishima, Yamaguchi, dan Hinata---berfoto bersama generasi barunya.
Wajah keempat orang itu kini terlihat lebih dewasa dibanding saat mereka masih awal masuk SMA. Perubahan benar-benar dirasakan oleh mereka.
Semakin berkembang dalam permasalahan yang ada, semakin lebar juga pikirannya.
Kageyama pun sudah lebih lembut dalam tersenyum, walau mukanya masih terlihat cuek---bawaan dari lahir soalnya.
Setelah selesai berfoto, Kageyama menemuimu. Dia ingin bertanya dengan Tsukishima, tetapi laki-laki itu sedang sibuk berbicara dengan ketua klub voli yang baru. Si ketua entah mengapa bisa membara setelah bercakap-cakap dengan Tsukishima.
Kageyama memutuskan untuk mencarimu sendirian. Ada satu tempat yang terpikirkan olehnya. Dia segera menuju tempat itu.
Dia berjalan sambil menikmati sekelilingnya. Dia sudah tidak akan bisa kembali lagi ke masa SMA. Walau banyak kejadian tidak mengenakkan. Namun, setidaknya ada satu hal yang Kageyama sangat syukuri sampai saat ini, yaitu pertemuanmu dengannya.
Kriieeek
Kageyama membuka pintu tersebut dan tersenyum melihatmu ada di sana. Laki-laki itu berjalan menghampirimu.
"Sudah kuduga kau akan di sini karena ini adalah——"
- ----- -
January 28, 20xx (2 years ago)
Derap napas laki-laki itu memburu. Tanpa sehelai pakaian tebal atau syal sebagai pelindung, dia berdiam diri di atas atap yang penuh gumpalan salju.
Hari ini, laki-laki itu sedang tidak ingin menemui orang lain. Kekalahan timnya membuatnya tidak bersemangat. Hanya satu poin lagi, tapi semua harapan itu hancur lebur.
Laki-laki itu selalu berlatih lebih keras, mencintai bola itu lebih banyak, dan menikmatinya lebih, dibanding kegiatan lain. Namun, dia yang menghancurkan pertandingan terakhir kakak kelasnya.
Kriieeek
Laki-laki itu memindahkan tatapannya ke arah pintu. Dia melihat seorang perempuan yang dikenalnya itu. Keduanya berada di kelas yang sama.
"Sedang apa kamu di sini? Gak dingin?" tanya perempuan itu. Laki-laki itu mencoba mengusirnya dengan tatapan menusuk. Namun, perempuan itu malah mendekatinya.
Perempuan itu melepaskan syalnya dan melilitkannya pada leher sang laki-laki. "Buat kamu, aku kepanasan." Setelah mengatakan itu, sang perempuan berbalik dan saat itu juga sang laki-laki menahannya tanpa sadar.
Saat dia sadar apa yang diperbuatnya, laki-laki itu melepaskan cengkeramannya. Perempuan itu sedikit merona di bagian pipinya.
Laki-laki itu mengacak rambutnya dan memalingkan tatapannya. Dia pun berkata dengan suara kecil---lebih tepatnya bergumam, "Terima kasih."
Perempuan itu tidak mendengarnya karena sudah berada di depan pintu.
Ini lah pemberi harapan baru laki-laki itu. Dia bersungguh-sungguh tidak akan melepaskannya.
Fin.
A/N:
Yeeay! Akhirnya tamat juga cerita ini~
Terima kasih sudah membaca, memberi komen, dan vote!
Untuk yang lain, semangat menyelesaikan projectnya!
See u in another book~!
KAMU SEDANG MEMBACA
High School || Kageyama Tobio [√]
Fanfiction[MHS PROJECT] "The only time I will ever feel despair is when I won't be able to play volleyball anymore---" "---But, now, I will feel more despair is when I can't be able to see you." Pic © pinterest Haikyuu!! © Furudate Haruichi Story and cover ©...