14

14.9K 1.6K 135
                                    

Chapter.14
__________



"Maaf aku merepotkanmu lagi Jungkook," ucap Jimin.

Jungkook menggeleng pelan. "Tidak masalah."

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju butik yang telah diberitahu Yoongi padanya. Butuh beberapa usaha untuk meyakinkan Jungkook agar mau ikut bersamanya. Pria itu berkata untuk membatalkannya saja, namun Jimin enggan melakukannya. Jimin tidak akan membiarkan mereka tahu bagaimana keadaan rumah tangganya yang sebenarnya. Meskipun ia dan Jungkook bersama karena keterpaksaan, namun ia selalu diperlakukan sangat baik oleh keluarga Jeon. Sudah cukup mereka menjadikannya lelucon. Ia tidak akan membiarkan mereka berpikir dirinya lemah dan terus diremehkan.

Ketika tiba di butik, mereka langsung masuk dengan Jimin yang mendorong kursi roda Jungkook. Sudah ada Yoongi dan Taehyung disana.

Taehyung yang lebih dulu menyadari kedatangan mereka dan sedikit terkejut karena lagi-lagi Jimin bersama Jungkook. Tatapannya pada Jimin tidak berlangsung lama ketika merasakan tarikan pelan di lengannya dan menemukan Yoongi melihatnya dengan ekspresi tidak suka. Sepertinya mengetahui apa yang baru saja ia lakukan.

"Kami akan mencoba setelan pernikahan kami. Mereka akan membantu mendapatkan model yang kalian suka dan mencocokkannya dengan milik kami." Yoongi tanpa basa-basi langsung menunjuk pekerja butik sebelum menarik Taehyung pergi ke dalam suatu ruangan untuk mencoba pakaian mereka.

Jimin mendengus, tidak mengharapkan mereka akan berpura-pura ramah seperti yang dilakukan ketika ada appa mereka.

"Saya akan membantu Anda mendapatkan yang Anda sukai," ucap pekerja wanita itu.

"Tidak perlu. Dapatkan saja apa yang bagus di butik ini dan katakan pada pria tadi bahwa itu pilihan kami." Jimin meminta pekerja tersebut untuk pergi setelahnya. Ia tidak disini untuk melakukan apa yang Yoongi inginkan.

"Dapatkan sesuatu lain yang kau inginkan Jimin." Jungkook berkata setelah mereka hanya berdua.

"Tidak perlu Jungkook, aku di sini bukan untuk berbelanja."

"Lalu kenapa kau memaksa ingin datang?" tanya Jungkook.

Jimin melihat kebawah dimana Jungkook juga telah menoleh ke belakang menatapnya. Tidak tahu harus menjawab apa.

"Kita sudah berada disini, setidaknya dapatkan beberapa. Aku juga belum pernah memberimu sesuatu," tambahnya ketika tidak mendapatkan jawaban.

"Kau ingin memberiku sesuatu?" Senyum itu terbentuk dengan sendirinya di bibir Jimin.

Jungkook mengangguk singkat.

"Baik, kalau begitu kau yang akan memilihkannya untukku." Jimin bisa melihat Jungkook akan memprotes lalu segera menambahkan, "Kau bilang ingin memberiku sesuatu jadi itu harus dari pilihan tanganmu sendiri."

Melihat Jimin tidak akan menyerah, Jungkook akhirnya setuju dan membiarkan Jimin juga membawanya memilih beberapa setelan pakaian.

Entah berapa lama mereka sibuk dengan kegiatan mereka sendiri seraya bercanda dan tertawa dalam prosesnya meski lebih banyak itu Jimin, sementara Jungkook hanya tersenyum melihat pria itu dalam suasana hati yang bagus. Semakin mereka dekat akhir-akhir ini, ia banyak melihat sisi lain dari Jimin. Diam-diam merasa senang karena sekarang hubungan mereka berjalan lebih baik.

Mereka baru berhenti ketika mengetahui Yoongi dan Taehyung telah selesai lalu mengajak keduanya untuk makan siang bersama sebelum pulang.

Meski enggan, Jimin tidak menolak karena jujur ia juga merasa perutnya lapar sekalipun hanya berputar-putar di sekitar butik. Mereka langsung mengunjungi restoran yang kebetulan berada tepat di samping butik.

Our Destiny ∥ KM ✓ [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang