1

30.3K 1.6K 87
                                    

Our Destiny

Chapter.01
_

_________

- Cheating (not between jikook)
- Use of aphrodisiacs without consent

Matanya memperlihatkan kecemasan ketika kakinya melangkah menelusuri lorong menuju sebuah ruangan yang sangat jarang ia datangi jika tidak memiliki keperluan penting yang mengharuskannya pergi ke sana. Bukannya enggan namun orang yang menempati kamar tersebut tidak suka jika diganggu, jadi ia selalu menghormati privasi sang pemilik yang tak lain adalah saudaranya. Namun berbeda dari biasanya, kali ini ia memiliki tujuan dan bisa dikatakan itu cukup penting.

Bagaimana tidak? Appanya memberitahukan bahwa saudara─ lebih tepat hyungnya, tiba-tiba sakit. Itu sedikit aneh baginya karena baru pagi tadi ia melihat pria itu masih baik-baik saja tanpa ada tanda-tanda sebaliknya.

Selain dari itu, ada kekhawatiran lain yang membuat dirinya terburu-buru untuk melihat sang hyung.

Alasan dibalik pemberitahuan sakitnya yang sangat tiba-tiba ini.

Ia tahu, keluarganya tahu, bahwa ini seharusnya menjadi malam penting bagi saudaranya.

Perjodohan.

Ia menggigit bibir bawahnya. Saudaranya akan segera ditunangkan dengan seorang pria yang bisa dikatakan baru mereka kenal. Berita itu di beritahukan oleh appa mereka minggu lalu. Pengaturan yang sangat terburu-buru dan malam ini adalah pertemuan resmi kedua belah pihak keluarga.

Ia tidak ingin menduga-duga, namun sepertinya ia mengetahui bahwa alasan sakit itu digunakan untuk menunda pertemuan ini. Ia masih mengingat penolakan keras dari hyungnya ketika berita perjodohan disampaikan oleh appa mereka. Namun sayangnya pengaturan ini tidak bisa dibatalkan.

"Karena itu sebuah janji," kata appa mereka.

Alasan lain karena orang tua dari pihak pria lain yang sekaligus teman sang appa, sudah tiada. Namun terlepas dari semua itu, kedua pihak masih ingin menghormati janji perjodohan tersebut.

Ia bisa mengerti kenapa hyungnya menolak. Tidak ada yang mau jika dipaksa untuk bersama seseorang yang tidak dicintai, apalagi tidak dikenal terlebih dahulu. Namun tiba-tiba beralasan sakit, bahkan tidak keluar dari kamar sejak sore hari bukanlah sikap yang baik untuk dilakukan. Terlebih tamu yang mereka tunggu sudah datang dan berada di kamar tamu di rumah mereka untuk beristirahat.

Ia telah melihat pria itu. Mengerti mengapa appanya sampai harus menyiapkan kamar untuknya bermalam dengan dalih perjalanan yang cukup jauh.

Pria itu sakit.

Dia… berada di kursi roda.

Berbagai pertanyaan berkecamuk dalam kepalanya.

Apakah hyungnya sudah tahu?

Our Destiny ∥ KM ✓ [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang